Fimela.com, Jakarta Stretch mark atau setrip merupakan bekas garis-garis kecil pada permukaan kulit yang muncul akibat perubahan berat badan yang drastis. Kondisi ini bisa muncul setelah menjalani program diet. Meski tidak berbahaya secara medis, stretch mark ini seringkali dianggap mengganggu dan dapat mempengaruhi rasa percaya diri seseorang.
Stretch mark bisa terjadi karena adanya faktor genetik. Saat perempuan mengalami perubahan hormonal, dan kondisi kulit yang kurang elastis juga dapat menyebabkan munculnya stretch mark. Seseorang yang hamil dan setelah melahirkan juga bisa mengalami stretch mark.
Ingatlah bahwa menghilangkan stretch mark membutuhkan waktu dan kesabaran. Setiap orang memiliki jenis kulit dan kondisi yang berbeda, sehingga hasilnya juga dapat bervariasi. Selain itu, jika memiliki keluhan atau pertanyaan lebih lanjut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan saran yang sesuai. Berikut beberapa cara menghilangkan stretch mark:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Cara Menghilangkan Stretch Mark
1. Mengatur Pola Makan Seimbang
Selain menjalani program diet yang sehat, penting untuk memperhatikan pola makan setelah diet selesai. Pastikan asupan nutrisi yang dikonsumsi cukup lengkap, terutama vitamin C, E, dan zinc yang dapat membantu meningkatkan elastisitas kulit dan mempercepat proses penyembuhan stretch mark.
2. Rajin Mengoleskan Pelembap
Gunakan pelembap khusus untuk stretch mark secara rutin, terutama setelah mandi. Pelembap ini harus mengandung bahan-bahan seperti vitamin A, E, dan kolagen yang dapat membantu memperbaiki dan melembapkan kulit. Oleskan dengan gerakan memijat lembut agar pelembap meresap dengan sempurna.
3. Menggunakan Minyak Alami
Beberapa minyak alami seperti minyak zaitun, minyak kelapa, atau minyak biji anggur dikatakan memiliki manfaat dalam menghilangkan stretch mark. Oleskan minyak tersebut secara teratur pada area yang terkena stretch mark. Manfaatkan juga kandungan vitamin E dalam minyak zaitun untuk membantu memperbaiki kulit yang rusak.
Cara Menghilangkan Stretch Mark
4. Menggunakan Krim Penghilang Stretch Mark
Di pasaran banyak tersedia krim-krim khusus untuk menghilangkan stretch mark. Pastikan memilih krim yang mengandung bahan-bahan seperti retinol, asam hialuronat, atau alpha hydroxy acid (AHA). Krim tersebut dapat membantu merangsang produksi kolagen dan meningkatkan elastisitas kulit.
5. Terapi Laser atau Mikrodermabrasi
Jika stretch mark tidak hilang setelah mencoba beberapa cara di atas, bisa mempertimbangkan terapi laser atau mikrodermabrasi. Terapi ini bisa membantu memperbaiki tekstur kulit dan merangsang produksi kolagen baru. Namun, pastikan berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk menjalani terapi ini.
6. Menggunakan Bahan Alami
Selain minyak alami, bahan-bahan alami lainnya seperti lidah buaya, timun, dan lemon juga diyakini dapat membantu menghilangkan stretch mark. Oleskan gel lidah buaya, irisan timun, atau jus lemon pada area yang terkena stretch mark. Diamkan beberapa waktu sebelum dibilas dengan air hangat.
7. Rutin Melakukan Pijatan
Pijatan lembut pada area stretch mark dapat membantu meningkatkan peredaran darah, merangsang produksi kolagen, dan memperbaiki elastisitas kulit. Gunakan minyak atau lotion saat melakukan pijatan dengan gerakan memutar selama beberapa menit setiap harinya.