Sukses

Health

Takjil yang Harus Dihindari oleh Para Penderita Asam Urat

Fimela.com, Jakarta Dikutip dari laman resmi Kemenkes RI, asam urat adalah hasil proses metabolisme yang normal dihasilkan dari pemecahan protein, terutama purin. Hasil dari metabolisme purin akan menjadi asam urat yang sebagian besar berasal dari makanan yang dikonsumsi. Peran asam urat dalam tubuh manusia sangat penting, yaitu sebagai antioksidan, sehingga keberadaannya harus dijaga dalam taraf normal. Kadar normal asam urat berada di bawah 6,8 mg/dL.

Pada saat bulan Ramadan, seluruh umat Islam akan melaksanakan ibadah puasa. Masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan untuk memakan “takjil” untuk berbuka puasa. Makanan yang dikonsumsi sebagai takjil biasanya berupa gorengan, teh manis hangat, es teh, atau es buah. Kebiasaan ini dapat memberikan dampak yang kurang baik bagi para penderita asam urat.

Asam Urat: Penyebab, Pencegahan, dan Pengobatan

Dilansir dari laman Siloam Hospitals, penyakit asam urat biasanya menyerang pria di usia sekitar 30 tahun dan wanita di masa menopause. Penyakit asam urat dapat disebabkan oleh faktor genetik, cedera, konsumsi gula atau alkohol, efek samping obat, dan berbagai kondisi kesehatan lainnya. 

Terdapat beberapa gejala umum yang dialami oleh para penderita asam urat, antara lain nyeri sendi dan pembengkakan sendi. Nyeri sendi adalah gejala yang paling sering dialami oleh para penderita asam urat. Nyeri ini disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah yang menyebabkan asam urat mengkristal. Pergelangan kaki, pergelangan tangan, dengkul, dan siku adalah tempat-tempat yang biasa terserang rasa nyeri. Sementara itu, pembengkakan sendi disebabkan oleh peningkatan pelumas sendi saat kadar asam urat tinggi. Selain nyeri dan bengkak, sendi juga sering terasa panas jika kadar asam urat meningkat.

Cara mengobati penyakit asam urat adalah dengan meminum obat hasil resep dokter. Apabila Sahabat Fimela merasakan gejala-gejala yang biasa terjadi pada para penderita asam urat, maka sebaiknya periksakanlah diri ke dotker agar mendapatkan diagnosis yang akurat. Selain menggunakan obat dokter, Sahabat Fimela juga dapat mengonsumsi banyak makanan yang mengandung kadar vitamin C tinggi untuk mengurangi kadar asam urat. Konsumsi banyak air mineral dan olahraga juga akan membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh dan kembali menstabilkan tubuh. 

Takjil Aman Bagi Para Penderita Asam Urat

Hindari konsumsi jeroan, daging merah, makanan laut, dan makanan tinggi gula untuk menurunkan kadar asam urat. Jeroan dan daging merah memiliki purin yang cukup tinggi untuk meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Selain itu, minuman tinggi gula juga menyebabkan tingginya asam urat. Ia tidak mengandung purin secara alami, tetapi fruktosa yang terkandung di dalamnya akan dipecah dan menghasilkan purin. 

Untuk berbuka puasa, sebaiknya hindari makanan-makanan tinggi purin, gula, dan garam. Para penderita asam urat dapat berbuka puasa dengan air mineral atau teh hijau yang tidak akan menyebabkan melonjaknya kadar asam urat dalam tubuh. Untuk makanan, para penderita asam urat dapat memakan rebusan, seperti ubi rebus. Makanan berat untuk penderita asam urat dapat berupa tumisan sayur rendah purin, seperti labu siam atau wortel. Lalu, protein seperti ayam yang dikukus dengan jahe dapat menjadi pilihan sehat dan enak.

 

Penulis: FIMELA Karina Alya

#Unlocking The Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading