Sukses

Health

Ketahui Dampak Melakukan Intermittent Fasting bagi Perempuan

Fimela.com, Jakarta Intermittent fasting adalah pola makan dengan metode puasa. Dilansir dari Healthline, metode intermittent fasting yang paling banyak dilakukan adalah puasa bergantian dan puasa 16 jam sehari. Tidak seperti metode diet pada umumnya, intermittent fasting tidak menghitung banyaknya kalori yang dikonsumsi dalam sehari. Bahkan, tidak ada pantangan akan makanan atau makanan selama melakukannya.

Biasanya, orang-orang melakukan intermittent fasting untuk menurunkan berat badan karena metodenya yang sederhana dan efektif untuk mengurangi lemak pada tubuh. Selain itu, intermittent fasting juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes. Namun, terdapat efek berbeda yang diterima laki-laki danĀ perempuan dari intermittent fasting ini. Sebuah penelitian pada tahun 2005 menemukan bahwa kontrol tingkat gula darah pada perempuan memburuk setelah melakukan intermittent fasting selama tiga minggu, sementara tidak ada hal seperti itu yang terjadi pada laki-laki. Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut adalah efek yang dirasakan perempuan saat menjalankan intermittent fasting.

Intermittent fasting dan hormon tubuh

Intermittent fasting dapat berdampak pada hormon progesteron dan estrogen perempuan. Metode ini dapat berefek pada proses ovulasi dan berdampak pada siklus menstruasi. Intermittent fasting dapat menjadi hal yang efektif bagi perempuan, tetapi harus dilakukan dengan tepat agar tidak memberikan dampak yang buruk bagi tubuh.

Saat melakukan intermittent fasting, perempuan akan merasakan manfaat yang sama dengan apa yang dirasakan oleh laki-laki, seperti penurunan berat badan, peningkatan imunitas, hingga peningkatan kualitas peredaran darah. Namun, intermittent fasting dapat memengaruhi hormon perempuan. KetikaĀ perempuan mengalami menstruasi, kadar hormon estrogen dan progesteron berubah. Peningkatan atau penurunan hormon dalam tubuh ini diatur oleh gonadotropin-releasing hormone (GnRH). Puasa akan menahan GnRH untuk berfungsi sebagaimana mestinya. Berikut adalah efek dari rendahnya tingkat hormon estrogen dan progesteron pada perempuan:

  • Perubahan siklus menstruasi, termasuk ketidakteraturan menstruasi
  • Mudah merasa terganggu atau moody
  • Sakit kepala
  • Kulit kering
  • Keringat malam
  • Jerawat
  • Kesulitan tidur
  • InfertilitasĀ 

Cara aman intermittent fasting untuk perempuan

Jangan bertindak terlalu ekstrem

Terdapat berbagai jenis intermittent fasting, ada yang ringan dan ada juga yang berat. Bagi Sahabat Fimela yang baru ingin melakukannya, Sahabat Fimela dapat mencoba puasa 12 jam dalam sehari. Jenis itulah yang paling aman untuk dilakukan oleh pemula. Apabila tubuh sudah terbiasa dan terasa baik-baik saja, Sahabat Fimela dapat menambahkan 2 jam berpuasa untuk selanjutnya. Kemampuan setiap individu berbeda, jadi pastikan Sahabat Fimela berpuasa sesuai dengan kemampuan tubuh, ya!

Lakukan pada saat yang tepat

Ketika ingin mulai melakukan intermittent fasting, Sahabat Fimela dapat melakukannya dengan menyesuaikan dengan siklus menstruasi. Sahabat Fimela dapat berpuasa pada satu atau dua hari setelah selesai menstruasi atau satu minggu setelahnya. Selain itu, akan lebih baik apabila Sahabat Fimela membatasi puasa dua minggu sebelum menstruasi datang. Hindari berpuasa pada satu minggu sebelum menstruasi karena tubuh biasanya mengalami tekanan pada masa tersebut.Ā 

Coba untuk memulai pola makan sehat

Walaupun intermittent fasting lebih menekankan pada kapan waktu yang tepat untuk makan, tetapi Sahabat Fimela juga tetap harus memperhatikan apa yang akan dimakan. Cobalah untuk hindari makanan siap saji atau instan dan cobalah untuk mengonsumsi lebih banyak bahan-bahan segar. Sahabat Fimela dapat mengonsumsi berbagai pilihan protein segar, buah-buahan, serta sayur-sayuran segar. Ketika selesai berpuasa, pastikan Sahabat Fimela makan sesuatu yang tinggi protein dan tinggi serat untuk menghindari diri dari kenaikan gula darah secara drastis.

Jangan lakukan seorang diri

Merencanakan dan menjalankan intermittent fasting bukanlah hal yang mudah bagi pemula. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan, Sahabat Fimela juga harus membuat rencana yang tidak akan memberikan dampak besar yang buruk bagi tubuh. Sahabat Fimela dapat berkonsultasi terlebih dahulu kepada ahli gizi atau dokter terkait perencanaan intermittent fasting agar tujuan yang ingin dituju dapat tercapai dengan aman.

Ā 

Penulis: Karina Alya.

#Unlocking The Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading