5 Manfaat Air Rebusan Daun Salam, Bantu Cegah Kenaikan Kadar Gula Darah dan Kolesterol

Menurut laporan dari jpnn.com, daun salam diyakini memiliki khasiat dalam membantu mengurangi tingkat asam urat. Untuk memperoleh manfaat yang optimal, direkomendasikan untuk mengonsumsi daun salam dalam bentuk air rebusan dan diminum dua kali sehari.

Untuk individu yang mengalami masalah kolesterol tinggi, daun salam dapat digunakan sebagai penawar alami guna menjaga tingkat kolesterol tubuh agar tetap stabil. Selain dimasukkan ke dalam hidangan, mengonsumsi daun tersebut dalam bentuk air rebusan akan lebih optimal dalam memperoleh manfaatnya.

Menurut laporan yang dikutip dari jpnn.com, sebuah studi menunjukkan bahwa mengonsumsi daun salam memiliki manfaat yang positif bagi penderita diabetes tipe-2. Hal ini dikarenakan daun salam mampu memperbaiki metabolisme glukosa, menurunkan kadar LDL, serta meningkatkan HDL.

Fungsi enzim yang terkandung dalam daun salam adalah untuk meningkatkan kelancaran pencernaan. Dampaknya adalah memungkinkan racun-racun dalam tubuh untuk segera dikeluarkan melalui sistem pencernaan yang berfungsi optimal.

Hasil penelitian pada tahun 2014 menunjukkan bahwa daun salam dapat membantu menurunkan tingkat urease dalam tubuh, yang merupakan protein yang berperan dalam pembentukan batu ginjal.

Waktu yang baik untuk minum air rebusan daun salam adalah di pagi hari sebelum sarapan atau di malam hari sebelum tidur.

Cara merebus daun salam untuk asam urat dan kolesterol ini sangatlah mudah. Hanya dengan merebus tiga gelas air dengan 10 lembar daun salam.

Dikutip dari Health Shots (23/10/2023), mengonsumsi air rebusan daun salam dapat bermanfaat untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Menurut Defriani (2016) mengemukakan bahwa mengkonsumsi rebusan daun salam sebanyak 2 kali sehari selama 1 minggu berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi.

Manfaat lain dari daun salam yaitu bisa menyembuhkan peradangan lambung. Peradangan yang terjadi di lambung bisa menyebabkan gangguan lain pada saluran pencernaan.