Penyebab Daun Telinga Bengkak dan Sakit yang Terasa Tak Nyaman

Jerawat di Telinga, Ternyata Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya — Ilustrasi penyebab telinga bengkak dan sakit. Credit via Shutterstock.com

Fimela.com, Jakarta Daun telinga yang bengkak dapat menjadi masalah yang sangat mengganggu. Ketika daun telinga mengalami pembengkakan, hal tersebut dapat menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman.

Ada beberapa penyebab yang dapat menyebabkan daun telinga mengalami pembengkakan, di antaranya adalah infeksi telinga, alergi, trauma atau cedera, penyumbatan kelenjar getah bening, atau penyakit kulit seperti dermatitis.

Telinga yang bengkak memang terdengar remeh. Mungkin kondisi ini memang bisa sembuh dengan sendirinya, namun tetap tidak boleh disepelekan. Jika kondisi ini disebabkan oleh permasalahan medis tertentu, maka kamu harus segera mengatasinya. Namun kamu harus memahami penyebab pastinya terlebih dahulu. Berikut berbagai penyebab daun telinga bengkak yang perlu dipahami.

TERKAIT: Cara Membuat Jamu Rebusan Bahan Dapur untuk Kesehatan Tubuh

TERKAIT: Cara Membuat Jagung Rebus yang Empuk dan Manis dengan Praktis

TERKAIT: Resep Bolu Kukus Berbagai Varian, Praktis dan Cocok untuk Segala Acara

Penyebab Daun Telinga Bengkak

Salah satu penyebab umum dari daun telinga yang bengkak adalah infeksi telinga. Infeksi telinga dapat disebabkan oleh bakteri atau virus yang masuk ke dalam saluran telinga, biasanya akibat dari kotoran telinga yang terperangkap di dalamnya. Infeksi telinga juga dapat terjadi akibat adanya alergi terhadap bahan kimia atau bahan-bahan tertentu, atau karena adanya luka kecil di dalam saluran telinga yang memungkinkan infeksi masuk.

Selain infeksi telinga, alergi juga dapat menjadi penyebab daun telinga yang bengkak. Alergi dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti debu, bulu hewan, polusi udara, atau bahkan makanan tertentu. Reaksi alergi ini dapat menyebabkan pembengkakan pada daun telinga dan menimbulkan rasa gatal atau sakit.

Selain itu, cedera atau trauma pada daun telinga juga dapat membuatnya bengkak. Misalnya, akibat dari cedera saat membersihkan telinga dengan cotton bud atau akibat dari benturan atau tekanan yang menyebabkan pembengkakan pada daun telinga.

Selain faktor-faktor di atas, penyebab lain dari daun telinga yang bengkak juga dapat disebabkan oleh penyakit kulit seperti dermatitis atau psoriasis, atau bahkan karena pertumbuhan tumor jinak di dalam telinga.

Cara Mengatasi Daun Telinga Bengkak

Bukan dengan Cotton Buds, Begini Cara Membersihkan Kotoran Telinga Menurut Ahli Medis — Ilustrasi penyebab telinga bengkak dan sakit. (Dok. Karlyukav/ Freepik)

Pertama, pengobatan rumahan dapat dilakukan dengan menggunakan kompres hangat. Kompres hangat dapat membantu mengurangi peradangan dan mempercepat proses penyembuhan. Caranya cukup mudah, rendam kain bersih dalam air hangat lalu peras sedikit kemudian tempelkan pada daun telinga yang bengkak selama beberapa menit.

Selain itu, kamu juga dapat menggunakan tetes telinga yang mengandung bahan aktif untuk membantu mengatasi peradangan dan mengurangi rasa sakit. Namun, pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan produk tersebut.

Jika daun telinga yang bengkak disebabkan oleh infeksi, dokter mungkin akan meresepkan obat antibiotik untuk membantu mengatasi infeksi tersebut. Penggunaan obat antibiotik harus sesuai dengan resep dokter dan jangan berhenti minum obat sebelum masa pengobatan selesai meskipun gejalanya sudah mereda.

Selain pengobatan, menjaga kebersihan telinga juga sangat penting. Pastikan telinga selalu dalam keadaan kering, hindari mengorek telinga terlalu dalam, dan bersihkan telinga secara lembut dengan menggunakan kapas yang dibasahi dengan alkohol.

Jika daun telinga yang bengkak tidak kunjung membaik setelah melakukan perawatan rumahan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan penanganan yang sesuai dengan penyebab daun telinga yang bengkak. Jangan biarkan masalah ini dibiarkan begitu saja, karena kondisi yang tidak ditangani dengan baik dapat berujung pada komplikasi yang lebih serius.