Sukses

Health

Pengobatan Kanker Paru Minim Sayatan dengan Teknologi VATS

Fimela.com, Jakarta Kanker paru merupakan salah satu kanker dengan jumlah kematian tertinggi di dunia. Faktor utama risiko kanker paru adalah kebiasaan merokok. Selain itu, terdapat faktor risiko lainnya yang dapat memengaruhi seseorang terkena penyakit kanker paru seperti kerentanan genetik (genetic susceptibility), polusi udara, paparan zat kimia dan radioaktif, serta riwayat tuberkulosis (TB). 

dr. Hariadi Hadibrata, Sp.BTKV, dokter spesialis bedah toraks kardiovaskular RS Siloam MRCCC Semanggi akan membahas lebih lanjut mengenai peran VATS (Video Assisted Thoracoscopic Surgery) sebagai salah satu alternatif pengobatan pada kanker paru.

Secara historis bedah kanker paru dilakukan dengan sayatan besar (torakotomi) untuk membuka dan memasukkan alat bedah ke rongga dada hingga mencapai organ paru. Tetapi kini, kemajuan teknologi medis sudah mendorong lahirnya metode bedah yang lebih modern. Inovasi teknologi bedah minimal invasif mendorong hadirnya thoracoscopy, yakni bedah toraks dengan sayatan minimal dan dibantu video kamera atau dikenal dengan nama Video Assisted Thoracoscopic Surgery (VATS). 

“Bedah toraks dengan VATS dilakukan dengan memasukkan kamera video kecil dan instrumen bedah melalui lubang yang dibuat di dinding dada, kira-kira berukuran kurang lebih 5 milimeter. Penggunaan video ini bertujuan untuk membuka pandangan saat operasi, walau dengan sayatan yang kecil,” ujar dr. Hadibrata.

Gambar dari kamera akan muncul di monitor yang dapat disaksikan juga oleh tim bedah lainnya. Berbeda dari bedah terbuka, tindakan VATS hanya memerlukan sayatan kecil (sekitar 1-2 sentimeter) sehingga menjadikan risiko nyeri dan infeksi luka pasca-bedah jauh berkurang. Perkembangan teknologi pengolahan gambar dan cahaya penerangan dengan transmisi serat optik, membuat VATS lebih mudah dalam pengoperasian.

“Dengan memanfaatkan VATS, dokter spesialis bedah toraks, kardiak, dan vaskular dapat melakukan tindakan yang lebih akurat,” kata dr. Hadibrata.

Manfaat VATS

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, prosedur VATS dilakukan dengan menggunakan kamera video yang mengirimkan gambar real-time dari dalam dada melalui endoskopi, memungkinkan dokter untuk melihat dan bergerak dengan presisi di dalam rongga dada tanpa membuat sayatan besar. 

Dengan bedah konvensional yang memerlukan sayatan besar di dada, VATS memiliki beberapa manfaat, antara lain: Minimal invasif: VATS melibatkan sayatan kecil, yang mengurangi risiko infeksi, nyeri, perdarahan, dan waktu pemulihan setelah operasi. Pemulihan yang lebih cepat: Karena ukuran sayatan yang lebih kecil dan minimnya kerusakan jaringan, waktu pemulihan pasien biasanya lebih cepat daripada operasi konvensional. 

Minimal terhindar dari kerusakan struktural: VATS memungkinkan dokter untuk secara tepat menargetkan area yang harus ditangani, mengurangi risiko kerusakan struktural sekitarnya. Perlu dicatat bahwa tidak setiap kasus kanker paru memenuhi syarat untuk VATS.

Setiap pasien memiliki kondisi yang berbeda dan dokter akan mengevaluasi setiap kasus secara individu, termasuk lokasi dan stadium kanker, sebelum menentukan apakah VATS adalah metode yang tepat untuk pasien tersebut.Beberapa kriteria yang harus dipertimbangkan saat menentukan apakah seseorang cocok untuk menjalani VATS.

Kriteria ini dapat berbeda tergantung pada dokter dan kondisi pasien, tetapi berikut adalah beberapa faktor umum yang dapat mempengaruhi keputusan tersebut: Lokasi dan ukuran tumor: VATS biasanya lebih efektif jika tumor berada pada lokasi yang dapat dijangkau melalui torakoskopi. Tumor dengan ukuran kecil hingga sedang, biasanya kurang dari 6 sentimeter. Stadium kanker: VATS direkomendasikan untuk pengangkatan tumor paru stadium awal.

Sedangkan untuk stadium lanjut, VATS bisa direkomendasikan untuk pemeriksaan biopsi. Kondisi fisik pasien: Kondisi fisik pasien, seperti paru-paru yang baik dan kesehatan jantung yang memadai, dapat mempengaruhi kelayakan VATS. Pasien harus memiliki kapasitas paru-paru yang cukup untuk mengatasi prosedur VATS dan pemulihan pasca operasi.  

Riwayat medis pasien: Faktor-faktor seperti usia, riwayat operasi sebelumnya, adanya kondisi medis yang berhubungan dengan risiko operasi (misalnya, penyakit jantung), dan faktor-faktor risiko lainnya akan dievaluasi untuk menentukan kelayakan VATS. 

Sebagai salah satu rumah sakit swasta yang memiliki fasilitas dan alat penunjang yang lengkap untuk pasien kanker paru, RS Siloam MRCCC Semanggi juga melakukan peningkatan teknologi dengan memperkenalkan alat VATS terbaru dilengkapi dengan kamera 4K berkualitas tinggi. Alat VATS terbaru ini memungkinkan visualisasi yang lebih detail dan akurat selama prosedur bedah thorakoskopi. 

“RS Siloam MRCCC Semanggi berfokus dalam menyediakan perawatan dan prosedur terkini serta terbaik bagi pasien kanker paru. Penerapan teknologi terbaru dan kerja sama tim multidisiplin merupakan upaya untuk meningkatkan hasil dan kepuasan pasien, serta menawarkan solusi yang optimal dalam penanganan kanker paru dengan metode VATS,” pungkas dr. Hadibrata.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading