Sukses

Health

Kedutan di Mata Kiri Tak Hanya Soal Mitos, Ini Kaitannya dengan Kesehatan

Fimela.com, Jakarta Sekali dua kali kamu mungkin pernah mengalami kedutan pada mata. Kedutan sendiri dapat diartikan sebagai gerakan halus dan tidak disengaja pada area kecil otot. Biasanya, kedutan terjadi di wajah (terutama kelopak mata), lengan, ibu jari, betis, dan kaki.

Secara umum, kedutan bukanlah kondisi yang berbahaya dan sering kali dapat hilang dengan sendirinya. Kedutan dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk situasi yang mengganggu sistem saraf, kekurangan nutrisi tertentu seperti vitamin D dan vitamin B12, atau sebagai efek samping dari konsumsi kafein yang berlebihan. 

Di antara bagian tubuh yang sering mengalami kedutan adalah mata kiri. Intensitasnya bisa sebentar atau mungkin terjadi beberapa kali. Hal ini pun kerap dikaitkan dengan mitos. Menurut kepercayaan masyarakat Jawa, kedutan di mata kiri atas dapat memiliki berbagai arti.

Beberapa mitos dan primbon Jawa mengaitkan kedutan mata kiri atas dengan pertanda baik, seperti mendapatkan kabar atau kejadian baik, keberuntungan, atau rezeki tidak terduga. Namun, penting untuk diingat bahwa arti kedutan menurut primbon Jawa bersifat mitos dan tidak memiliki dasar ilmiah.

Selain itu, dalam konteks medis, kedutan mata kiri atas biasanya disebut sebagai spasme otot atau kejang sporadis. Kondisi ini umumnya tidak serius dan cenderung berhenti dengan sendirinya. Faktor-faktor seperti stres, kelelahan, kekurangan tidur, atau konsumsi kafein berlebihan dapat memicu kedutan mata kiri. Lebih lanjut, berikut penyebab kedutan di mata kiri!

Penyebab Kedutan di Mata Kiri

Stres dan kecemasan

Stres yang berlebihan dapat memicu ketegangan otot dan saraf di sekitar mata, termasuk di kelopak mata bagian atas. Ketika seseorang mengalami stres atau kecemasan, tubuh merespons dengan melepaskan hormon stres seperti kortisol.

Kortisol mempengaruhi sistem saraf, termasuk saraf yang mengendalikan otot-otot di sekitar mata. Stres menyebabkan otot-otot mata berkontraksi secara tidak terkendali, sehingga menimbulkan kedutan. Kedutan ini seringkali bersifat sementara dan akan mereda setelah stres atau kecemasan berkurang.

Kelelahan dan kurang tidur

Setelah menggunakan mata untuk waktu yang lama, misalnya saat belajar atau bekerja, mata dapat menjadi lelah. Ketika seseorang mengalami kelelahan dan kurang tidur, mata menjadi rentan terhadap ketegangan dan kelelahan. Ini dapat menyebabkan ketegangan otot di sekitar mata, termasuk di kelopak mata bagian atas.

Kurang tidur juga dapat mengganggu keseimbangan hormon, termasuk hormon yang mengatur stimulus otot-otot. Hal ini menyebabkan otot sekitar mata mengalami kontraksi yang tidak terkontrol dan membuat mata kedutan.

Terlalu lama menatap layar gadget

Menatap layar komputer atau gadget dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kelelahan mata. Mata yang kering juga dapat meningkatkan risiko kedutan mata. Ketika kamu menatap layar gadget, kamu cenderung kurang berkedip.

Padahal berkedip adalah mekanisme alami yang membantu menjaga kelembapan mata. Kurangnya berkedip dapat membuat mata menjadi kering dan menyebabkan iritasi, merah, dan bengkak. Kondisi ini dikenal sebagai mata kering atau dry eye syndrome.

Selain itu, menatap layar gadget dalam waktu yang lama juga dapat menyebabkan ketegangan otot di sekitar mata. Ketika kamu fokus pada layar, kamu cenderung memegang posisi yang tetap dan tidak bergerak banyak. Hal ini dapat menyebabkan otot-otot di sekitar mata menjadi tegang dan menyebabkan kedutan.

Di samping itu, cahaya yang dipancarkan oleh layar gadget, terutama cahaya biru, dapat mempengaruhi ritme tidurmu. Terlalu banyak paparan cahaya biru pada malam hari dapat mengganggu produksi hormon melatonin yang mengatur tidur. Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas dapat menyebabkan mata menjadi lelah dan menyebabkan kedutan.

Kondisi medis tertentu

Beberapa kondisi medis seperti kejang hemifasial atau sindrom Meige dapat menyebabkan kedutan pada kelopak mata, termasuk di mata kiri atas. Kejang hemifasial adalah kondisi di mana terjadi kontraksi involunter pada otot-otot wajah, terutama pada satu sisi wajah.

Kondisi ini biasanya disebabkan oleh iritasi pada saraf wajah (saraf kranial ke-7) di dalam otak. Iritasi ini dapat terjadi jika pembuluh darah di sekitarnya memberikan tekanan berlebih pada saraf. Kejang hemifasial cenderung konsisten dalam intensitasnya.

Kejang hemifasial dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk tekanan pembuluh darah pada saraf wajah, tumor jinak pada kepala dan leher yang menekan saraf, atau dapat juga terjadi tanpa penyebab yang jelas (idiopatik).

