Fimela.com, Jakarta Apakah Sahbaat Fimela suka makan jengkol? Jengkol kerap menjadi bahan perdebatan karena dianggap sebagai makanan yang dapat meningkatkan kolesterol. Namun, apakah anggapan ini benar?
Jengkol mengandung protein yang tinggi, sehingga dapat menjadi sumber protein nabati yang baik bagi vegetarian atau orang yang membutuhkan asupan protein tambahan. Jengkol kaya akan serat, yang penting untuk pencernaan yang sehat. Serat juga membantu menjaga kesehatan usus dan memperlancar pencernaan.
Zat besi yang terdapat dalam jengkol dapat membantu mencegah anemia dan memperlancar aliran darah. Berbagai jenis vitamin dan mineral seperti vitamin C, tiamin, riboflavin, niacin, dan fosfor yang ada dalam jengkol, dapat mendukung kesehatan tubuh. Lalu apakah jengkol bisa menyebabkan kolesterol tinggi? Yuk simak penjelasan lengkapnya:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Fakta Tentang Jengkol
Menurut para pakar kesehatan, konsumsi jengkol dalam jumlah yang berlebihan dapat meningkatkan kolesterol. Namun, sebagian besar efeknya tergantung pada kadar lemak dan cara memasaknya. Memakan jengkol goreng dalam porsi yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke karena kadar kolesterol jahat yang tinggi.
Ada baiknya mengonsumsi jengkol dengan cara direbus atau panggang. Hindari penggunaan minyak jenuh saat memasak jengkol. Jengkol yang dimasak dengan cara goreng, akan meningkatkan kandungan lemak jahat di dalamnya.
Konsumsi jengkol secara berlebihan tidak dianjurkan oleh dokter, terutama bagi penderita kolesterol tinggi. Jadi, apakah jengkol menyebabkan kolesterol tinggi? Jawabannya adalah ya, tetapi dampaknya berbeda tergantung pada kondisi kesehatan individu.