Penyebab Umum Gusi Bengkak dan Cara Efektif Mengatasinya

Gigi Berlubang — Ilustrasi penyebab gusi bengkak. Credit: unsplash.com/EnginA

Fimela.com, Jakarta Gusi bengkak adalah masalah kesehatan mulut yang umum terjadi, dan bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih serius. Pembengkakan pada gusi ini sering kali disertai dengan rasa sakit atau ketidaknyamanan yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Mengidentifikasi penyebabnya sangat penting agar bisa mengambil langkah yang tepat untuk mengatasinya.

Penyebab gusi bengkak bisa bervariasi dari infeksi bakteri hingga gangguan kesehatan sistemik. Kesehatan mulut yang buruk dan kebiasaan hidup yang tidak sehat juga dapat berkontribusi pada masalah ini. Dalam beberapa kasus, gusi bengkak bisa menjadi gejala dari kondisi medis yang memerlukan perhatian khusus.

Menangani gusi bengkak memerlukan pendekatan yang menyeluruh. Selain merawat gigi dan gusi secara teratur, penting juga untuk memperhatikan pola makan dan kebiasaan hidup. Berikut ini akan dijelaskan beberapa penyebab umum dan cara mengatasi masalah gusi bengkak agar kamu bisa menjaga kesehatan mulut dengan lebih baik.

TERKAIT: 5 Cara Mengatasi Kulit Alergi Akibat Skincare yang Tidak Cocok dengan Ampuh

TERKAIT: 5 Macam Kebaya Tradisional yang Elegan dan Istimewa untuk Acara

TERKAIT: Inspirasi Kebaya ala Aurelie Moeremans yang Tampil Anggun dan Elegan

Penyebab Gusi Bengkak

Ilustrasi sakit gigi — ilustrasi penyebab gusi bengkak. (Foto: Pexels/ Pavel Danilyuk)

Infeksi Gigi dan Gusi

Infeksi bakteri seperti periodontitis dan gingivitis dapat menyebabkan gusi bengkak. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh penumpukan plak di gigi dan gusi yang tidak dibersihkan secara rutin.

Kesehatan Mulut yang Buruk

Kurangnya kebiasaan menjaga kebersihan mulut, seperti menyikat gigi dan flossing secara teratur, dapat menyebabkan penumpukan bakteri dan kotoran yang berkontribusi pada peradangan gusi.

Trauma atau Cedera

Cedera pada gusi akibat makanan keras, sikat gigi yang terlalu keras, atau kebiasaan menggigit benda keras bisa menyebabkan iritasi dan pembengkakan pada gusi.

Kekurangan Vitamin

Kekurangan vitamin C, yang dikenal sebagai skorbut, dapat mempengaruhi kesehatan gusi dan menyebabkan gusi bengkak serta pendarahan.

Gangguan Hormon

Perubahan hormon selama kehamilan, menstruasi, atau menopause dapat mempengaruhi kesehatan gusi dan menyebabkan pembengkakan. Kondisi ini juga bisa diperburuk oleh penggunaan kontrasepsi hormonal.

Cara Mengatasi Gusi Bengkak

Rutin Menyikat Gigi dan Flossing

Menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi setidaknya dua kali sehari dan menggunakan benang gigi (floss) dapat membantu menghilangkan plak dan kotoran yang menyebabkan iritasi pada gusi. Pilih sikat gigi dengan bulu lembut dan pasta gigi yang mengandung fluoride.

Berkumur dengan Larutan Antiseptik

Menggunakan larutan antiseptik yang direkomendasikan oleh dokter gigi dapat membantu membunuh bakteri penyebab infeksi dan mengurangi pembengkakan. Larutan ini juga membantu membersihkan area yang sulit dijangkau oleh sikat gigi.

Kompres Dingin atau Hangat

Mengompres area gusi yang bengkak dengan es batu yang dibungkus kain bersih dapat mengurangi pembengkakan dan rasa sakit. Sebaliknya, kompres hangat bisa membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mempercepat proses penyembuhan.

Konsumsi Makanan Bergizi

Mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C, seperti buah jeruk dan sayuran hijau, dapat membantu memperbaiki kesehatan gusi dan mempercepat penyembuhan. Hindari makanan yang dapat memperburuk iritasi, seperti makanan pedas atau asam.

Kunjungi Dokter Gigi

Jika gusi bengkak tidak kunjung membaik atau disertai dengan gejala lain seperti demam atau pendarahan yang parah, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter gigi. Pemeriksaan profesional dapat menentukan penyebab pasti dan memberikan perawatan yang sesuai.

Dengan memahami penyebab dan cara mengatasi gusi bengkak, kamu dapat menjaga kesehatan mulut dengan lebih baik dan mengurangi risiko masalah gigi dan gusi di masa depan. Selalu ingat untuk menjaga kebersihan mulut dan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi.