Sukses

Health

Kerap Tidak Disadari, Ini Fakta Tersembunyi Pemicu Kadar Gula Darah Naik - Salah Satunya Konsumsi Jus Buah

Fimela.com, Jakarta Bagi individu yang menderita diabetes, memperhatikan pola makan sehari-hari menjadi hal yang sangat penting. Ini dikarenakan makanan yang dikonsumsi berpengaruh besar terhadap stabilnya kadar gula dalam darah.

Selain itu, mengikuti pola makan yang sehat, terutama yang rendah gula, dapat membantu mengurangi risiko komplikasi penyakit yang disebabkan oleh diabetes, seperti penyakit jantung dan hipertensi.

Selain memilih jenis makanan dan minuman yang tepat, menjaga keteraturan dalam pola makan juga merupakan hal yang krusial. Menurut informasi dari situs Mayo Clinic, mengikuti jadwal makan yang teratur dan konsisten akan mendukung kerja insulin secara optimal.

Tidak hanya pentingnya mengadopsi pola makan sehat untuk mengatur kadar gula darah, tetapi setiap individu, terutama mereka yang mengidap diabetes, perlu memahami penyebab dari kenaikan kadar gula darah itu sendiri.

Berdasarkan rangkuman dari berbagai sumber pada Rabu (26/6/2024), berikut adalah tiga fakta tersembunyi yang menjadi pemicu kenaikan kadar gula darah yang seringkali tidak disadari.

1. Konsumsi Jus Buah

Buah-buahan memang dianjurkan untuk dimasukkan dalam menu diet, terutama bagi mereka yang menderita diabetes. Akan tetapi, dokter spesialis penyakit dalam, dr. Ika Devi, yang menyampaikan melalui akun Instagramnya @dokterikadevi, menyarankan untuk tidak mengonsumsi buah dalam bentuk jus.

Menurutnya, saat buah dijus, kandungan gula di dalamnya akan terurai, mengubah fruktosa menjadi glukosa yang cepat diserap tubuh. Dampaknya, hal ini dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang tidak diinginkan.

2. Kesalahan Memilih Jenis Buah

Menurut dr. Ika Devi, tidak hanya varietas buah yang berbeda yang mennadi penyebab bedanya kadar gula dalam buah-buahan. Akan tetapi, tingkat kematangan buah juga menjadai salah satu faktornya.

Misalnya saja,pisang menunjukkan perbedaan indeks glikemik antara buah yang masih hijau dan yang telah matang dan  berwarna kuning. “Pasien diabetes yang gula darahnya tidak terkontrol, sebaiknya anda hindari jenis pisang yang sangat matang, yang sangat kuning, karena akan lebih meningkatkan kadar gula darah,” jelasnya lebih lanjut.

3. Tidak Memahami Indeks Glikemik Makanan

Kadar gula dalam darah yang terpengaruh oleh makanan dapat terjadi tergantung pada indeks glikemiknya. Maka, dalam memilih makanan seperti karbohidrat, disarankan untuk memilih jenis karbohidrat yang memiliki indeks glikemik rendah, seperti beras merah, beras hitam, dan berbagai jenis oatmeal.

Buah-buahan yang Aman untuk Pengidap Diabetes

Menurut informasi yang ditemukan di situs Health.com, terdapat beberapa saran mengenai jenis buah-buahan yang tidak meningkatkan risiko lonjakan gula darah:

  1. Buah beri (stroberi, bluberi, rasberi, dan sejenisnya)
  2. Alpukat
  3. Buah sitrus (jeruk, lemon, grapefruit, dan sejenisnya)
  4. Apel
  5. Delima

Tips Menjaga Kestabilan Kadar Gula Darah

Dikutip dari informasi di situs Hellosehat, berikut adalah beberapa cara untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil:

  1. Mengatur jumlah makanan yang dikonsumsi
  2. Jangan sampai melewatkan waktu makan
  3. Melakukan aktivitas fisik dan berolahraga secara teratur
  4. Mengelola stres dengan baik
  5. Memastikan istirahat yang cukup, seperti tidur selama 6-8 jam setiap hari
  6. Rutin memeriksa kadar gula darah.

Beberapa Pertanyaan Warganet Seputar Kadar Gula Darah

Gula Darah yang Normal Itu Berapa?

Konsentrasi gula dalam darah dianggap dalam rentang normal apabila angkanya berada di bawah 140 mg/dL. Jika hasilnya berada antara 140 hingga 199 mg/dL, maka ini menunjukkan kondisi prediabetes. Di sisi lain, ketika kadar gula darah mencapai 200 mg/dL atau lebih, hal ini menandakan adanya diabetes tipe 2. Tes Hemoglobin A1c (HbA1c) dapat digunakan untuk mengukur kadar gula darah dalam jangka waktu tertentu.

Apa Beda Diabetes dan Gula Darah Tinggi?

Kadar gula dalam darah dianggap normal jika berada di bawah 140 mg/dL. Jika antara 140 hingga 199 mg/dL, maka itu menunjukkan prediabetes. Sebaliknya, jika mencapai 200 mg/dL atau lebih, itu menunjukkan diabetes tipe 2. Tes Hemoglobin A1c (HbA1c) dapat mengukur rata-rata kadar gula darah dalam periode tertentu.

Apa Warna Air Kencing Penderita Diabetes?

Orang-orang yang menderita diabetes sering memiliki tingkat gula yang tinggi dalam urine mereka. Selain itu, urine mereka cenderung transparan atau tanpa warna dan memiliki aroma yang manis.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading