Sukses

Health

Penyebab Muncul Bintik Hitam di Tangan Serta Cara Menanganinya

Fimela.com, Jakarta Bintik hitam di tangan bisa menjadi masalah yang mengganggu bagi banyak orang. Bintik hitam bisa muncul karena berbagai alasan, dan bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius. Namun, tidak perlu khawatir, karena ada berbagai cara untuk mengatasi bintik hitam di tangan.

Salah satu penyebab utama bintik hitam di tangan adalah paparan sinar matahari yang berlebihan. Paparan sinar matahari bisa menyebabkan produksi melanin yang berlebihan di kulit, yang pada gilirannya bisa menyebabkan bintik hitam muncul.

Bintik hitam di tangan juga bisa muncul karena kondisi medis tertentu. Oleh karena itu, kondisi ini tidak boleh diremehkan. Kondisi ini harus segera ditangani. Namun kamu harus memahami penyebabnya terlebih dahulu. Berikut berbagai penyebab munculnya bintik hitam di tangan yang perlu dipahami.

Penyebab Muncul Bintik Hitam di Tangan

1. Melasma

Melasma adalah kondisi kulit yang ditandai dengan adanya bercak gelap pada berbagai area wajah, termasuk dagu, dahi, hidung, pelipis, leher, bibir atas, atau pipi pada satu atau kedua sisi. Selain pada wajah, bercak hitam ini juga dapat muncul pada bagian tubuh lain, seperti lengan, tanpa menimbulkan rasa gatal atau nyeri.

Melasma dapat terlihat pada area tubuh yang terpapar sinar matahari dan lebih sering terjadi pada wanita, meskipun dapat juga terjadi pada pria. Individu dengan warna kulit yang lebih gelap memiliki kemungkinan lebih tinggi terkena melasma.

Melasma pada wanita umumnya dikaitkan dengan kehamilan atau penggunaan pil KB. Melasma yang terjadi selama kehamilan disebut sebagai chloasma.

2. Lentigo

Lentigo adalah kondisi kulit yang muncul dengan bintik-bintik hitam atau cokelat bulat, biasanya ditemukan pada wajah, lengan, atau punggung tangan. Bintik-bintik yang muncul memiliki kisaran ukuran 0,2-2 cm dan bentuknya tidak beraturan.

Lentigo dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan penyebabnya:

  • Solar lentigo, yaitu lentigo yang disebabkan oleh paparan sinar matahari
  • Nonsolar lentigo, yaitu lentigo disebabkan oleh penyakit kelainan bawaan seperti sindrom Peutz-Jeghers

Lentigo umumnya terlihat pada individu yang berusia paruh baya atau lanjut usia. Bercak lentigo dapat terus tumbuh seiring bertambahnya usia.

3. Post-inflammatory hyperpigmentation

Kondisi ini, yang dikenal sebagai hiperpigmentasi pasca-inflamasi, ditandai dengan bercak cokelat pada kulit di area yang telah mengalami cedera atau peradangan sebelumnya. Bercak-bercak itu berukuran besar dan bentuknya tidak beraturan.

Bercak gelap adalah hasil dari berbagai faktor, termasuk cedera, reaksi alergi, efek samping obat, dan peradangan kulit seperti jerawat atau eksim.

Hiperpigmentasi pasca-inflamasi juga dapat terjadi pada individu yang menjalani prosedur perawatan kulit tertentu, seperti perawatan laser dan mikrodermabrasi.

4. Efek Samping Obat-obatan

Hiperpigmentasi di tangan juga dapat terjadi sebagai akibat dari penggunaan obat atau bahan kimia tertentu, yang menyebabkan efek samping.

Obat-obatan ini dapat mencakup obat antimalaria, obat jantung seperti amiodaron, atau obat kemoterapi seperti bleomisin dan busulfan. Bahan kimia yang dapat menyebabkan hiperpigmentasi termasuk perak, emas, dan merkuri.

Bintik-bintik biasanya berupa aneka warna cokelat, abu-abu, biru, atau abu kebiruan. Bercak hiperpigmentasi dapat menyebar, tetapi bentuk dan pola bercak dapat bervariasi, tergantung pada obat yang digunakan. Bercak-bercak ini juga dapat ditemukan di wajah, terutama di bibir, tangan, kaki, atau alat kelamin.

Jenis-jenis hiperpigmentasi kulit yang disebutkan adalah kondisi yang tidak berbahaya. Penting untuk jeli melihat setiap perubahan pada tampilan bintik-bintik, seperti penyebaran atau perluasan yang cepat, bentuk yang tidak beraturan, dan adanya luka, rasa gatal, nyeri, atau mudah berdarah. Hiperpigmentasi dengan karakteristik spesifik ini dapat mengindikasikan adanya kanker kulit.

Cara Mengatasi Bintik Hitam di Tangan

1. Vitamin C dan asam kojic

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa krim atau salep yang mengandung vitamin C dan asam kojic memiliki potensi untuk meningkatkan dan mengurangi hiperpigmentasi kulit. Kombinasi bahan-bahannya mirip dengan yang ditemukan dalam sabun pepaya, yang dapat menghambat enzim tirosinase, yang terlibat dalam pembentukan melanin.

2. Krim pelembab

Krim yang dijual bebas dan krim dengan resep dokter juga tersedia sebagai pilihan. Pilih produk yang mengandung hidrokuinon dan tretinoin. Kombinasi keduanya terbukti efektif dalam meningkatkan kecerahan kulit.

Krim yang mengandung gliserin, asam hialuronat, dan retinol juga dapat dipertimbangkan sebagai pilihan. Kombinasi bahan-bahan ini dapat meningkatkan regenerasi sel kulit dan meningkatkan kecerahan kulit.

Penting untuk berhati-hati saat menggunakan tretinoin, karena efeknya dapat menimbulkan risiko pada janin. Krim yang mengandung tretinoin tidak disarankan untuk digunakan oleh wanita hamil atau wanita yang sedang merencanakan kehamilan.

3. Laser atau chemical peeling

Hiperpigmentasi biasanya diobati dengan krim khusus, yang biasanya dapat menghilangkannya. Jika masalah ini terus berlanjut, pilihan pengobatan alternatif mungkin diperlukan, seperti laser atau chemical peeling.

Hiperpigmentasi kulit tidak dapat sepenuhnya dicegah, tetapi dapat dikurangi dengan mengaplikasikan tabir surya SPF 30 secara konsisten sebelum beraktivitas di bawah sinar matahari. Selain itu, disarankan untuk mengenakan pakaian yang sesuai, seperti pakaian tertutup atau topi, saat pergi ke luar.

Jika bercak hiperpigmentasi tidak kunjung hilang, memburuk setelah perawatan, atau berubah bentuk, ukuran, atau warna, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan evaluasi yang tepat.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading