Fimela.com, Jakarta Protein adalah nutrisi penting yang berperan dalam pembentukan jaringan otot, memperbaiki sel-sel tubuh, dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Kekurangan protein dalam tubuh bisa menyebabkan berbagai gejala yang perlu dikenali dan diwaspdai. Hal ini untuk menjaga keseimbangan nutrisi yang optimal.
Berikut adalah beberapa tanda ketika tubuh kekurangan protein. Simak baik-baik dan penuhi kebutuhan proteinmu secara maksimal setiap harinya.
Advertisement
Kekurangan Energi dan Kelelahan
Dari laman healthline.com, kekurangan protein bisa menyebabkan penurunan energi dan kelelahan yang berkepanjangan. Protein adalah salah satu sumber energi yang penting bagi tubuh, dan kekurangannya memicu kelelahan yang tidak wajar bahkan setelah istirahat yang cukup setiap harinya.
Penurunan Massa Otot
Protein adalah bahan bangunan utama untuk otot. Kekurangan protein rentan menyebabkan penurunan massa otot (atrofi otot) dan kelemahan otot secara umum. Hal ini terlihat pada kelemahan fisik yang bertahan lama meskipun aktivitas fisik rutin kamu lakukan.
Advertisement
Penyembuhan yang Lambat dari Cedera atau Penyakit
Protein membantu proses penyembuhan dan pemulihan tubuh setelah optimal pasca cedera atau sakit. Kekurangan protein bisa menghambat proses penyembuhan. Ini bahkan bisa memperpanjang waktu pemulihan dari cedera atau penyakit dari yang seharusnya.
Masalah Kulit, Rambut, dan Kuku
Kekurangan protein akan memengaruhi kesehatan kulit, rambut, dan kuku. Gejalanya termasuk kulit kering, rambut rapuh, dan kuku yang mudah patah atau retak. Rambut rontokk juga sebagai salah satu tanda kekurangan protein yang penting diwaspadai.
Advertisement
Edema atau Pembengkakan
Protein membantu mempertahankan keseimbangan cairan dalam tubuh. Kekurangan protein akan menyebabkan penumpukan cairan di dalam jaringan tubuh, yang menyebabkan pembengkakan pada kaki, tangan, atau perut (edema).
Memahami tanda-tanda kekurangan protein adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan yang optimal. Selain tanda di atas, kekurangan protein juga ditunjukkan dengan risiko gangguan mental, perubahan mood hingga penurunan sistem kekebalan tubuh. Pastikan untuk konsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli gizi jika kamu mengalami gejala yang mencurigakan atau memiliki kekhawatiran terkait asupan nutrisimu terlebih terkait protein. Semoga informasi ini bermanfaat.