Fimela.com, Jakarta Jamu kunyit sangat terkenal karena berbagai manfaatnya bagi kesehatan, terutama dalam membantu menurunkan kadar kolesterol dan asam urat. Kunyit mengandung kurkumin, senyawa aktif yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan.
Kandungan aktif ini menjadikan kunyit sebagai bahan utama dalam berbagai jamu alami. Jamu dapat disajikan dalam berbagai cara, seperti direbus, diiris, atau bahkan digeprek.
Di bawah ini adalah 5 resep jamu iris kunyit sederhana yang efektif mengatasi kadar kolesterol dan asam urat, dirangkum pada (03/06/2024).
Advertisement
Advertisement
Jamu Kunyit Serai
Bahan-bahan :
- 100 gram kunyit segar
- 50 gram gula merah
- 500 ml air
- 2 batang serai
Langkah-langkah :
1. Cuci bersih kunyit dan serai, lalu kupas kunyit dan iris sesuai selera.
2. Geprek dan iris juga batang serai.
3. Rebus air hingga mendidih, kemudian masukkan kunyit, serai, dan gula merah.
4. Tunggu hingga mendidih lagi, koreksi rasa sesuai selera, lalu angkat dan biarkan hingga suhunya turun.
5. Saring jamu dan nikmati selagi masih hangat.
Jamu Kunyit Putih
Bahan-bahan :
- 500 ml air
- 10 cm kunyit putih
- 5 cm kunyit kuning
- 1-2 sendok makan madu
Langkah-langkah :
1. Cuci bersih kunyit, lalu kupas sedikit dan iris tipis.
2. Masukkan kunyit putih dan kuning ke dalam panci bersama air.
3. Rebus selama sekitar 10-15 menit, lalu angkat dari api.
4. Saring cairan ke dalam gelas atau botol.
5. Tambahkan madu dan aduk hingga rata.
6. Nikmati jamu kunyit putih selagi hangat.
Advertisement
Jamu Kunyit Jahe Pandan
Bahan-bahan :
- 300 ml air
- 7 cm kunyit
- 5 cm jahe
- 2 lembar pandan
- 1 sendok makan madu
Langkah-langkah :
1. Cuci bersih dan iris jahe, kunyit, serta pandan.
2. Rebus bahan-bahan tersebut dalam air sampai mendidih selama 5 menit, lalu angkat dari kompor.
3. Saring air jamu ke dalam gelas.
4. Tambahkan sedikit madu ke dalam gelas, lalu aduk hingga larut.
5. Nikmati jamu selagi hangat.
Jamu Kunyit Temulawak Serai
Bahan-bahan :
- 8 cm kunyit
- 5 cm temulawak
- 1 batang serai
- Air secukupnya
- Gula merah atau madu secukupnya
Langkah-langkah :
1. Cuci bersih dan iris-iris kunyit, temulawak, serta serai.
2. Masukkan ke dalam panci bersama dengan air secukupnya.
3. Rebus campuran tersebut sampai mendidih selama sekitar 10 menit, lalu angkat dari api.
4. Saring larutan jamu untuk memisahkan serat-seratnya.
5. Tambahkan gula merah atau madu secukupnya untuk menyesuaikan rasa.
6. Nikmati jamu selagi hangat.
Advertisement
Jamu Kunyit Asam Pandan
Bahan-bahan :
- 150 gram kunyit
- 80 gram asam jawa
- 1 keping asam kandis
- 3 lembar daun pandan
- 1 liter air
Langkah-langkah :
1. Cuci bersih kunyit dan daun pandan, kemudian iris tipis.
2. Masukkan irisan kunyit dan daun pandan ke dalam panci.
3. Rebus bahan-bahan tersebut dalam 1 liter air hingga mendidih selama sekitar 10 menit, lalu angkat dari api.
4. Saring jamu untuk memisahkan ampasnya.
5. Tambahkan gula atau madu secukupnya sesuai dengan selera.
6. Nikmati jamu selagi hangat.
Minum Air Rebusan Kunyit Sebaiknya Diminum Kapan?
Minum air rebusan kunyit dan jahe di pagi hari dapat membantu meningkatkan aliran darah dan kesehatan jantung secara keseluruhan.
Advertisement
Berapa Takaran Kunyit untuk Dikonsumsi Setiap Hari?
Studi menunjukkan bahwa kunyit dapat bermanfaat dalam dosis berkisar antara 500–2.000 miligram (mg) per hari.
Air Rebusan Apa yang Bisa Menurunkan Kolesterol dan Asam Urat?
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian air rebusan daun sirih merah menurunkan kadar glukosa, kolesterol dan asam urat secara bermakna (p<0,05).
Advertisement
Penyakit Apa yang Tidak Boleh Minum Air Kunyit?
Beberapa gangguan hormon, seperti kanker payudara, kanker rahim, kanker ovarium, endometriosis, atau fibroid rahim, juga diimbau untuk menghindari konsumsi kunyit. Pasalnya, kunyit memiliki kandungan kurkumin yang dianggap bisa berdampak negatif pada hormon estrogen di dalam tubuh.
Amankah Konsumsi Air Kunyit Setiap Hari?
Bahaya kunyit ternyata dapat mengganggu proses penyerapan zat besi oleh tubuh. Maka itu, hindari konsumsi kunyit terlalu banyak karena dapat meningkatkan risiko anemia akibat kurangnya zat besi di dalam darah.