Bertabur Manfaat, Cuka Apel Tak Hanya Berguna Buat Memasak

Mengatur Kadar Gula Darah

Cuka apel dapat membantu mengatur kadar gula darah melalui beberapa mekanisme. Pertama, cuka apel terbukti dapat memperlambat proses pelepasan glukosa (gula) dari makanan ke dalam darah, sehingga mencegah lonjakan kadar gula darah secara tiba-tiba setelah mengonsumsi makanan dengan kandungan karbohidrat tinggi.

Selain itu, cuka apel juga membantu sel tubuh dalam menyerap dan menggunakan glukosa dengan efektif, sehingga kadar gula darah tetap stabil. Penelitian pada orang dengan prediabetes dan diabetes menunjukkan bahwa konsumsi cuka apel dapat menurunkan kadar gula darah hingga 6 persen pada pagi hari.

Cuka apel juga dapat membatasi penyerapan karbohidrat dan pati dari makanan, yang membantu mengatur kadar gula darah. Selain itu, cuka apel juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin, terutama saat tubuh mengonsumsi makanan kaya karbohidrat. 

Membantu Kesehatan Saluran Cerna

Konsumsi cuka apel dengan porsi yang tepat dapat membantu menetralkan asam lambung dan meredakan gejala heartburn, seperti nyeri pada ulu hati, rasa pahit di mulut, dan sensasi panas di tenggorokan. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi cuka apel untuk mengatasi masalah asam lambung harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menyebabkan iritasi pada saluran cerna.

Selain itu, cuka apel juga memiliki kandungan bakteri probiotik yang dapat membantu memelihara kesehatan saluran cerna. Cairan ini juga mengandung berbagai nutrisi seperti kalium, fosfor, magnesium, kalsium, dan zat besi, yang dapat bermanfaat bagi kesehatan saluran cerna.  

Mengatasi Gangguan Pencernaan

Salah satu manfaat kesehatan cuka apel adalah kemampuannya dalam mengatasi gangguan pencernaan, seperti sembelit, berkat kandungan probiotiknya yang dapat menjaga keseimbangan mikroflora di dalam usus.

Selain membantu meredakan sembelit, cuka apel juga bermanfaat untuk mengatasi diare karena mengandung pektin yang membantu mengentalkan tekstur feses. Namun, konsumsi cuka apel harus dilakukan dengan hati-hati, terutama bagi kamu yang memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti gastroparesis, yang dapat memperparah kondisi tersebut.

Meningkatkan Sensitivitas Insulin

Cuka apel dapat meningkatkan sensitivitas insulin, terutama ketika tubuh mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat. Cuka apel bekerja dengan memperlambat pelepasan gula dari makanan ke dalam darah, sehingga dapat mencegah lonjakan kadar gula darah yang tiba-tiba setelah mengonsumsi makanan dengan kandungan karbohidrat tinggi.

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi cuka apel dapat meningkatkan sensitivitas insulin sebesar 19-34 persen dan secara signifikan menurunkan gula darah serta respons insulin. Sebuah penelitian juga menemukan bahwa mengonsumsi dua sendok makan cuka apel sebelum tidur dapat mengurangi gula darah puasa sebesar 4 persen pada keesokan paginya.

Mencegah Pertumbuhan Sel Kanker

Cuka apel diyakini memiliki kemampuan untuk mencegah pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh. Kandungan beta karoten dan antioksidan cuka apel berfungsi untuk melawan radikal bebas, yang diyakini dapat membantu dalam mencegah pertumbuhan sel kanker. 

Beberapa penelitian menyatakan bahwa sari cuka apel mampu memperlambat pertumbuhan sel tumor ganas. Namun, perlu dicatat bahwa manfaat cuka apel untuk menurunkan risiko kanker masih bersifat dugaan, dan masih memerlukan penelitian lebih lanjut dalam skala yang benar untuk memastikannya.

Perawatan Alami untuk Kulit

Cuka apel memiliki sifat antiseptik yang membantu mengurangi iritasi dan gatal akibat psoriasis. Beberapa orang bahkan telah mengalami penurunan gejala psoriasis setelah menggunakan cuka apel selama beberapa minggu.

Selain itu, cuka apel juga dapat digunakan sebagai pembersih alami untuk kulit. Menggunakan cuka apel sebagai perawatan alami kulit mampu menyeimbangkan pH alami pada kulit, sehingga kulit akan terlindungi secara lebih baik. Cuka apel juga dapat digunakan sebagai cairan pembersih muka, toner, dan untuk membersihkan sayuran dan buah.