Sukses

Health

Mengenal Penyebab Bau Badan, Ada Faktor Kesehatan di Baliknya yang Mungkin Tak Terduga

Fimela.com, Jakarta Bau badan adalah kondisi umum yang sering dianggap hanya sebagai masalah kebersihan. Padahal, penyebabnya bisa lebih kompleks, melibatkan berbagai faktor kesehatan dan gaya hidup. Dari beberapa sumber yang telah dirangkum Fimela, berikut adalah beberapa faktor penyebab bau badan yang perlu diketahui:

1. Kondisi Medis

  • Diabetes: Melansir dari Thompson Tee, penderita diabetes terkadang mengalami kondisi yang dikenal sebagai ketoasidosis, yang dapat menghasilkan bau badan yang berbeda karena penumpukan keton di dalam tubuh.
  • Gangguan Metabolisme: Beberapa orang memiliki kelainan metabolisme yang menyebabkan zat tertentu tidak terurai dengan benar, sehingga menghasilkan bau yang tidak sedap. Salah satunya adalah Trimethylaminuria, kondisi medis yang menyebabkan tubuh tidak mampu mengurai trimetilamina, sehingga zat tersebut dikeluarkan melalui keringat dan menyebabkan bau amis yang kuat.

2. Faktor Makanan

  • Bawang Putih: Melansir dari WebMD, bahan kimia dalam bawang putih dapat dipecah menjadi senyawa sulfur yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit, menghasilkan bau yang tajam.
  • Kari: Makanan pedas seperti kari mengandung rempah-rempah yang juga dapat menyebabkan bau keringat menjadi lebih menyengat.
  • Daging Merah: Proses pencernaan daging merah membutuhkan waktu lebih lama dan menghasilkan zat yang dapat memengaruhi bau tubuh, sehingga konsumsi berlebih bisa memperburuk aroma keringat.

3. Faktor Hormonal

  • Pubertas: Melansir dari Cleveland Clinic, perubahan hormon pada masa pubertas meningkatkan produksi keringat, yang bisa membuat bau badan menjadi lebih kuat.
  • Menstruasi: Fluktuasi hormon selama menstruasi dapat memengaruhi bau badan, terutama karena peningkatan keringat dan perubahan pH kulit.
  • Menopause: Selama menopause, banyak wanita mengalami hot flashes dan berkeringat lebih banyak, yang dapat memicu pertumbuhan bakteri di kulit dan meningkatkan bau badan.

4. Keringat dan Bakteri

  • Keringat Berlebih: Keringat pada dasarnya tidak berbau, namun ketika bercampur dengan bakteri di kulit, bisa menghasilkan bau tidak sedap. Produksi keringat yang berlebihan memudahkan bakteri berkembang biak.
  • Bakteri pada Kulit: Bakteri memecah keringat menjadi asam, yang kemudian menghasilkan bau yang tajam.

Atasi bau badan

Memiliki bau badan yang tidak sedap dapat memengaruhi kepercayaan diri seseorang. Namun kamu bisa bengelola bau badan yang disebabkan oleh kondisi medis memerlukan pendekatan yang lebih kompleks. Bagaimana caranya?

1. Mengontrol Kadar Gula Darah untuk Penderita Diabetes

Mengelola bau badan yang disebabkan oleh diabetes memerlukan pengendalian kadar gula darah yang baik. Melansir dari WebMD, kadar gula yang tidak terkontrol dapat menyebabkan pembentukan keton dalam tubuh, yang bisa menghasilkan bau mirip dengan aroma buah. Oleh karena itu, menjaga pola makan yang seimbang dan rutin berolahraga adalah kunci untuk membantu mengatasi masalah ini.

2. Menjaga Kebersihan Tubuh dengan Baik

Langkah pertama untuk mengatasi bau badan adalah menjaga kebersihan tubuh secara teratur. Menurut Cleveland Clinic, mandi dua kali sehari menggunakan sabun antibakteri sangat dianjurkan karena dapat membantu mengurangi bakteri yang menyebabkan bau. Selain itu, pemilihan pakaian yang terbuat dari bahan yang dapat menyerap keringat seperti katun juga membantu mengendalikan aroma tubuh yang tidak sedap.

3. Penanganan Khusus untuk Kondisi Trimethylaminuria

Bagi penderita kondisi medis serius seperti trimethylaminuria, diperlukan penanganan khusus. Melansir dari Thompson Tee, penderita trimethylaminuria sebaiknya menghindari makanan yang mengandung zat trimetilamina, seperti seafood, telur, dan kacang-kacangan. Konsultasi dengan dokter juga sangat penting agar kondisi ini dapat dikelola dengan lebih baik dan bau yang dihasilkan tubuh bisa diminimalkan.

Tips Mengurangi Bau Badan Secara Alami

Selain penanganan medis, kamu bisa mencoba beberapa cara alami untuk mengurangi bau badan tidak sedap. Ada beberapa kebiasaan yang bisa dilakukan sebagai cara alami mengurangi bau badan. Apa saja?

1. Mengganti Pola Makan

Mengubah pola makan dapat menjadi salah satu cara alami untuk mengurangi bau badan. Menurut WebMD, mengonsumsi lebih banyak sayuran hijau dan mengurangi makanan berlemak dapat membantu mengurangi produksi keringat berlebih yang memicu bau tak sedap. Beberapa orang juga menemukan bahwa mengonsumsi teh herbal seperti teh hijau atau teh mint dapat membantu menetralkan aroma tubuh yang tidak diinginkan.

2. Penggunaan Bahan Alami Seperti Cuka Sari Apel dan Minyak Kelapa

Penggunaan bahan alami dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi bau badan. Melansir dari Thompson Tee, cuka sari apel yang bersifat antibakteri dapat membantu membunuh bakteri penyebab bau badan. Cukup oleskan cuka sari apel ke area tubuh yang sering berkeringat sebelum mandi untuk hasil yang optimal. Selain itu, minyak kelapa juga dapat digunakan sebagai deodoran alami karena kandungan asam lauratnya yang efektif dalam melawan bakteri penyebab bau.

3. Olahraga Teratur

Olahraga yang teratur tidak hanya baik untuk kesehatan secara keseluruhan tetapi juga dapat membantu menjaga kebersihan tubuh dari dalam. Seperti yang disarankan oleh Cleveland Clinic, olahraga membantu tubuh mengeluarkan racun melalui keringat. Meskipun keringat bisa menyebabkan bau badan, olahraga yang diikuti dengan mandi secara tepat justru dapat membantu menjaga keseimbangan tubuh dan mengurangi bau tidak sedap.

 

Penulis: Azura Puan Khalisa

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading