Fimela.com, Jakarta Di beberapa negara maju, para ahli khawatir bahwa separuh orang dewasa mungkin menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang disebabkan oleh gaya hidup yang buruk, faktor genetik, dan tingkat stres yang belum pernah terjadi sebelumnya. Salah satu metode alami yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir adalah berpuasa. Orang-orang tidak makan dan hanya mengkonsumsi kalori dan nutrisi mutlak.
Setelah sekitar 8 jam tanpa makanan, tubuh Sahabat Fimela mulai mengambil energi dari simpanan glukosa dan lemaknya sendiri. Pertama-tama, ia beralih ke hati untuk mendapatkan cadangan glukosa, dan memasuki keadaan yang disebut 'glukoneogenesis'. Ketika glukosa ini habis, tubuh kemudian menciptakan glukosa sendiri menggunakan simpanan lemak.
Mengelola darah tinggi saat berpuasa bisa menjadi tantangan. Dengan adanya perubahan pada kebiasaan makan dan tidur, tingkat tekanan darah dapat berfluktuasi secara dramatis. Bicarakan juga dengan dokter terlebih dahulu, karena dengan manajemen gaya hidup yang efektif dan obat apa pun yang perlu diminum, puasa dapat dilakukan dengan aman dan gejala darah tinggi dapat diatasi.
Advertisement
Advertisement
Manfaat puasa untuk penderita darah tinggi
Melansir dari laman spadreams.com, orang yang didiagnosis menderita tekanan darah tinggi sering kali mendapati bahwa perubahan yang paling sulit dilakukan adalah perubahan gaya hidup, terutama dalam hal perubahan pola makan. Hari-hari menikmati camilan asin atau manis tiba-tiba berakhir dan Sahabat Fimela mulai menyadari betapa banyak garam yang tersembunyi dalam banyak makanan atau produk sehari-hari. Di sinilah puasa berperan penting dalam mengendalikan tekanan darah tinggi.
Puasa adalah cara yang bagus untuk mendetoksifikasi tubuh Sahabat Fimela dan meringankan sistem agar organ-organ memiliki kesempatan untuk kembali ke fungsi normal. Ketika kita makan camilan manis secara berlebihan, misalnya, hal ini akan membebani hati dan pankreas secara berlebihan, serta memaksanya untuk bekerja terlalu keras. Dengan berhenti dari pola makan yang tidak sehat, Sahabat Fimela juga membiarkan otak melakukan detoksifikasi dari kecanduan gula, yang pada akhirnya juga akan memungkinkan kamu untuk tetap menjalankan pola makan dan dengan mudah mengikuti perubahan gaya hidup.
Selain berpuasa pada bulan Ramadan, program puasa tertentu, bila dilakukan bersamaan dengan pengawasan medis yang ketat, juga memungkinkan dokter mendapatkan tingkat dasar baru untuk fungsi tubuh dan organ, tanpa “gangguan” makanan atau racun. Ketika Sahabat Fimela menghilangkan semua faktor yang mendasarinya, hal ini memungkinkan tingkat pengujian darah yang lebih tepat dan dokter akan dapat melihat apa yang terjadi di tubuh ketika aspek-aspek yang tidak sehat disingkirkan dari pertimbangan kesehatan.
Hal ini tentu akan membantu mereka mengevaluasi seberapa besar kondisi Sahabat Fimela disebabkan oleh makanan atau pilihan gaya hidup, sehingga mereka juga dapat melihat obat mana yang benar-benar diperlukan untuk mengendalikan kondisi tubuh kamu.
Metode puasa terbaik untuk penderita darah tinggi
Ada banyak cara berpuasa yang berbeda, semuanya memiliki tujuan dan manfaatnya masing-masing. Berikut cara puasa dan diet paling populer untuk tekanan darah tinggi yang dilansir melalui laman spadreams.com.
1. Puasa buchinger
Jika Sahabat Fimela mencari puasa klasik dan detoksifikasi lengkap, ini adalah pilihan terbaik. Kamu tidak hanya akan tetap mengonsumsi sejumlah kalori dasar (sekitar 350 kkal) untuk mendukung organ vital, tetapi juga akan tetap mendapatkan nutrisi penting untuk mendukung detoksifikasi, melalui konsumsi kaldu sayuran bening, teh herbal, dan jus buah. Puasa buchinger adalah metode puasa terbaik jika Sahabat Fimela ingin menemukan akar penyebab darah tinggi dan menemukan perubahan gaya hidup spesifik yang akan memberikan perubahan paling signifikan pada kondisi tubuh.
2. Puasa intermiten
Meski tidak ada makanan yang dilarang saat puasa intermiten, namun ini adalah pola makan atau pola makan puasa yang dapat dengan mudah menggabungkan semua elemen pola makan yang menyehatkan jantung. Cara puasa ini lebih dikenal dengan metode 18/6 atau metode 16/8, artinya Sahabat Fimela akan makan semua makanan dalam waktu 6 atau 8 jam dan berpuasa untuk sisa waktu setiap harinya.
3. Diet alkaline
Jika Sahabat Fimela hanya ingin melakukan diet ramah jantung dengan lebih banyak buah dan sayuran serta memasukkan lebih banyak makanan alkaline ke dalam diet kamu. Diet ini secara otomatis menghilangkan makanan tinggi kolesterol dan natrium, yang sering dikaitkan dengan makanan olahan atau produk hewani. Sebaliknya, Sahabat Fimela akan mendapatkan banyak produk segar dan mendapatkan nutrisi serta mineral dari sumber organik dan alami.
Penulis: Miftah DK.
#Unlocking The Limitless