Sementara Sindrom Meige adalah sebuah gangguan gerakan neurologis yang jarang terjadi. Sindrom ini ditandai oleh kontraksi otot-otot rahang dan lidah yang tidak terkendali (distonia oromandibular) serta kejang otot dan kontraksi otot di sekitar mata (blefarospasme). Sindrom Meige termasuk dalam kelompok gangguan gerakan yang disebut distonia.

Sindrom Meige dapat mempengaruhi individu pada usia pertengahan. Gejala yang dialami dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Selain kontraksi otot rahang dan mata, beberapa orang dengan sindrom Meige juga dapat mengalami kejang pada lidah dan tenggorokan, yang menyebabkan lidah sering kali muncul dari mulut.

Cara Mengatasi Kedutan di Mata Kiri

Cukupi waktu istirahat

Kedutan mata kiri atas sering terjadi saat tubuh terlalu lelah dan kurang tidur. Oleh karena itu, cukupi waktu istirahat agar mata dapat beristirahat dengan baik. Pastikan kamu mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap malam, idealnya antara 7-8 jam untuk orang dewasa.

Selain durasi, kualitas tidur juga penting. Pastikan lingkungan tidur nyaman, gelap, dan tenang. Hindari penggunaan gadget atau aktivitas yang merangsang otak sebelum tidur. Cobalah untuk menjaga konsistensi dalam jadwal tidur. Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari dapat membantu mengatur jam biologis tubuh.

Batasi konsumsi kafein

Terlalu banyak konsumsi kafein dapat menyebabkan kedutan mata. Batasi konsumsi kedua zat ini untuk membantu meredakan kedutan. Sebagian besar ahli menyarankan untuk membatasi konsumsi kafein di bawah 400 miligram dalam sehari. Ini setara dengan sekitar 2-4 gelas kopi per hari untuk orang dewasa yang sehat secara fisik 

Jika kamu merasa terlalu bergantung pada kafein, cobalah untuk mengurangi konsumsi secara perlahan-lahan. Kafein tidak hanya terkandung dalam kopi, tetapi juga dalam berbagai makanan dan minuman lainnya. Jadi, perhatikan kandungan kafein di dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Jaga permukaan mata agar tetap lembap

Menggunakan obat tetes air mata buatan dapat membantu menjaga kelembapan mata dan meredakan kedutan. Jika mengalami mata kering, kamu dapat menggunakan obat mata kering yang mengandung bahan seperti sodium chloride dan potassium chloride. Obat ini dapat membentuk lapisan air mata tambahan dan menjaga permukaan mata tetap lembap seperti seharusnya.

Saat bekerja dengan komputer atau membaca dalam jangka waktu yang lama, beristirahatlah secara berkala dengan cara melihat ke kejauhan. Istirahatkan mata selama 15 menit setelah menatap layar komputer lebih dari dua jam tanpa istirahat.

Setiap 20 menit sekali, usahakan untuk menatap ke arah selain layar selama 20 detik agar mata Anda berganti fokus. Tujuan sering berkedip adalah untuk menjaga permukaan bola mata tetap lembap sehingga dianjurkan agar mata sering berkedip

Kompres hangat

Melakukan kompres hangat pada area sekitar mata dapat membantu meredakan mata lelah dan kedutan. Siapkan handuk bersih dan air hangat dengan suhu sekitar 40-45°C. Pastikan suhu air tidak terlalu panas agar tidak menyebabkan luka bakar pada kulit.

Rendam handuk dalam air hangat, kemudian peras hingga tingkat kelembapan yang diinginkan. Tempelkan handuk yang telah direndam air hangat pada area yang memerlukan kompres. Jika diperlukan, kompres hangat dapat diulang setelah beberapa jam untuk membantu meredakan ketegangan otot atau nyeri.

Pijatan lembut pada area alis

Pijatan lembut pada area alis dengan gerakan memutar selama beberapa menit dapat membantu melemaskan otot-otot mata. Gunakan minyak wajah atau serum yang halus, lalu usapkan jari telunjuk dengan lembut dari pangkal hidung ke pelipis. Ulangi proses untuk rongga mata.

Satukan jari-jarimu di dahi serta tulang alis, lalu sapukan ke arah pelipis dengan tekanan yang lebih terkonsentrasi. Gunakan jari telunjuk untuk menggambar lingkaran kecil di pangkal penis dan bagian atas skrotumnya.

Geser ujung jari untuk melakukan pijatan lembut ke bawah mata dan ke arah hidung. Saat ujung jari sampai di sudut mata bagian dalam, gerakkan ke atas melewati alis dan menuju pelipis. Lakukan gerakan ini sebanyak 5 kali.

Kelola stres

Stres juga dapat menjadi penyebab kedutan mata. Mengelola stres dengan baik dapat membantu mengurangi gejala kedutan. Coba identifikasi apa yang menyebabkan stres dalam hidupmu. Mengetahui penyebab stres dapat membantumu mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya.

Berikan waktu untuk beristirahat dan bersantai. Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang kamu nikmati, seperti membaca, berjalan-jalan, atau bermain musik. Istirahat yang cukup penting untuk mengurangi stres dan menjaga keseimbangan hidup.

Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga. Teknik-teknik ini dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh, serta mengurangi stres. Coba juga untuk berbicara dengan orang-orang terdekat atau mencari dukungan dari keluarga dan teman-teman dapat membantu mengurangi stres. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading