Fimela.com, Jakarta Gusi berdarah seringkali dianggap sepele oleh banyak orang, padahal kondisi ini bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Fenomena ini biasanya terjadi saat seseorang menyikat gigi atau menggunakan benang gigi. Meski tampak ringan, gusi berdarah bisa menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan yang memerlukan perhatian khusus. Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak mengabaikan gejala ini dan segera mencari tahu penyebabnya.
Penyebab gusi berdarah bisa sangat beragam, mulai dari kebersihan mulut yang kurang terjaga hingga adanya penyakit sistemik seperti diabetes atau gangguan perdarahan. Kebersihan mulut yang buruk dapat menyebabkan penumpukan plak dan tartar, yang kemudian memicu peradangan pada gusi, atau yang dikenal dengan istilah gingivitis. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa berkembang menjadi periodontitis, yang lebih serius dan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan gusi dan tulang penyangga gigi.
Mengetahui penyebab dan cara mengatasi gusi berdarah sangat penting untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi secara keseluruhan. Langkah-langkah preventif seperti menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan benang gigi, serta rutin melakukan pemeriksaan ke dokter gigi dapat membantu mencegah masalah ini. Selain itu, jika gusi berdarah disebabkan oleh kondisi medis yang lebih serius, konsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat sangat disarankan. Dengan demikian, kita dapat mencegah komplikasi lebih lanjut dan memastikan kesehatan mulut yang optimal.
Advertisement
Advertisement
Penyebab Gusi Berdarah
1. Penumpukan Plak dan Karang Gigi
Plak adalah lapisan lengket yang terbentuk di gigi akibat sisa makanan dan bakteri. Jika tidak dibersihkan, plak bisa mengeras menjadi karang gigi yang menyebabkan iritasi dan peradangan pada gusi, yang akhirnya membuat gusi berdarah.
2. Menyikat Gigi Terlalu Keras
Menyikat gigi dengan tekanan yang berlebihan bisa merusak jaringan gusi. Teknik yang salah ini tidak hanya menyebabkan gusi berdarah, tetapi juga bisa membuat gusi menjadi lebih sensitif dan mudah teriritasi.
3. Gingivitis
Gingivitis adalah peradangan pada gusi yang disebabkan oleh penumpukan plak. Gejalanya meliputi gusi merah, bengkak, dan mudah berdarah. Jika tidak diobati, gingivitis bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.
4. Periodontitis
Periodontitis adalah tahap lanjut dari gingivitis. Ini adalah infeksi serius yang merusak jaringan lunak dan tulang yang mendukung gigi. Gusi berdarah adalah salah satu gejala utama dari periodontitis.
5. Perubahan Hormon
Perubahan hormon selama kehamilan, menstruasi, atau menopause bisa membuat gusi lebih sensitif dan rentan terhadap peradangan dan pendarahan. Ini disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke gusi.
6. Kekurangan Vitamin C dan K
Vitamin C dan K berperan penting dalam kesehatan gusi. Kekurangan vitamin ini bisa menyebabkan gusi lemah dan mudah berdarah. Vitamin C membantu dalam penyembuhan luka, sedangkan vitamin K penting untuk pembekuan darah.
7. Beberapa Penyakit Sistemik
Penyakit seperti diabetes, leukemia, dan gangguan pembekuan darah bisa menyebabkan gusi berdarah. Kondisi ini mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan menyembuhkan luka, termasuk di area mulut.
Cara Mengatasi Gusi Berdarah
1. Jaga Kebersihan Mulut
Menjaga kebersihan mulut adalah langkah pertama yang harus kamu lakukan. Sikat gigi setidaknya dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride. Gunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi yang sulit dijangkau oleh sikat gigi.
2. Perhatikan Teknik Menyikat Gigi
Teknik menyikat gigi yang benar sangat penting untuk mencegah gusi berdarah. Gunakan sikat gigi dengan bulu yang lembut dan sikat dengan gerakan melingkar yang lembut. Hindari menyikat gigi dengan tekanan yang berlebihan.
3. Atasi Penyebab Utama
Mengatasi penyebab utama gusi berdarah adalah langkah penting. Jika gusi berdarah disebabkan oleh penumpukan plak atau karang gigi, kunjungi dokter gigi untuk pembersihan profesional. Jika disebabkan oleh kekurangan vitamin, penuhi kebutuhan vitamin melalui makanan atau suplemen.
4. Hindari Kebiasaan Buruk
Hindari kebiasaan buruk yang bisa memperburuk kondisi gusi, seperti merokok dan mengonsumsi alkohol. Merokok bisa mengurangi aliran darah ke gusi, sedangkan alkohol bisa mengiritasi jaringan gusi.
Dengan memahami penyebab gusi berdarah dan cara mengatasinya, kamu bisa menjaga kesehatan mulut dan gigi dengan lebih baik. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi jika masalah ini terus berlanjut. Kesehatan mulut yang baik adalah kunci untuk kesehatan secara keseluruhan.