Fimela.com, Jakarta Asam urat adalah kelainan pada sendi yang timbul ketika kristal asam urat menumpuk di persendian. Hal ini mengakibatkan peradangan dan nyeri yang parah. Meskipun pada awalnya umumnya menyerang orang tua karena faktor usia, belakangan ini semakin banyak orang muda di bawah 30 tahun yang menderita asam urat tinggi akibat gaya hidup yang tidak sehat. Dirangkum pada Senin (15/4/2024), ini beberapa hal penyebab asam urat pada anak muda secara rinci.
Advertisement
1. Obesitas
Seseorang yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena penyakit asam urat. Menurut laporan dari situs yankes.kemkes.go.id, tubuh individu yang mengalami obesitas akan menghasilkan jumlah asam urat yang lebih tinggi daripada individu dengan berat badan yang normal. Akibatnya, kemungkinan terjadinya resistensi insulin juga meningkat, yang mengakibatkan ginjal kesulitan dalam mengeluarkan kadar asam urat dari tubuh.
2. Jarang Olahraga
Salah satu pemicu asam urat pada remaja adalah kurangnya aktivitas fisik dan olahraga, terutama di antara mereka yang cenderung rebahan. Pentingnya aktivitas fisik dan olahraga tidak bisa diabaikan dalam proses pembuangan asam urat melalui keringat. Selain itu, tubuh yang aktif bergerak, baik secara umum maupun melalui olahraga, dapat meningkatkan sensitivitas insulin.
Advertisement
3. Sering Konsumsi Makanan dan Minuman Tinggi Gula
Menurut informasi yang diperoleh dari situs yankes.kemkes.go.id, konsumsi makanan serta minuman yang kaya akan gula, terutama fruktosa, bisa mengakibatkan peningkatan tingkat asam urat di dalam tubuh. Oleh karena itu, tidak hanya dapat meningkatkan tingkat glukosa darah, kecenderungan mengonsumsi makanan serta minuman yang manis juga dapat memperbesar risiko tingginya asam urat pada generasi muda.
4. Pola Makan Tidak Sehat
Saat ini, banyak tren makanan muncul yang terlihat menggiurkan, tetapi sebenarnya tidak sehat. Tanpa disadari, remaja kini semakin sering mengonsumsi makanan dan minuman tinggi purin, seperti daging merah, sarden, alkohol, minuman kafein, dan lain sebagainya. Selain makanan tinggi purin, asupan makanan tinggi kolesterol juga dapat memicu penyakit asam urat.
Advertisement
5. Konsumsi Obat-Obatan Tertentu
Obat-obatan tertentu, seperti diuretik thiazide yang diberikan kepada penderita hipertensi, dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat. Hal ini disebabkan oleh kemampuan obat tersebut untuk mengurangi pembuangan asam urat. Selain itu, penggunaan aspirin dosis rendah dan antibiotik pada pasien yang baru saja menjalani transplantasi organ juga dapat meningkatkan risiko peningkatan asam urat dalam tubuh.
6. Kondisi Medis Tertentu
Beberapa riwayat penyakit, seperti diabetes, hipertensi, dan masalah kronis pada ginjal, turut berkontribusi pada peningkatan kadar asam urat dalam tubuh, selain makanan dan kebiasaan tertentu. Hal ini disebabkan oleh kemampuan penyakit-penyakit tersebut dalam menghambat pengeluaran asam urat berlebihan dari tubuh.
Advertisement
7. Ada Riwayat dari Keluarga (Faktor Genetik)
Penyakit asam urat dapat juga bersifat herediter, oleh karena itu, walaupun dalam usia muda, kemungkinan terkena asam urat masih tetap ada apabila ada riwayat keluarga yang menderita penyakit tersebut. Karena itu, konsultasi dengan dokter menjadi penting untuk mengetahui langkah-langkah pencegahan yang tepat jika ada riwayat keluarga yang relevan.
Apakah Bahaya Penyakit Asam Urat?
Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar asam urat di dalam aliran darah dapat meningkatkan risiko terkena diabetes sebesar 20 persen. Selain itu, efek buruk dari asam urat juga meliputi katarak, sindrom kering mata, dan pembentukan kristal asam urat di paru-paru.
Advertisement
Apa Asam Urat Bisa Sembuh Sendiri Tanpa Obat?
Tidak ada obat untuk penyakit asam urat. Setelah seseorang terinfeksi kondisi ini, akan tetap menjadi bagian dari kehidupannya sepanjang masa.
Berapa Lama Sembuh dari Asam Urat?
Secara umum, gejala serangan asam urat cenderung mereda dalam rentang waktu pendek, sekitar 1–2 minggu, meskipun penggunaan terapi mungkin mempercepat proses penyembuhan ini. Namun, tanpa tindakan pengobatan dan tanpa perubahan gaya hidup untuk mengontrol kekambuhan, risiko kekambuhan penyakit asam urat tetap tinggi.
Advertisement
Asam Urat Terjadi pada Usia Berapa?
Secara keseluruhan, risiko penyakit asam urat meningkat pada usia lanjut, terutama pada orang tua atau lansia yang telah mencapai sekitar 60 tahun. Tanda-tanda penyakit ini cenderung memperburuk diri sejalan dengan bertambahnya usia.
Asam Urat Tinggi Apakah Ginjal Rusak?
Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa konsentrasi asam urat yang tinggi dalam tubuh dapat membahayakan kesehatan ginjal. Pentingnya menangani asam urat secara efektif menjadi sangat menonjol dalam upaya melindungi ginjal dari risiko yang lebih parah.