Fimela.com, Jakarta Nasi merupakan salah satu makanan pokok yang sangat populer di Indonesia. Nasi dapat dinikmati dalam berbagai variasi, salah satunya adalah nasi panas dan nasi dingin. Namun, seringkali muncul pertanyaan, mana yang lebih sehat di antara kedua jenis nasi ini?
Pada dasarnya, kandungan nutrisi dalam nasi tidak akan berubah meskipun nasi tersebut disajikan dalam keadaan panas atau dingin. Namun, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih antara nasi panas dan nasi dingin. Ada banyak orang yang juga beranggapan, kalau nasi panas bisa menimbulkan kolesterol.
Ada perbedaan dari manfaat dan kandungan pada nasi hangat maupun dingin. Apakah Sahabat Fimela penasaran dengan perbedaannya? Simak selengkapnya dalam artikel ini:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Perbedaan Nasi Hangat dan Dingin
1. Beda Kandungan Kalori
Pertama-tama, ketika nasi disajikan panas, kandungan kalorinya akan sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan nasi yang sudah dingin atau telah didiamkan dalam waktu yang cukup lama. Hal ini dikarenakan ketika nasi didiamkan, sebagian besar air akan menguap sehingga kandungan air dalam nasi pun akan berkurang, sehingga kandungan kalorinya pun akan turut berkurang.
2. Nasi Panas Memiliki Indeks Glikemik Tinggi
Selain itu, nasi panas juga dapat memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi dibandingkan dengan nasi dingin. Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat makanan dapat meningkatkan kadar gula darah. Nasi panas cenderung memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi dibandingkan dengan nasi dingin, sehingga nasi panas dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang lebih besar setelah dikonsumsi.
Perbedaan Nasi Hangat dan Dingin
3. Mengandung Karbohidrat Tinggi
Namun, meskipun nasi dingin memiliki kandungan kalori yang sedikit lebih rendah serta indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan nasi panas, keduanya tetap memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Sehingga, bagi seseorang yang sedang menjalani program diet rendah karbohidrat, kedua jenis nasi ini sebaiknya dihindari.
4. Bijak dalam Mengonsumsi Nasi
Dalam hal kesehatan, bukanlah tentang mana yang lebih sehat antara nasi panas dan nasi dingin, melainkan bagaimana cara kita mengonsumsinya dengan bijak. Penting untuk memperhatikan porsi nasi yang dikonsumsi serta pilihan lauk dan sayur yang menemani nasi tersebut. Selain itu, memilih nasi merah atau nasi putih dengan kandungan serat yang tinggi juga dapat menjadi pilihan yang lebih sehat.
Dengan demikian, tidak ada yang bisa dikatakan lebih sehat atau lebih rendah kolesterol di antara nasi panas dan nasi dingin. Namun, yang terpenting adalah bagaimana kita mengatur pola makan kita secara keseluruhan, dengan tetap memperhatikan kebutuhan nutrisi tubuh dan memilih pilihan makanan yang seimbang. Jika mengonsumsi makanan bergizi, maka kadar kolesterol dalam tubuh akan seimbang.