Makan Tahu Tempe Bikin Asam Urat? Cek Apa Saja Pantangannya

Penderita asam urat disarankan untuk menghindari konsumsi purin. Kandungan purin dalam tahu dan tempe termasuk dalam kategori sedang, yakni 140 mg purin per 100 gram porsi, yang muncul melalui proses fermentasi selama pembuatannya.

Menurut sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal European Journal of Nutrition pada tahun 2015, mengonsumsi tahu, tempe, atau produk kedelai lainnya secara moderat tidak signifikan meningkatkan kadar asam urat pada orang dewasa.

Selain itu, disarankan untuk tidak mengonsumsi tahu dan tempe secara bersamaan dengan makanan lain yang tinggi purin, karena meskipun kandungannya sedang, keduanya tetap mengandung purin.

Beberapa jenis makanan yang kaya akan purin perlu dibatasi atau bahkan dihindari dalam konsumsi sehari-hari, antara lain:

• Daging merah
• Makanan laut
• Bagian dalam hewan
• Daging dari bebek dan angsa
• Produk olahan atau makanan kaleng yang terawetkan
• Makanan manis tinggi gula seperti kue dan roti manis.

Makanan-makanan tersebut mengandung purin hingga 150 mg. Konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan kambuhnya asam urat pada penderita. Gejalanya antara lain pembengkakan, nyeri yang hebat pada persendian, perubahan warna kulit menjadi memar atau merah, dan bahkan dapat memicu pembentukan tophi atau kristal asam urat.

Tidak hanya makanan, sejumlah minuman juga sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat, termasuk:

• Minuman yang mengandung alkohol
• Bir (baik yang mengandung alkohol maupun yang tidak)
• Minuman yang mengandung kafein
• Minuman berenergi
• Minuman kemasan yang tinggi kandungan gulanya

Di bawah ini terdapat beberapa pilihan makanan yang direkomendasikan untuk orang yang mengalami masalah asam urat:

• Bagian dada dari ayam
• Produk telur
• Ikan salmon
• Tuna
• Jenis biji-bijian utuh seperti gandum dan beras merah
• Ragam kacang-kacangan

Penggunaan obat-obatan kimia seringkali menimbulkan dampak negatif. Oleh karena itu, penggunaan herbal sebagai alternatif terasa lebih aman. Berikut adalah beberapa jenis herbal yang dapat digunakan untuk mendukung pengobatan asam urat.

1. Jahe

Jahe memiliki sifat anti inflamasi yang membantu meredakan peradangan pada penderita asam urat.

2. Kunyit

Kunyit mengandung senyawa curcumin yang bersifat anti radang, sehingga cocok digunakan dalam pengobatan asam urat.

3. Cuka Apel

Cuka apel, selain bersifat anti-inflamasi, juga dapat meningkatkan tingkat kebasaan tubuh untuk mencegah penumpukan asam urat serta membantu dalam pembuangan asam urat dari dalam tubuh.

4. Tanaman Jelatang

Tanaman ini mengandung hox alpha yang berperan sebagai senyawa anti radang yang efektif menekan pelepasan sitokin penyebab radang pada sendi.

5. Meniran Hijau

Meniran hijau diyakini mampu menghambat pembentukan asam urat dalam tubuh serta membersihkan asam urat yang menumpuk.

Penderita asam urat dapat memilih daging ayam sebagai alternatif lauk. Akan tetapi, disarankan untuk memilih daging tanpa kulit guna mengurangi asupan lemak jenuh yang dapat memicu peradangan.

Individu yang menderita asam urat harus menjaga kehati-hatian saat memilih jenis sayuran. Hal ini dikarenakan sejumlah sayuran, contohnya bayam atau asparagus, mengandung purin yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat. Sebagai alternatif, dapat dipilih tomat, wortel, atau brokoli sebagai opsi makanan yang membantu menurunkan kadar asam urat.

Kandungan purin yang melimpah dalam tauge membuatnya berpotensi meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah besar secara berkelanjutan. Hal ini dapat mempercepat timbulnya masalah asam urat yang sulit untuk diatasi secara alami.

Menurut informasi dari Healthifyme, komponen tumbuhan singkong yang mengandung konsentrasi purin yang tinggi ialah daunnya, bukan bagian umbinya. Karena itu, singkong aman dikonsumsi oleh penderita asam urat. Dilansir dari Casana Foods, makanan yang terbuat dari singkong bisa membantu mengurangi tingkat asam urat berlebih dan juga memperlancar sistem limfatik.

Jus timun mengandung kadar potasium dan fosforus yang dapat berperan dalam menurunkan tingkat asam urat dalam aliran darah.