Fimela.com, Jakarta Produk yang dikenal sebagai apple cider vinegar, atau cuka apel, adalah hasil dari proses fermentasi sari buah apel. Proses fermentasi ini menghasilkan beragam bakteri probiotik serta senyawa-senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan. Cuka apel memiliki beragam kegunaan, baik sebagai tambahan dalam berbagai masakan maupun sebagai perawatan kecantikan serta pengobatan untuk beberapa masalah kesehatan.
Informasi mengenai manfaat cuka apel telah dirangkum dari beberapa sumber pada hari Sabtu, tanggal 23 Maret 2024.
Advertisement
1. Mengendalikan Kadar Gula Darah
Cuka sari apel mengandung asam asetat yang bermanfaat untuk meningkatkan respons insulin. Mengonsumsi cuka sari apel, terutama bersama dengan makanan yang kaya karbohidrat, dapat menghambat pelepasan gula ke dalam darah, sehingga lonjakan gula darah dapat dicegah.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Advanced Nursing juga menunjukkan bahwa mengonsumsi cuka sari apel dapat membantu dalam menurunkan kadar gula darah puasa HbA1c. Kondisi ini menunjukkan stabilitas kadar gula darah selama tiga bulan terakhir.
2. Baik untuk Kesehatan Jantung
Menurut informasi dari satu sumber, mengonsumsi cuka apel secara terjadwal diyakini dapat menurunkan tingkat lemak di dalam darah secara teratur. Menjaga tingkat lemak yang stabil di dalam darah merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan jantung karena dapat memastikan aliran darah yang lancar.
Selain itu, manfaat lain dari cuka apel adalah dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular dengan mengurangi kadar kolesterol dan tekanan darah.
Advertisement
3. Bagus untuk Kesehatan Kulit
Menurut artikel kesehatan yang saya baca, cuka apel dapat efektif mengurangi kulit yang kering atau eczema. Karena alaminya kulit memiliki kadar asam, penggunaan cuka apel untuk merawat kulit membantu menjaga keseimbangan PH kulit.
Tidak hanya itu, menurut National Psoriasis Foundation, baru-baru ini ditemukan bahwa cuka apel juga bermanfaat untuk psoriasis. Dikatakan bahwa cuka apel dapat membantu mengatasi psoriasis, terutama yang terjadi di kulit kepala. Sifat antiseptiknya dapat membantu mengurangi iritasi dan gejala-gejala lain yang disebabkan oleh psoriasis ini.
4. Membantu Proses Diet
Cuka apel memiliki reputasi efektif dalam mendukung upaya penurunan berat badan, terutama bila dikonsumsi secara teratur sebelum makan. Penelitian yang dilakukan oleh Bioscience, Biotechnology, and Biochemistry mengungkapkan bahwa penggunaan cuka apel secara konsisten selama sekitar dua belas hari dapat menyebabkan penurunan berat badan dan mengurangi lemak di perut.
Advertisement
5. Mengatasi Jamur Kuku
Masalah jamur kuku, yang dikenal sebagai onychomycosis, seringkali mengganggu penampilan seseorang, terutama bagi wanita. Hal ini disebabkan oleh infeksi jamur yang dapat mengubah warna dan membuat kuku menjadi lebih rapuh. Menurut sumber yang saya temui, cuka apel bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah jamur kuku ini.
Caranya cukup sederhana, cukup rendam kuku dalam air hangat yang telah dicampur dengan cuka apel selama 15-30 menit. Kemudian, bilas dengan air bersih dan keringkan. Penting untuk diingat bahwa menjaga kuku tetap kering sangatlah penting, karena kelembaban dapat memicu pertumbuhan jamur dengan mudah.
Bagaimana Cara Minum Cuka Apel yang Benar?
Dalam satu hari, cukuplah mencampurkan 1-2 sendok makan (15-30 mL) dengan air guna mencegah timbulnya iritasi pada mulut serta kerongkongan.
Advertisement
Apakah Boleh Minum Cuka Apel Setiap Hari?
Kegunaan cuka apel dalam meningkatkan kesehatan tubuh dapat diterapkan dalam aktivitas harian, tidak terbatas pada konsumsi makanan atau minuman semata.
Apakah Cuka Apel Aman untuk Lambung?
Kemungkinan gejala GERD dapat memperparah oleh sifat asam yang dimiliki oleh cuka apel.
Advertisement
Apakah Boleh Minum Cuka Apel dalam Keadaan Perut Kosong?
Manfaat cuka apel dipercaya dapat dirasakan, terutama jika dikonsumsi saat perut dalam keadaan kosong atau sesaat setelah bangun tidur.
Cuka Apel Rasanya Seperti Apa?
Fermentasi sari buah apel menghasilkan cuka apel dengan variasi warna mulai dari kuning pucat hingga sedang, serta citarasa yang bersifat asam.