Fimela.com, Jakarta Penyakit maag bisa menyerang siapa saja dan sering kali datang tanpa peringatan. Maag bisa dipicu oleh berbagai kebiasaan yang dianggap remeh. Namun, jika dibiarkan, maag dapat mengganggu kesehatan dan produktivitas.
Sering kali, kita tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari bisa memicu timbulnya maag. Misalnya, pola makan yang tidak teratur, konsumsi makanan pedas, dan stres yang berlebihan. Mengetahui kebiasaan ini penting untuk mencegah maag.
Mengubah kebiasaan buruk adalah langkah pertama untuk mencegah maag. Dengan memahami faktor pemicunya, kita bisa menghindari risiko terkena maag. Artikel ini mengulas tujuh kebiasaan yang sering diabaikan namun dapat memicu maag.
Advertisement
Advertisement
1. Pola Makan yang Tidak Teratur
Pola makan yang tidak teratur adalah salah satu penyebab utama maag. Melewatkan waktu makan atau makan dalam porsi besar sekaligus dapat membuat lambung bekerja lebih keras. Untuk mencegah maag, sebaiknya atur jadwal makan yang teratur dengan porsi yang seimbang.
2. Konsumsi Makanan Pedas dan Asam
Makanan pedas dan asam dapat mengiritasi lambung dan memicu maag. Bagi sebagian orang, mengonsumsi makanan ini secara berlebihan dapat menyebabkan rasa nyeri dan sensasi terbakar di perut. Untuk mengurangi risiko maag, batasi konsumsi makanan pedas dan asam.
3. Stres yang Berlebihan
Stres dapat memengaruhi kesehatan lambung dan memperburuk gejala maag. Ketika stres, tubuh memproduksi hormon yang dapat meningkatkan produksi asam lambung. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik melalui teknik relaksasi seperti meditasi atau olahraga.
4. Kebiasaan Merokok
Merokok dapat merusak lapisan pelindung lambung dan meningkatkan risiko maag. Nikotin dalam rokok juga dapat memicu produksi asam lambung yang berlebihan. Untuk menjaga kesehatan lambung, disarankan untuk mengurangi atau berhenti merokok.
5. Konsumsi Alkohol Berlebihan
Alkohol dapat mengiritasi dinding lambung dan memperparah gejala maag. Mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar atau terlalu sering dapat merusak lambung dan meningkatkan risiko maag. Sebaiknya, batasi konsumsi alkohol untuk menjaga kesehatan lambung.
6. Penggunaan Obat Anti-Inflamasi Nonsteroid (OAINS)
Penggunaan obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen dan aspirin dapat menyebabkan iritasi pada lambung. Penggunaan obat-obatan ini dalam jangka panjang atau tanpa pengawasan medis dapat memicu maag. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan ini.
Advertisement
7. Kurangnya Aktivitas Fisik
Kurangnya aktivitas fisik dapat memengaruhi kesehatan pencernaan dan meningkatkan risiko maag. Olahraga teratur membantu meningkatkan metabolisme dan memperbaiki fungsi pencernaan. Luangkan waktu untuk berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari untuk menjaga kesehatan lambung.
Dengan mengenali dan mengubah kebiasaan-kebiasaan di atas, kita bisa mencegah terjadinya maag dan menjaga kesehatan lambung. Selalu perhatikan pola makan dan gaya hidup untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Jika mengalami gejala maag, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.