7 Buah untuk Obati Flu dan Radang Tenggorokan, Ampuh Percepat Penyembuhan

Berdasarkan sumber di halodoc.com, buah naga dikenal mengandung antioksidan tinggi seperti vitamin C, betalain, dan karotenoid. Antioksidan diyakini berperan dalam menangkal dampak negatif dari radikal bebas, yang bisa menyebabkan kerusakan sel dan memicu peradangan.

Buah nanas mengandung jumlah bromelain yang tinggi. Bromelain tersebut berperan sebagai zat anti-inflamasi, membantu mengurangi ketidaknyamanan serta rasa sakit dari peradangan pada tenggorokan. Vitamin C yang terdapat dalam buah nanas juga berkontribusi dalam melawan efek negatif dari radikal bebas.

Kalsium, kalium, fosfor, zat besi, asam folat, protein, vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin K, dan flavonoid antioksidan terdapat dalam buah delima. Menurut penelitian, mengonsumsi jus delima secara teratur dapat mengurangi risiko radang tenggorokan hingga 40 persen. Sifat anti-inflamasi dan anti-bakteri dari buah delima juga membantu dalam pencegahan dan pengobatan gejala flu seperti batuk dan pilek.

Dengan kelembutan teksturnya, pisang menjadi alternatif makanan saat mengalami radang tenggorokan. Selain itu, kandungan nutrisinya seperti vitamin C, fosfor, kalsium, protein, dan nutrisi lainnya dapat membantu dalam proses penyembuhan bagi individu yang sedang mengalami masalah pada tenggorokan.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, peradangan pada tenggorokan biasanya muncul karena terinfeksi virus atau bakteri yang berasal dari paparan radikal bebas. Oleh karena itu, mengonsumsi lemon yang mengandung banyak vitamin C tentu bermanfaat untuk mendukung peningkatan sistem kekebalan tubuh. Untuk cara mengonsumsinya, cukup campurkan perasan lemon dengan air hangat dan tambahkan sedikit madu untuk menetralkan keasamannya.

Sifat antibakteri yang baik dari jeruk nipis bermanfaat dalam mempercepat proses penyembuhan radang tenggorokan akibat infeksi bakteri. Seperti halnya dengan lemon, Anda bisa mencampurkan sedikit sari jeruk nipis dengan madu dan air hangat guna mengurangi peradangan tenggorokan. Selain itu, mencampurkan sari jeruk nipis dengan kecap juga dapat membantu meredakan batuk.

Khasiat sari buah belimbing telah dikenal efektif dalam menyembuhkan peradangan pada tenggorokan. Ini disebabkan oleh peran antioksidan flavonoid dan polifenolnya dalam memerangi virus dan bakteri yang menjadi penyebab radang tenggorokan.

Sebaiknya dihindari makanan keras seperti keripik kentang, kerupuk, dan camilan lainnya saat tenggorokan terasa tidak nyaman.

Agar gejala radang tenggorokan tidak semakin parah, disarankan untuk mengurangi asupan makanan dan minuman yang dapat memperburuk kondisi, seperti konsumsi makanan berlemak berlebihan, makanan dengan kandungan santan yang tinggi, minuman atau makanan yang memiliki kadar gula tinggi, serta kebiasaan merokok.

Tanda-tanda perbaikan pada radang tenggorokan mencakup pengurangan gejala serta penurunan suhu tubuh. Ketika gejala yang tadinya dirasakan telah menghilang, hal itu menunjukkan bahwa kondisi radang tenggorokan telah membaik dengan memadai.

Terdapat sejumlah gangguan kesehatan yang dapat mengakibatkan kesulitan dalam menelan, contohnya adalah flu, batuk yang berlangsung lama, radang amandel, luka di tenggorokan, asam lambung yang naik, dan peradangan atau infeksi pada tenggorokan.

Rekomendasi dari CDC adalah memberikan antibiotik pada orang yang alergi terhadap penisilin dan mengalami radang tenggorokan. Dosis yang dipilih harus sesuai dengan kebutuhan pasien. Pilihan dosis yang disarankan adalah klaritromisin oral, dengan pemberian 7,5 mg/kg dua kali sehari (dengan dosis maksimum 250 mg dua kali sehari) selama periode 10 hari.