Fimela.com, Jakarta Hindari makanan penyebab asam urat dan kolesterol sangat penting untuk dilakukan bagi mereka yang menderita kondisi tersebut. Asam urat adalah kondisi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam tubuh, yang dapat menyebabkan rasa nyeri dan peradangan pada sendi. Untuk mengurangi risiko terjadinya serangan asam urat, penting untuk menghindari makanan yang tinggi kandungan purin, karena purin dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh.
Beberapa makanan yang tinggi kandungan purin dan dikenal sebagai pemicu asam urat antara lain daging merah, makanan laut seperti ikan sarden, teri, tuna, serta daging organ seperti hati dan ginjal. Selain itu, makanan yang mengandung fruktosa tinggi seperti minuman manis, sirup jagung tinggi fruktosa, dan buah-buahan tertentu seperti anggur juga dapat memicu peningkatan asam urat dalam tubuh. Tingginya asam urat dalam tubuh ini, akan mengakibatkan kolesterol jahat meningkat.
Ada sebagian orang yang menganggap bahwa brokoli dapat menyebabkan asam urat. Padahal sayur brokoli memiliki banyak kandungan yang menyehatkan untuk tubuh. Untuk itu, simak penjelasan mitos atau fakta tentang brokoli yang menyebabkan asam urat dan kolesterol:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Mitos atau Fakta Brokoli
Brokoli adalah sayuran hijau yang kaya akan nutrisi dan seringkali dianggap sebagai makanan sehat. Namun, beberapa orang percaya bahwa brokoli dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dan kolesterol dalam tubuh. Brokoli mengandung senyawa yang dikenal sebagai purin, yang dapat diubah menjadi asam urat dalam tubuh, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi brokoli secara moderat tidak mengakibatkan peningkatan risiko asam urat.
Menurut The Arthritis Foundation, brokoli sebenarnya bisa membantu mengurangi risiko asam urat dengan cara mengurangi peradangan dalam tubuh karena kandungan anti-inflamasi dan antioksidannya. Di sisi lain, brokoli juga dikatakan bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Brokoli mengandung serat pangan yang tinggi dan senyawa fitokimia yang telah terbukti berkontribusi pada penurunan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam tubuh. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition menemukan bahwa konsumsi brokoli secara rutin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL.
Meskipun klaim bahwa brokoli dapat menyebabkan peningkatan asam urat dan kolesterol telah menjadi topik diskusi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa klaim tersebut tidak sepenuhnya benar. Sebagian besar peneliti dan ahli gizi percaya bahwa manfaat kesehatan yang diberikan oleh konsumsi brokoli jauh lebih besar dibandingkan dengan risiko yang dikaitkan dengannya. Namun demikian, jika memiliki riwayat penyakit asam urat atau kolesterol tinggi, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengubah pola makan. Konsultasi tersebut dapat membantu memahami bagaimana memasukkan brokoli ke dalam pola makan yang sehat dan aman.