Fimela.com, Jakarta Manusia berlomba-lomba meningkatkan fungsi kognitif otak. Upaya paling umum yang digunakan adalah dengan mengonsumsi suplemen yang mengandung nootropika di dalamnya. Nootropika merupakan zat yang berfungsi meningkatkan kemampuan kognitif. Suplemen-suplemen nootropika menjadi incaran orang-orang yang ingin meningkatkan memori, fokus, dan produktivitas.
Walaupun nootropik aman dan legal untuk digunakan, tetap harus memperhatikan takarannya. Jika terjadi kelalaian penggunaan suplemen, hal-hal seperti tingginya detak jantung, tekanan darah tinggi, hingga insomnia dapat terjadi pada tubuh. Alih-alih mengonsumsi suplemen, bagaimana kalau kita memeroleh zat peningkat kemampuan kognitif itu dari bahan-bahan alami?
Dilansir dari healthline.com, ternyata nootropika juga terkandung dalam beberapa minuman ini untuk bantu tingkatkan kemampuan otak. Apa saja?
Advertisement
Advertisement
Kopi
Kopi merupakan minuman yang sangat umum dikonsumsi sehari-hari dan ia adalah salah satu bahan alami yang mengandung zat nootropika. Kafein yang terkandung di dalam kopi dapat memberikan banyak dampak baik kepada otak. Salah satu penelitian menyatakan bahwa kafein berpotensi untuk meningkatkan fokus, tingkat kewaspadaan, dan daya ingat manusia dengan dosis 40—300 mg yang setara dengan 0.5—3 cangkir kopi.
Walaupun kopi memberikan banyak manfaat pada otak, kadar kafein yang diterima tubuh harus tetap dikontrol. Kadar aman kafein bagi tubuh berada di sekitar angka 400 mg per harinya atau setara dengan 4 cangkir kopi.
Teh hijau
Teh hijau memiliki kandung I-theanine yang dipercaya dapat membuat tubuh menjadi relaks. Ketika I-theanine digabungkan dengan kafein yang juga ada di dalam teh hijau, kemampuan manusia untuk fokus meningkat. Penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dapat meningkatkan fokus dan memori manusia.
Jus jeruk
Jus jeruk adalah minuman yang kaya akan vitamin C yang dapat memberikan manfaat neuroprotektif. Salah satu studi menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar vitamin C yang dikonsumsi, maka kemampuan fokus, memori, dan berbahasa seseorang menjadi lebih baik. Namun, jangan sampai kandungan gula di dalam jus jeruk menjadi penghambat penyerapan vitamin C ke dalam tubuh.
Lebih baik mengonsumsi jeruk sebagai buah utuh karena buah jeruk lebih rendah kandungan gula dan kalorinya, serta tinggi serat. Walaupun demikian, vitamin C yang diberikan juga masih dalam kadar maksimal.
Green juice
Green juice merupakan jus yang mengombinasikan sayuran berwana hijau pekat, timun, apel hijau, dan serai. Jus ini juga bisa menggunakan alpukat, yogurt, atau pisang untuk menambah nutrisi di dalamnya. Dengan meminum jus ini, tubuh akan mendapatkan vitamin C dan antioksidan lainnya yang bermanfaat bagi otak.
Resep mudah green juice (3—4 sajian)
Bahan
- 1 bagian kecil seledri
- 2 timun ukuran sedang
- 1 batang serai
- 3 genggam daun bayam
- 2 buah apel hijau kecil, buang bijinya
- 2 buah jeruk nipis, kupas dan buang bijinya
Langkah-langkah
- Cuci semua bahan dengan benar, potong ke dalam ukuran yang kecil.
- Masukkan ke dalam juicer dan tuang jus yang sudah jadi ke dalam teko.
- Aduk rata, simpan di dalam kulkas agar awet.
Turmeric Latte
Turmeric atau kunyit mengandung antioksidan bernama kurkimin yang dapat meningkatkan produksi faktor neurotropik yang diturunkan dari otak (BDNF) ke dalam tubuh manusia. Apabila manusia kekurangan BDNF, biasanya terjadi permasalahan neurologis maupun mental. Maka dari itu, dengan meningkatkan BDNF dapat meningkatkan kemampuan otak.
Resep mudah turmeric latte (2 sajian)
Bahan
- 475 ml susu
- 1.5 sendok teh kunyit bubuk
- Madu (opsional)
- Bubuk kayu manis (opsional)
Langkah-langkah
- Panaskan susu dengan api kecil.
- Apabila sudah panas, masukkan dan larutkan bubuk kunyit dalam susu.
- Matikan api jika sudah tercampur rata.
- Tuang ke dalam gelas, bisa ditambahkan madu atau bubuk kayu manis jika ingin.
- Sajikan selagi hangat.
Penulis: FIMELA Karina Alya
#Unlocking The Limitless