6 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Kolesterol Tinggi, Berisiko Penyakit Jantung

Lemak jenuh atau bahkan lemak trans dalam gorengan umumnya cukup tinggi. Akibatnya, konsumsi gorengan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Selain itu, kedua jenis lemak buruk tersebut juga dapat menjadi pemicu penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. Untuk pilihan yang lebih sehat, individu dengan kolesterol tinggi dapat mengganti konsumsi makanan yang digoreng dengan makanan yang dipanggang, direbus, atau dikukus.

Secara keseluruhan, jeroan dapat dijadikan alternatif sebagai sumber zat besi untuk tubuh. Tetapi, bagi individu yang memiliki masalah tinggi kolesterol, sebaiknya mengurangi konsumsi makanan tersebut atau menghindarinya jika memungkinkan. Selain memiliki tingkat purin yang tinggi yang tidak disarankan untuk penderita asam urat, organ dalam juga mengandung kadar kolesterol yang tinggi.

Salah satu bagian dari ayam memiliki kadar lemak yang cukup tinggi, kulit ayam, khususnya yang digoreng, dilarang dikonsumsi oleh individu yang mengidap kolesterol tinggi.

Telur adalah salah satu jenis protein hewani yang bergizi bagi tubuh, bahkan bagi orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi. Namun, menurut informasi dari Siloam Hospitals, satu butir kuning telur mengandung sekitar 186 mg kolesterol. Sebaliknya, jumlah maksimal asupan kolesterol harian yang disarankan hanya 150 mg. Oleh karena itu, sebaiknya orang yang memiliki masalah kolesterol tinggi mengurangi konsumsi kuning telur.

Makanan ringan manis dan berabagai jenis hidangan pencuci mulut, selain kaya akan gula, juga mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi karena penggunaan mentega dalam pembuatannya. Tidak hanya tidak disarankan bagi penderita diabetes, makanan manis juga tidak dianjurkan bagi mereka yang mengalami masalah kolesterol karena dapat meningkatkan kadar trigliserida dan lipid dalam darah, yang pada akhirnya meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner.

Menurut informasi dari Siloam Hospitals, orang yang berisiko tinggi terkena kolesterol sebaiknya mengurangi konsumsi daging merah. Temuan dari sebuah studi menunjukkan bahwa mengonsumsi 50 gram daging setiap hari dapat meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 42%. Jika ingin mengonsumsi daging merah, disarankan untuk membatasi jumlahnya dan memilih bagian yang rendah lemak.

Makanan Tinggi Lemak Jenuh:

• Susu, kue, puding, dan biskuit.
• Kue pai.
• Daging berlemak.
• Daging yang telah diproses, termasuk sosis, daging kebab, atau daging.
• Minyak kelapa.
• Produk olahan susu tinggi lemak, seperti yoghurt dan keju.

Kolesterol adalah tingkat lemak yang dihasilkan oleh hati manusia. Sumber-sumber kolesterol dapat ditemukan dalam produk-produk hewani seperti daging serta susu. Perannya dalam tubuh meliputi pembentukan sel-sel yang sehat, produksi hormon, dan pembuatan vitamin D.

Di antara minuman yang tersedia adalah jus nanas, jus mentimun, jus ceri, jus jeruk nipis, jus beri, jus apel, serta jus semangka.

Lipitor dapat ditemukan di apotek, sebuah obat yang berguna untuk mengurangi tingkat kolesterol jahat dalam aliran darah, yang mengandung atorvastatin.

Pengaturan dosis dilakukan secara individual dan ditetapkan sesuai rekomendasi terapi dengan interval minimal 4 minggu. Jumlah dosis paling tinggi adalah 40 mg per hari, diberikan pada waktu malam. Sebelum dan selama periode pengobatan, pasien harus mengikuti diet yang dapat menurunkan kolesterol.