Sukses

Health

Apakah Ramen Tidak Baik untuk Kolesterol? Cek Jawaban Selengkapnya

Fimela.com, Jakarta Ramen adalah salah satu makanan favorit di berbagai belahan dunia. Makanan ini berasal dari Jepang dan biasanya terdiri dari mie, kuah, daging, dan berbagai bahan tambahan lainnya. Ramen sangat populer karena rasanya yang lezat dan kandungan nutrisinya yang tinggi.

Sebuah mangkuk ramen ukuran sedang dapat mengandung sekitar 500-600 kalori, tergantung pada jenisnya. Ini bisa menjadi masalah bagi seseorang yang ingin menjaga berat badan atau memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti kolesterol, diabetes atau tekanan darah tinggi. Mie yang digunakan sebagai bahan dasar ramen mengandung karbohidrat yang tinggi, yang merupakan sumber energi bagi tubuh.

Kuah ramen juga mengandung berbagai mineral dan nutrisi penting lainnya, tergantung dari bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatannya. Daging dan bahan tambahan lainnya juga dapat memberikan protein, lemak, dan berbagai nutrisi esensial lainnya. Ramen yang disajikan dengan porsi yang pas dan bahan-bahan berkualitas tinggi akan memberikan nutrisi yang baik bagi tubuh, sehingga aman untuk kolesterol. Agar ramen dapat memberikan nutrisi yang maksimal, ada beberapa cara penyajian yang bisa dilakukan, simak selengkapnya dalam artikel ini:

Cara Penyajian Ramen Rendah Kolesterol

1. Gunakan Ramen dengan Kualitas Tinggi

Pertama-tama, pastikan untuk memilih ramen yang menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi. Mie yang terbuat dari gandum utuh, kuah yang kaya akan rempah-rempah dan bahan alami, serta daging dan sayuran segar adalah pilihan yang baik.

2. Perhatikan Porsinya

Selain itu, perhatikan porsi penyajian ramen. Pastikan porsi ramen yang disajikan tidak terlalu banyak, agar tidak berlebihan dalam asupan kalori dan lemak. Tambahkan sayuran segar dan protein dari daging atau telur untuk menambah kandungan nutrisi dalam ramen.

Cara Penyajian Ramen Rendah Kolesterol

3. Pilih Sayuran Bernutrisi

Pilihan sayuran seperti bayam, wortel, dan jamur bisa menambah serat, vitamin, dan mineral dalam hidangan ramen. Sementara itu, protein dari daging atau telur akan membantu memenuhi kebutuhan protein harian tubuh.

4. Jangan Gunakan Minyak Berlebih

Terakhir, perhatikan juga cara memasak ramen. Hindari memasak ramen dengan minyak yang berlebihan atau bahan-bahan tambahan yang tidak sehat. Lebih baik memasak ramen dengan metode merebus atau mengukus, dan hindari menggunakan bumbu instan yang mengandung MSG atau bahan pengawet lainnya.

Dengan memperhatikan kandungan nutrisi dalam ramen dan cara penyajiannya, kita dapat menikmati hidangan ini tanpa khawatir akan naiknya kolesterol jahat dalam tubuh.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading