Sukses

Health

Mari Mengenal Computer Vision Syndrome yang Sering Dialami Ketika Bekerja

Fimela.com, Jakarta Era digital berkembang begitu pesat membuat orang banyak menghabiskan waktu di depan komputer. Mulai dari bekerja, belajar, hingga bermain game di depan layar komputer selama berjam-jam adalah hal yang wajar saat ini Tanpa disadari, menatap layar komputer selama berjam-jam dalam sehari memberikan dampak negatif pada kesehatan.

Tidak hanya kesehatan mata, namun juga beberapa saraf lainnya yang seringkali gejalanya sudah muncul namun masih banyak yang abai. Salah satu dampak negatif yang muncul akibat menatap layar komputer terlalu lama adalah Computer Vision Syndrome (CVS). 

Pernahkah kamu merasa mata lebih sering mengedip saat terlalu lama bekerja di depan layar komputer? Itulah salah satu gejala Computer Vision Syndrome. Computer Vision Syndrome adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan serangkaian gejala yang terjadi karena penggunaan layar komputer dan perangkat digital lainnya secara berkepanjangan. Sindrom ini juga dikenal dengan sebutan Asthenopia atau Eye Strain alias mata lelah.

Computer Vision Syndrome dapat menyerang siapa saja yang terbiasa menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar komputer. Termasuk pekerja, pelajar, dan bahkan pengguna komputer rumahan. Layar komputer atau perangkat digital menghasilkan cahaya biru yang intens.

Paparan berlebihan terhadap cahaya biru dapat merangsang mata dan mengganggu ritme sirkadianmu, yang mengatur waktu tidur dan bangun. Inilah yang dapat menyebabkan mata kamu lelah dan bahkan dapat menjadi gangguan pada waktu tidur. Simak informasi mengenai mata lelah atau Computer Vision Syndrome berikut ini. 

Gejala-gejala computer vision syndrome

Dalam website Kementerian Kesehatan Republik Indonesia disebutkan bahwa secara umum Computer Vision Syndrome ditandai dengan nyeri pada leher dan mata. Beberapa gejala lainnya yang termasuk dalam Computer Vision Syndrome adalah sebagai berikut:

1. Mata kering

Mata kering adalah salah satu gejala paling umum dari Computer Vision Syndrome. Ketika kamu fokus pada layar komputer, kamu cenderung mengurangi frekuensi berkedip. Berkedip adalah cara alami mata untuk menjaga kelembapan dan menghindari mata kering. Kurangnya berkedip dapat menyebabkan mata kering dan mata iritasi. Sensasi seperti terbakar, gatal, atau perih pada mata adalah akibat dari mata kering. Apabila dibiarkan terus menerus, mata kering bisa sangat mengganggu konsentrasi dan kenyamanan kamu saat bekerja.

2. Mata lelah 

Fokus yang intens pada layar komputer untuk waktu yang lama dapat membuat otot mata bekerja keras. Hal ini bisa menyebabkan mata lelah dan tegang di sekitar leher. Gejala ini mencakup sensasi berat pada mata, mata terasa tegang, dan perasaan mata seperti tertarik ke dalam.

3. Sakit kepala

Paparan layar komputer atau perangkat digital lainnya seperti handphone atau televisi juga dapat menyebabkan sakit kepala. Gejala ini sering kali terasa di bagian belakang kepala atau di sekitar mata. Sakit kepala pastinya akan mengganggu produktivitas kamu dalam bekerja.

4. Gangguan fokus

Penggunaan yang berlebihan dari layar komputer dapat menyebabkan gangguan fokus, kesulitan dalam memfokuskan mata pada objek-objek yang berjarak dekat atau jauh.

Cara mengatasi computer vision syndrome

Apakah kamu pernah mengalami salah satu gejala Computer Vision Syndrome di atas? Sekecil apapun gejalanya, sebaiknya segera lakukan beberapa langkah berikut agar gejala tidak berkembang menjadi lebih serius:

  • Selama bekerja di depan komputer atau perangkat digital, lakukan istirahat mata secara berkala dengan berkedip lebih sering. Berhenti melihat layar komputer selama 15 menit apabila telah menatap layar selama 2 jam.
  • Pakai prinsip 20-20-20 untuk memberikan jeda pada penglihatanmu. Setiap 20 menit kamu menatap layar komputer, istirahatkan mata dengan melihat benda yang berjarak 20 kaki (6 meter) selama 20 detik.
  • Pastikan kontras dan kecerahan layar komputer kamu sudah disesuaikan agar tidak terlalu terang atau terlalu gelap.
  • Jaga agar posisi kerja kamu nyaman dengan meja dan kursi yang sesuai, serta monitor yang berada pada tinggi mata yang benar.
  • Jika kamu mengalami gejala CVS, kamu mungkin perlu berkonsultasi dengan optometris atau dokter mata yang dapat meresepkan kacamata khusus untuk bekerja di depan komputer.
  • Jangan ragu untuk menjalani pemeriksaan mata secara berkala untuk memastikan penglihatan kamu tetap dalam kondisi baik.

Kesadaranmu dalam menjaga kesehatan mata dapat mengurangi risiko gejala Computer Vision Syndrom. Ingatlah bahwa mata adalah salah satu aset berharga yang harus kamu lindungi dan jaga dengan baik. Bagimu atau anggota keluarga yang banyak menghabiskan waktu di depan komputer atau gawai, jangan ragu untuk memeriksakan kesehatan mata di rumah sakit atau klinik mata terdekat.

Penulis: Tisha Sekar Aji

Hashtag: #Unlocking the Limitless 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading