Sukses

Health

Penyebab Mata Terasa Panas dan Perih yang Mengganggu dan Harus Segera Diatasi

Fimela.com, Jakarta Mata adalah salah satu organ yang sangat penting untuk kita dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Namun, terkadang kita bisa mengalami masalah pada mata, seperti terasa panas dan perih. Hal ini tentu bisa mengganggu kenyamanan kita dalam beraktivitas. Ada beberapa penyebab yang bisa menjadi faktor terjadinya sensasi panas dan perih pada mata.

Salah satu penyebab yang paling umum adalah iritasi. Iritasi pada mata bisa terjadi akibat berbagai hal, seperti paparan debu, kotoran, atau benda asing. Selain itu, penggunaan lensa kontak yang tidak sesuai atau sudah usang juga bisa menyebabkan iritasi pada mata. Iritasi juga bisa disebabkan oleh reaksi alergi terhadap kotoran atau zat kimia yang masuk ke dalam mata.

Mata adalah organ tubuh yang sangat penting, sehingga segala permasalahan pada mata harus segera diatasi. Namun kamu harus memahami penyebab kondisi ini sebelum mengetahui cara mengatasinya. Berikut berbagai penyebab mata terasa panas dan perih yang harus segera diatasi.

Penyebab Mata Terasa Panas dan Perih

1. Infeksi Mata

Infeksi seperti konjungtivitis atau mata merah, bisa menyebabkan mata terasa panas dan peradangan pada area sekitar mata. Infeksi ini umumnya disebabkan oleh bakteri atau virus, dan membutuhkan perawatan medis yang tepat agar tidak menyebar ke mata yang lain.

2. Penggunaan Lensa Kontak

Penggunaan lensa kontak yang tidak higienis atau tidak sesuai dengan panduan dapat menyebabkan mata terasa panas dan iritasi. Pastikan untuk membersihkan dan merawat lensa kontak dengan benar, serta tidak menggunakannya terlalu lama.

3. Alergi

Reaksi alergi terhadap debu, bulu hewan, atau bahan kimia tertentu juga dapat membuat mata terasa panas dan gatal. Hindari paparan alergen tersebut dan konsultasikan ke dokter jika alergi mata terasa parah.

4. Mata Kering

Kurangnya produksi air mata atau kualitas air mata yang buruk dapat menyebabkan mata terasa panas, gatal, dan kemerahan. Pastikan untuk mengonsumsi cukup air dan mendapatkan istirahat yang cukup untuk menjaga kesehatan mata.

Kondisi Medis Penyebab Mata Panas dan Perih

1. Blepharitis

Blefaritis adalah infeksi atau peradangan yang terjadi pada kelopak mata. Kondisi ini ditandai dengan munculnya kerak, kemerahan, atau kulit kering seperti ketombe di dasar kelopak mata atau bulu mata.

Kondisi ini muncul karena infeksi bakteri dan masalah pada kelenjar minyak di kelopak mata. Selain menyebabkan sensasi perih dan terbakar, blefaritis sering kali menyebabkan kemerahan dan bengkak pada mata.

Untuk mengatasi blepharitis, kamu bisa mengompres mata dengan air hangat. Tujuannya adalah untuk mencegah kelenjar minyak tersumbat oleh serpihan kulit kering di sekitar bulu mata.

Selain itu, dokter mungkin akan meresepkan salep antibiotik untuk dioleskan pada pangkal bulu mata atau obat antibiotik yang diminum, bersama dengan obat tetes mata steroid.

Sangat penting untuk membersihkan bulu mata secara teratur dengan sampo bayi untuk menghindari ketidaknyamanan.

2. Ocular rosacea

Ocular rosacea adalah kondisi medis yang menyebabkan peradangan pada kelopak mata. Biasanya, penyakit yang satu ini menyerang orang-orang yang memiliki acne rosacea.

Acne rosacea adalah kondisi kulit yang ditandai kemerahan pada wajah dan masuk dalam kategori peradangan kronis.

Umumnya, orang dengan ocular rosacea mengalami berbagai gejala seperti rasa sakit pada mata disertai perih dan sensasi terbakar, lebih sensitif terhadap cahaya, dan kehilangan penglihatan pada kasus yang parah.

Untuk membantu meringankan gejala ocular rosacea, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik minum seperti tetracycline, doxycicline, erythromycin, dan minocycline.

3. Pterigyum

Pterigyum mengacu pada pertumbuhan jaringan daging di bagian putih mata. Biasanya, jaringan ini ditemukan di dekat sisi hidung mata atau bisa juga muncul di sisi luar mata.

Kondisi ini diyakini disebabkan oleh kombinasi mata kering dan paparan sinar UV, menurut para ahli.

Biasanya, pterigium muncul dengan gejala berupa sensasi terbakar pada mata, gatal, kemerahan, dan bengkak.

Pada kasus yang lebih parah, pertumbuhan jaringan daging dapat meluas dan menghalangi kornea, sehingga penglihatan menjadi terganggu.

Jika kamu memiliki pterigyum, segera konsultasikan ke dokter. Biasanya dokter akan mengobati berbagai ketidaknyamanan yang Anda alami dengan memberikan tetes mata pelumas atau steroid.

Jika pterigium menjadi sangat besar dan lebar, dokter mungkin menyarankan operasi pengangkatan.

Dokter akan melakukan transplantasi jaringan ke area di mana jaringan tumbuh. Teknik ini dapat membantu meminimalkan kemungkinan pertumbuhan kembali jaringan di masa depan.

Selain itu, penting untuk menghindari kekeringan, paparan sinar matahari yang berlebihan, dan debu.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading