Kolesterol Tinggi Mengintai, Hindari 3 Minuman Ini

Minuman berenergi dan bersoda umumnya mengandung gula tambahan dalam jumlah besar serta kalori yang tinggi. Konsumsi berlebihan minuman ini bisa menyebabkan kenaikan berat badan, yang pada gilirannya bisa mempengaruhi kadar kolesterol.

Gula tambahan dalam minuman ini juga bisa meningkatkan kadar trigliserida dan menurunkan kolesterol HDL, kombinasi yang buruk untuk kesehatan jantung.

Minuman berkafein seperti kopi dan teh, bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, biasanya tidak berisiko bagi individu dengan kolesterol tinggi.

Namun, menambahkan banyak gula, sirup, atau krim ke dalam minuman ini bisa meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Disarankan untuk menghindari minuman berkafein yang mengandung kafein dalam jumlah tinggi, seperti minuman energi.

Minuman yang dibuat dari susu penuh, seperti susu utuh, yogurt, dan milkshake, sering mengandung banyak lemak jenuh yang dapat meningkatkan kolesterol LDL. Lebih baik memilih susu rendah lemak atau bebas lemak untuk pilihan yang lebih sehat.

Disarankan untuk mengatur asupan minuman guna menjaga keseimbangan kadar kolesterol. Menghindari minuman beralkohol, minuman berenergi, minuman bersoda, minuman berkafein yang berlebihan, minuman dengan tambahan gula, serta minuman susu penuh lemak dapat mendukung tujuan tersebut.

Sebagai alternatif, lebih disarankan untuk memilih minuman seperti air putih, jus buah tanpa campuran tambahan, minuman herbal, teh hijau, dan air lemon.

Perubahan pola minum ini dapat memberikan manfaat positif bagi kesehatan jantung serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Jika menginginkan minuman yang manis, disarankan untuk membatasi konsumsinya dan memilih pemanis alami seperti madu atau buah-buahan.

Minuman beralkohol mungkin dapat mengakibatkan peningkatan kadar kolesterol dengan cara mengganggu fungsi organ hati.

Kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak sehat dengan kandungan lemak jenuh yang tinggi, seperti telur, mentega, biskuit, keju, krim, atau santan, dapat meningkatkan tingkat kolesterol. Kurang beraktivitas fisik, kebiasaan merokok, dan konsumsi alkohol secara berlebihan juga dapat berperan.

Salah satu opsi minuman yang bisa membantu mengurangi tingkat kolesterol adalah jus apel. Setiap apel mengandung pektin, mineral, serat, vitamin B, dan provitamin A yang bermanfaat untuk mengurangi kolesterol dalam tubuh.

Salah satu keuntungan dari meminum air jahe adalah kemampuannya untuk menurunkan kadar kolesterol karena mengandung senyawa gingerol. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi jahe sebanyak 2-6 gram per hari dapat menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Sayuran yang sebaiknya dihindari oleh mereka yang memiliki masalah kolesterol adalah sayuran yang digoreng. Saat ini, banyak masyarakat membuat berbagai jenis sayuran menjadi camilan krispi, seperti brokoli digoreng tepung krispi, buncis krispi telur asin, dan kripik bayam.