Cara Menghilangkan Bau Mulut yang Mudah dan Hemat

Menyikat gigi secara teratur merupakan salah satu prinsip utama yang harus dipatuhi untuk mencegah masalah kesehatan gigi dan mulut. Menurut rekomendasi umum, disarankan untuk menyikat gigi minimal dua kali sehari, di pagi dan malam sebelum tidur.

Konsistensi dalam menyikat gigi dapat membantu menjaga kebersihan mulut, sehingga mengurangi risiko pertumbuhan bakteri yang menyebabkan bau mulut. Agar efektivitasnya optimal, penting juga untuk memastikan penggunaan sikat gigi yang masih layak dengan menggantinya secara berkala setiap tiga bulan.

Setelah selesai menyikat gigi, memanfaatkan obat kumur dapat meningkatkan efektivitas pembersihan gigi dan mulut. Berkumur dengan mouthwash akan menghilangkan sisa-sisa kotoran dan bakteri yang mungkin masih tersisa setelah proses menyikat gigi. Kandungan antibakteri dalam formulasi obat kumur juga dapat memberikan sensasi segar pada napas, sehingga dapat mengatasi masalah bau mulut.

Jika merasa tidak nyaman dengan rasa yang terlalu kuat dari obat kumur, alternatif lain yang dapat dipertimbangkan adalah menggunakan dental floss. Alat ini bermanfaat untuk meningkatkan efektivitas pembersihan sela-sela gigi dengan menggunakan benang khusus. Melakukan kegiatan ini secara teratur akan memiliki dampak yang signifikan dalam mengatasi masalah bau mulut.

Untuk mengatasi bau mulut, minumlah air putih. Bagaimana caranya? Salah satu faktor yang menyebabkan pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut adalah kekeringan pada mulut. Dengan mengonsumsi air putih, produksi air liur dapat ditingkatkan, menjadikan mulut lebih lembab dan segar. Selain itu, mineral yang terkandung dalam air juga membantu mengurangi masalah bau mulut.

Faktor konsumsi makanan dengan aroma yang kuat, selain bakteri, juga dapat menyebabkan timbulnya bau mulut yang tidak sedap. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi sebanyak mungkin konsumsi makanan seperti bawang putih, jengkol, petai, dan lainnya.

Makanan yang memiliki aroma yang tajam dapat menghasilkan bau mulut yang tidak menyenangkan, sedangkan makanan segar seperti buah-buahan, sayuran, permen, dan produk sejenisnya dapat membantu menyegarkan aroma mulut.

Umumnya, aroma tak sedap dari mulut sering diabaikan sebagai hal yang tidak mengkhawatirkan. Namun, individu yang mengalami hal tersebut sering kali tidak menyadari masalah tersebut kecuali diberitahu oleh orang lain. Hal ini dapat menimbulkan rasa malu serta kekurangan kepercayaan diri pada individu yang mengalaminya.

Umumnya, dalam keadaan normal, air liur tidak mengandung bau.

Untuk mengurangi aroma tidak sedap pada napas akibat karies gigi, alternatif yang bisa ditempuh adalah dengan berkumur menggunakan obat kumur serta menjaga kebersihan lidah secara rutin.

Penyebab terjadinya adalah ketika asam lambung mengalir ke atas ke dalam saluran esofagus, menyebabkan terciumnya aroma asam di dalam rongga mulut.

Saat proses pencernaan makanan berlangsung, bakteri yang menempati gigi yang rusak turut memproduksi sisa-sisa yang mengakibatkan timbulnya aroma yang kurang sedap dalam mulut.