Fimela.com, Jakarta Pada wanita, siklus haid adalah hal yang sangat harus diperhatikan. Sebab, jadwal haid yang tidak lancar bisa menjadi pertanda bahwa ada sesuatu yang terjadi pada tubuh, misalnya hamil atau bahkan terkena penyakit.
Tak heran, banyak wanita yang mencatat tanggal haid mereka untuk mengukur siklus haid tiap bulannya. Ada yang sekadar mencatat lewat notes handphone, ada juga yang menggunakan aplikasi khusus.
Jika Sahabat Fimela mengalami siklus haidnya tidak lancar, jangan terlalu stress dan khawatir. Berikut, kami telah mengumpulkan beberapa cara medis untuk mengatasi haid yang tidak lancar.
Advertisement
Advertisement
Mencoba Pengobatan Akupuntur
Jika menilik dari pengobatan tradisional Tiongkok, metode akupuntur membantu menyeimbangkan aliran energi dalam tubuh. Dengan begitu, bisa dikatakan bahwa pengobatan tradisional ini menjadi salah satu cara yang baik untuk memperlancar haid serta memperbaiki beragam gejala pre-menstrual syndrom (PMS), misalnya kram perut.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa akupuntur bisa menyeimbangkan kadar hormon follicle-stimulating hormone (FSH) yang memiliki peranan penting dalam siklus menstruasi.
Konsumsi Kayu Manis
Tips agar haid lancar yang kedua adalah mengkonsumsi kayu manis sebagai obat herbal. Menurut studi dari Columbia University Medical Center, kayu manis dipercaya mampu melancarkan siklus menstruasi wanita yang mengalami polycystic ovary syndrom atau PCOS. Kayu manis diperkaya dengan kandungan yang bisa membantu tubuh dalam mengatur kadar insulin dalam tubuh. Wanita yang memiliki PCOS seringkali memiliki kadar insulin yang tinggi dan tak jarang mempengaruhi siklus menstruasinya.
Advertisement
Terapi Hormonal
Tips ketiga agar haid bisa lancar adalah dengan melakukan terapi hormonal. Terapi ini adalah salah satu cara efektif untuk melancarkan haid, terlebih yang disebabkan ketidakseimbangan hormon tubuh. Terapi hormonal dilakukan dengan cara memberikan obat mengandung hormon estrogen dan progesteron dalam dosis tertentu.
Umumnya, terapi ini diberikan untuk wanita pengidap PCOS. Layaknya obat-obatan pada umumnya, obat hormonal memiliki efek samping yang bervariasi, mulai dari mual, nyeri payudara, sakit kepala hingga hasrat seksual yang menurun.
Mengganti Alat Kontrasepsi
Tips yang terakhir adalah mengannfi alat kontrasepsi. Sebagian wanita yang mengalami keluhan haid tidak lancar melaporkan bahwa jadwal haid jadi tak teratur setelah menggunakan KB implan, KB suntik, atau IUD (KB spiral).
Oleh karena itu, bila kamu menggunakan alat KB hormonal dan belakangan haid jadi tidak teratur, berkonsultasilah ke dokter. Nantinya, dokter mungkin akan mengganti jenis kontrasepsi yang kamu pakai berdasarkan keluhanmu. Meski demikian, hal ini tetap menerlukan beberapa kali percobaan untuk menemukan alat KB yang cocok dan minim efek samping.
Sahabat Fimela, mengatasi haid tidak teratur harus disesuaikan dengan penyebabnya. Oleh karena itu, jika kamu mengalami siklus menstruasi yang tidak lancar dan telah menerapkan cara-cara di atas, sebaiknya periksakan diri ke dokter.