Kolesterol Kerang: Menggali Manfaat Gizi dan Fakta Kesehatan

makanan-kezo — ilustrasi Kolesterol Kerang: Menggali Manfaat Gizi dan Fakta Kesehatan/Larisa Blinova/shutterstock

Fimela.com, Jakarta Pernahkah Sahabat Fimela mencicipi kerang dan bertanya-tanya apakah makanan laut ini memiliki kandungan kolesterol tinggi? Meskipun umumnya dianggap sebagai hidangan yang lezat, kerang seringkali dituduh sebagai pemicu kenaikan kolesterol dalam tubuh. Namun, apakah benar kerang memiliki kandungan kolesterol yang tinggi? Mari kita gali lebih dalam mengenai kolesterol kerang.

Sebelum melangkah lebih jauh, kita perlu memahami apa sebenarnya kolesterol. Kolesterol adalah jenis lemak yang esensial untuk tubuh manusia. Meskipun seringkali memiliki reputasi buruk, tubuh manusia sebenarnya membutuhkan kolesterol untuk fungsi normalnya, seperti pembentukan hormon dan membran sel.

Kolesterol dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu kolesterol HDL (High-Density Lipoprotein) yang dikenal sebagai "kolesterol baik" dan kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein) yang dikenal sebagai "kolesterol jahat". Kolesterol HDL membantu mengangkut kolesterol dari dinding pembuluh darah ke hati untuk dikeluarkan dari tubuh, sedangkan kolesterol LDL dapat menyebabkan penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah. Berikut Fimela jelaskan lebih lanjut tentang kolesterol dalam kerang di artikel ini:

TERKAIT: Manfaat Bayam Merah yang Jarang Diketahui, Baik untuk Kesehatan Tubuh

TERKAIT: Resep Jamu Rebus Rempah Kaya Manfaat untuk Kesehatan

TERKAIT: 5 Jenis Jamu untuk Penderita Kolesterol agar Tetap Bugar

Kandungan Kolesterol dalam Kerang

kerang dara — ilustrasi Kandungan Kolesterol dalam Kerang/copyright Shutterstock

Saat membahas kolesterol dalam kerang, penting untuk memahami bahwa tidak semua kerang sama. Berbagai jenis kerang memiliki perbedaan dalam kandungan nutrisi, termasuk kandungan kolesterol. Beberapa jenis kerang dikenal memiliki kandungan kolesterol yang cukup tinggi, sementara yang lainnya memiliki kandungan rendah.

Contohnya, salah satu jenis kerang yang umum dikonsumsi adalah kerang hijau (green mussel). Merujuk pada data komposisi kimia pangan, kandungan kolesterol dalam kerang hijau relatif tinggi, sekitar 50-70 mg per 100 gram konsumsi. Namun, penting untuk diingat bahwa asupan kolesterol harian yang direkomendasikan oleh para ahli adalah sekitar 300-400 mg. Jadi, dengan porsi konsumsi yang wajar, kerang hijau masih dapat menjadi bagian dari pola makan sehat seseorang.

Manfaat Kerang

resep-kezo — ilustrasi Manfaat Kerang/unsplash

Meskipun kerang diketahui memiliki kandungan kolesterol tertentu, Kerang juga kaya akan nutrisi penting lainnya yang dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat gizi kerang:

Protein: Kerang kaya akan protein, yang merupakan komponen penting dalam pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh. Protein juga membantu menjaga kesehatan otot dan penyerapan nutrisi.
Zat Besi: Kerang mengandung zat besi, mineral vital yang membantu dalam pembentukan sel darah merah dan transportasi oksigen ke seluruh tubuh. Konsumsi zat besi yang cukup dapat mencegah anemia.
Sumber Omega-3: Beberapa jenis kerang, seperti kerang lokal, ditemukan mengandung asam lemak omega-3. Omega-3 memiliki manfaat antiinflamasi dan dapat mendukung fungsi otak dan jantung yang sehat.
Vitamin dan Mineral: Kerang mengandung berbagai vitamin dan mineral esensial, seperti vitamin B12, vitamin C, seng, dan selenium, yang semuanya berperan dalam menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat dan fungsi tubuh secara keseluruhan.

Meskipun kerang dapat memberikan manfaat gizi yang beragam, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsinya. Beberapa orang mungkin memiliki alergi terhadap kerang, jadi penting untuk berhati-hati dan berkonsultasi dengan dokter jika memiliki riwayat alergi kerang.

Selain itu, cara memasak kerang juga berperan penting. Mengonsumsi kerang mentah atau kurang matang dapat meningkatkan risiko terkena infeksi makanan. Pastikan konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi kerang.