Sukses

Health

Penyebab Kaki Bengkak yang Mengganggu, Bisa Jadi Karena Kurang Gerak

Fimela.com, Jakarta Kaki bengkak merupakan kondisi yang umum terjadi dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti cedera, tekanan berlebih, atau masalah kesehatan tertentu. Kondisi ini sering kali membuat penderitanya merasa tidak nyaman dan terbatas dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Namun, dengan pengetahuan yang tepat, kaki bengkak dapat diatasi dengan mudah.

Salah satu penyebab umum kaki bengkak adalah retensi cairan, dimana cairan menumpuk di jaringan tubuh. Hal ini dapat terjadi akibat gaya hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi garam berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, atau juga kondisi medis seperti gagal jantung atau penyakit ginjal.

Kaki yang tiba-tiba membengkak memang terasa mengganggu aktivitas. Namun kondisi ini tidak terjadi tiba-tiba. Ada berbagai faktor yang menyebabkan kondisi ini terjadi. Berikut penyebab kaki bengkak yang perlu dipahami.

Penyebab Kaki Bengkak

Salah satu penyebab umum kaki bengkak adalah retensi cairan. Kondisi ini dapat terjadi akibat berbagai faktor, seperti konsumsi makanan yang tinggi garam, kurangnya aktivitas fisik, atau penyakit jantung dan ginjal. Selain itu, cedera atau trauma pada kaki juga dapat menyebabkan pembengkakan.

Selain itu, penyakit vaskular juga dapat menjadi penyebab kaki bengkak. Gangguan pada sistem peredaran darah, seperti varises, trombosis vena dalam, atau penyempitan arteri, dapat menyebabkan pembengkakan pada kaki. Kondisi ini dapat menjadi serius jika tidak segera diobati.

Selain faktor medis, gaya hidup yang tidak sehat juga dapat berkontribusi terhadap kaki bengkak. Kebiasaan duduk atau berdiri dalam waktu yang lama, kurangnya olahraga, kelebihan berat badan, dan konsumsi alkohol dan rokok dapat meningkatkan risiko pembengkakan pada kaki.

Cara Mengatasi Kaki Bengkak

Ada beberapa cara yang dapat membantu mengatasi kaki yang bengkak. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengangkat kaki saat duduk atau tidur. Dengan mengangkat kaki setinggi mungkin, kamu dapat membantu memperlancar aliran darah dan mengurangi pembengkakan.

Selain itu, kamu juga dapat melakukan kompres dingin dengan menggunakan es atau kain bersih yang telah dicelupkan ke dalam air dingin. Kompres dingin dapat membantu mengurangi inflamasi dan pembengkakan pada kaki.

Selain itu, pastikan untuk membatasi konsumsi garam dan makanan yang mengandung sodium tinggi. Garam dapat menyebabkan retensi cairan yang berkontribusi pada pembengkakan kaki. Berusahalah untuk mengonsumsi lebih banyak makanan yang kaya akan kalium, seperti pisang, apel, dan sayuran hijau, yang dapat membantu mengatasi retensi cairan.

Tidak hanya itu, jangan lupa untuk tetap aktif dan bergerak. Berjalan-jalan atau berolahraga ringan dapat membantu meningkatkan aliran darah dan mengurangi pembengkakan. Namun, pastikan untuk tidak berlebihan dan mendengarkan tubuhmu. Jika pembengkakan kaki terasa lebih parah atau disertai dengan rasa nyeri yang tidak biasa, segera hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading