Sukses

Health

3 Jenis Diet yang Baik untuk Menjaga dan Meningkatkan Kinerja Otak

Fimela.com, Jakarta Makanan merupakan hal yang dapat membantu otak agar dapat bekerja dengan baik. Dengan mengonsumsi makanan-makanan sehat yang tinggi serat, protein, vitamin, kemampuan otak akan menjadi lebih baik. Maka dari itu, makanan dengan gizi seimbang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan otak.

Dilansir dari Healtnews, erat sekali hubungan antara kesehatan tubuh dengan kesehatan otak. Kebiasaan makan yang buruk akan menyebabkan obesitas atau diabetes yang juga akan berdampak buruk bagi fungsi otak, termasuk kemampuan memori dan kognitif. Oleh karena itu, penting sekali untuk menjaga kebiasaan makan agar kesehatan tubuh dan otak tetap terjaga.

Metode diet yang baik untuk otak

Mediterranean diet

Makanan yang terdapat di dalam pola makan ini adalah buah-buahan segar, sayur-sayuran segar, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, ikan, dan lemak sehat. Mediterraniean diet adalah pola makan yang menekankan pada konsumsi olive oil, sayur, buah, protein nabati, dan ikan. Pola diet ini mengurangi konsumsi daging merah, roti, dan manisan. Dengan mengikuti pola mediterranean diet, Sahabat Fimela dapat memperbaiki penurunan kemampuan kognitif otak.

DASH diet

DASH adalah singkatan dari Dietary Approaches to Stop Hypertension. Makanan yang difokuskan dalam diet ini adalah buah, sayur, produk susu rendah lemak, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan protein tanpa lemak. Pola makan ini rendah akan sodium dan tinggi akan serat. Diet ini juga turut mengonsumsi daging tanpa lemak, ikan, hingga lemak tak jenuh ganda. Sebuah studi menemukan bahwa jika dilakukan secara konsisten, DASH diet akan memberikan dampak baik pada peningkatan fungsi kognitif.

MIND diet

MIND diet adalah kombinasi dari mediterranean diet dan DASH diet. Jenis diet ini cukup menarik karena berpotensi melindungi seseorang dari penyakit Alzheimer dan penurunan fungsi kognitif. Diet ini menekankan pada konsumsi sayuran berdaun hijau, buah beri, kacang-kacangan yang kaya akan omega-3, dan ikan. Pada saat yang sama, diet ini membatasi konsumsi daging merah, keju, kue manis, makanan penutup, dan makanan siap saji untuk menjaga kesehatan optimal otak.

Nutrisi yang baik untuk otak

Terdapat beberapa nutrisi yang baik untuk otak, tetapi tentu nutrisi lain juga dapat memberikan dampak yang baik bagi perkembangan kemampuan otak. Dengan menjaga makanan yang masuk ke dalam tubuh, kesehatan otak dapat dijaga dan ditingkatkan, serta menghindarkan otak dari penyakit-penyakit yang mengintai. Berikut adalah daftar nutrisi yang baik bagi kesehatan otak:

  • Asam lemak omega-3: Asam lemak omega-3 memiliki peranan penting dalam kemampuan kognitif otak. Sahabat Fimela dapat mendapatkan omega-3 dari ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
  • Protein: Protein terlibat dalam produksi neurotransmiter.
  • Vitamin B: Vitamin B berfungsi untuk metabolisme energi yang sangat penting bagi fungsi otak. Kadar vitamin B12 dan B9 yang cukup dapat melindungi diri dari demensia dengan mencegah peningkatan homosistein yang dapat menjadi racun bagi sel-sel otak.
  • Vitamin D: Vitamin D memiliki peran dalam produksi neurotransmiter, yaitu dopamin dan serotonin yang akan berdampak pada kemampuan belajar dan memori seseorang. 
  • Zat besi: Zat besi merupakan salah satu zat yang memiliki peranan penting dalam peningkatan kemampuan otak dan neurotransmisi.
  • Lutein: Lutein dapat mendukung perkembangan kemampuan ingatan dan kemampuan otak dalam mempelajari sebuah hal. Makanan yang kaya akan lutein adalah kuning telur, alpukat, bayam, dan kale.
  • Antioksidan: Antioksidan membantu melindungi sel dengan menangkap dan menghilangkan ROS (reactive oxygen species) yang berbahaya bagi sel. Buah-buahan dan sayur-sayuran adalah sumber antioksidan terbaik.

Penulis: Karina Alya.

#Unlocking The Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading