Menu Makanan untuk Penderita Darah Tinggi dan Kolesterol untuk Seminggu

makanan sehat — ilustrasi Menu Makanan untuk Penderita Darah Tinggi dan Kolesterol untuk Seminggu/pexels.com/@ella-olsson-572949

Fimela.com, Jakarta Darah tinggi (hipertensi) dan kolesterol tinggi merupakan dua kondisi yang sering terkait satu sama lain. Jika menderita darah tinggi dan kolesterol tinggi, maka penting untuk mengatur pola makan yang sehat dan seimbang. Hal ini dilakukan guna menjaga kesehatan jantung dan mengendalikan tekanan darah serta kadar kolesterol.

Darah tinggi (hipertensi) dan kolesterol tinggi dapat memengaruhi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Darah tinggi atau tekanan darah tinggi biasanya terjadi ketika tekanan darah melebihi batas normal, yaitu 120/80 mmHg. Riwayat keluarga dengan darah tinggi dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini.

Pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, kebiasaan merokok, dan konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah. Berat badan berlebih atau obesitas sering terkait dengan tekanan darah tinggi karena tubuh membutuhkan lebih banyak darah untuk memasok sel-sel lemak yang berlebih. Beberapa kondisi medis seperti penyakit ginjal, penyakit tiroid, dan diabetes dapat menyebabkan darah tinggi. Berikut contoh menu makan untuk penderita darah tinggi dan kolesterol yang cocok dikonsumsi seminggu:

makanan-kezo — ilustrasi Menu Makanan untuk Penderita Darah Tinggi dan Kolesterol/Kaboompics .com/pexels

Hari 1:

Sarapan: Oatmeal dengan topping potongan buah segar dan madu. Minum teh hijau.
Snack pagi: Sebuah pisang.
Makan siang: Salmon panggang dengan sayuran broccoli dan kentang kukus. Minum air putih.
Snack sore: Sejumput kacang almond.
Makan malam: Tumis sayuran dengan udang, seperti brokoli, paprika, dan wortel. Minum jus alpukat.

Hari 2:

Sarapan: Telur rebus dengan roti gandum panggang. Minum smoothie bayam dengan pisang dan susu almond.
Snack pagi: Segenggam blueberry.
Makan siang: Sup ayam tanpa kulit dengan sayuran seperti wortel, seledri, dan buncis. Minum air putih.
Snack sore: Segenggam almond.
Makan malam: Tahu goreng dengan nasi merah dan tumis kangkung. Minum jus jeruk.

Hari 3:

Sarapan: Smoothie pisang dengan yogurt rendah lemak dan daun mint. Minum teh hijau.
Snack pagi: Sejumput kacang kenari.
Makan siang: Salad sayuran dengan potongan ayam panggang tanpa kulit, tomat cherry, dan dressing lemon. Minum air putih.
Snack sore: Sebiji apel.
Makan malam: Ayam panggang dengan kentang panggang dan tumis buncis. Minum jus apel.

Hari 4:

Sarapan: Roti gandum panggang dengan selai kacang alami. Minum smoothie bayam dengan pisang dan susu almond.
Snack pagi: Segenggam anggur.
Makan siang: Nasi merah dengan ikan patin kukus dan sayuran kukus. Minum air putih.
Snack sore: Segenggam almond.
Makan malam: Tumis bayam dengan tempe goreng dan nasi merah. Minum jus alpukat.

Hari 5:

Sarapan: Semangkuk bubur gandum dengan potongan buah segar dan madu. Minum teh hijau.
Snack pagi: Sebiji jeruk.
Makan siang: Udang saus tiram dengan nasi merah dan tumis kangkung. Minum air putih.
Snack sore: Sejumput kacang kenari.
Makan malam: Sup tahu dengan wortel, jamur, dan bayam. Minum jus apel.

Hari 6:

Sarapan: Telur rebus dengan roti gandum panggang. Minum smoothie bayam dengan pisang dan susu almond.
Snack pagi: Segenggam blueberry.
Makan siang: Ayam panggang dengan nasi merah dan sayuran broccoli kukus. Minum air putih.
Snack sore: Segenggam almond.
Makan malam: Salmon panggang dengan kentang panggang dan tumis buncis. Minum jus alpukat.

Hari 7:

Sarapan: Oatmeal dengan topping potongan buah segar dan madu. Minum teh hijau.
Snack pagi: Sebuah pisang.
Makan siang: Sup ayam tanpa kulit dengan sayuran seperti wortel, seledri, dan buncis. Minum air putih.
Snack sore: Sejumput kacang almond.
Makan malam: Tofu goreng dengan nasi merah dan tumis kangkung. Minum jus jeruk.

Selamat mencoba.