Fimela.com, Jakarta Dalam kondisi tertentu, kamu mungkin pernah merasa panik. Kondisi biasanya terjadi ketika seseorang mengalami rasa takut atau gelisah yang intens dan tiba-tiba, serta seringkali tanpa adanya penyebab yang jelas. Serangan panik dapat berlangsung selama beberapa menit hingga setengah jam. Selama serangan panik, seseorang dapat mengalami gejala fisik seperti detak jantung yang cepat, napas pendek, pusing, tegang otot, atau gemetar.
Serangan panik dapat terjadi secara tiba-tiba dan dalam situasi apa pun. Pemicunya seringkali tidak jelas atau tidak membahayakan, namun pengalaman serangan panik dapat membuat seseorang merasa sangat ketakutan, kehilangan kendali, atau bahkan merasa seperti sedang mengalami serangan jantung.
Sekali dua kali mungkin tidak masih bisa dimaklumi, tetapi jika gangguan panik terjadi secara berulang, maka dapat berdampak pada kehidupan sehari-hari seseorang. Bahkan, gangguan panik dapat mempengaruhi kualitas hidup dan menyebabkan seseorang jadi berusaha menghindari situasi yang memicu kepanikan. Lantas, apa sih penyebab mudah panik ini dan bagaimana cara mengatasinya?
Advertisement
Advertisement
Penyebab Seseorang Mudah Mengalami Panik
Seperti disebutkan sebelumnya, rasa panik adalah respons alami tubuh terhadap situasi yang dianggap sebagai ancaman atau stresor yang signifikan. Secara umum, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang mudah panik, di antaranya:
Kondisi Kesehatan Mental
Beberapa gangguan kecemasan, seperti gangguan kecemasan umum (GAD), gangguan panik, dan fobia sosial, dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap serangan panik. Kondisi-kondisi ini dapat membuat seseorang mengalami kegelisahan yang berlebihan dan sering kali berujung pada serangan panik.
Pengalaman Traumatis
Pengalaman traumatis masa lalu, seperti kecelakaan, kekerasan, atau situasi yang mengancam nyawa, dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami serangan panik. Trauma dapat meninggalkan dampak emosional yang kuat dan mengaktifkan sistem respons "fight-or-flight" yang berlebihan.
Stres Tinggi
Tingkat stres yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari dapat menurunkan ambang batas seseorang terhadap serangan panik. Ketika tubuh berada dalam keadaan tegang dan terlalu banyak dipengaruhi oleh tekanan, respons panik dapat lebih mudah dipicu.
Kecemasan dan Ketakutan yang Berlebihan
Jika seseorang memiliki kecenderungan alami untuk merasa cemas atau memiliki ketakutan yang berlebihan terhadap situasi tertentu, mereka mungkin lebih rentan terhadap serangan panik. Ketakutan dan kecemasan yang berkepanjangan dapat menyebabkan tubuh menjadi lebih sensitif terhadap stres dan respons panik.
Genetik dan Faktor Lingkungan
Diketahui beberapa faktor genetik dan lingkungan dapat memengaruhi seseorang jadi rentan terhadap serangan panik. Jika ada riwayat keluarga dengan gangguan kecemasan atau serangan panik, seseorang mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami serangan panik.
Cara Mengatasi Perasaan Mudah Panik
Perasaan mudah panik dapat sangat mengganggu dan mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Berikut beberapa cara yang dapat dicoba untuk membantu mengatasi perasaan mudah panik:
Pahami Serangan Panik
Pelajari tentang serangan panik dan gejalanya. Memahami apa yang terjadi pada tubuhmu selama serangan panik dapat membantu kamu mengurangi ketakutan dan memahami bahwa serangan panik tidak berbahaya.
Terapkan Teknik Relaksasi
Latihan pernapasan dalam, meditasi, yoga, atau teknik relaksasi lainnya dapat membantu menenangkan sistem saraf dan mengurangi kecemasan. Cobalah untuk mengatur waktu setiap hari untuk berlatih teknik-teknik ini.
Terapi Kognitif Perilaku (CBT)
Konsultasikan dengan profesional kesehatan mental yang terlatih dalam terapi CBT. Terapi ini membantu mengidentifikasi pola pikir negatif dan memperkenalkan pola pikir yang lebih sehat serta strategi untuk mengatasi kecemasan dan serangan panik.
Jaga Kesehatan Fisik
Pola makan sehat, tidur yang cukup, dan olahraga teratur dapat membantu menjaga kesehatan fisik dan mengurangi stres. Hindari konsumsi kafein, alkohol, dan makanan yang dapat memicu kecemasan.
Kurangi Stres
Temukan cara untuk mengurangi stres dalam kehidupan sehari-harimu. Misalnya, dengan mengatur waktu untuk relaksasi, melakukan hobi yang menyenangkan, atau berbicara dengan orang terdekat tentang perasaanmu.
Menghindari Pemicu
Jika ada situasi atau hal yang memicu serangan panik, usahakan untuk menghindarinya atau lakukan langkah-langkah untuk mengurangi dampaknya. Misalnya, jika keramaian memicu serangan panik, pertimbangkan untuk menghindari tempat-tempat yang terlalu ramai.
Dapatkan Dukungan Sosial
Cari dukungan dari keluarga, teman, atau anggota komunitas yang dapat memberikan dukungan emosional dan bisa memahamimu. Berbicara tentang perasaanmu dengan orang yang kamu percaya dapat membantumu mengurangi ketakutan dan kecemasan.
Konsultasi dengan Profesional
Jika perasaan mudah panik terus berlanjut atau mempengaruhi kehidupan sehari-harimu, penting untuk mencari bantuan profesional. Psikolog atau psikiater dapat membantu mengevaluasi kondisi kamu dan memberikan saran serta pengobatan yang sesuai.
Pada akhirnya, setiap orang memiliki pengalaman dan kebutuhan yang berbeda, jadi penting untuk menemukan strategi yang paling efektif bagimu. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika kamu membutuhkannya.