Fimela.com, Jakarta Dalam menjaga kesehatan, pengendalian gula darah menjadi hal yang sangat penting, terutama bagi mereka yang menderita kondisi diabetes. Meskipun obat-obatan dapat membantu, penting juga untuk mempertimbangkan pola hidup yang sehat sebagai bagian dari manajemen gula darah. Salah satu pendekatan yang dapat diambil adalah dengan mengurangi konsumsi obat dan menggantinya dengan perubahan gaya hidup yang positif.
Perubahan pola hidup yang terfokus pada aspek-aspek tertentu dapat memberikan dampak signifikan pada kadar gula darah. Konsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah, olahraga teratur, dan manajemen stres dapat menjadi pilar-pilar penting dalam mencapai kontrol gula darah yang optimal. Dengan memahami hubungan antara pola hidup sehat dan pengendalian gula darah, seseorang dapat merancang strategi yang sesuai dengan kebutuhan kesehatannya.
Yuk simak informasi selengkapnya, dikutip dari berbagai sumber pada Rabu (29/05/2024).
Advertisement
Advertisement
1. Olahraga Teratur
Menurut informasi dari Dinas Kesehatan Kota Semarang, olahraga dapat membantu meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin. Dengan peningkatan sensitivitas ini, tingkat gula darah umumnya menurun, memungkinkan pengendalian gejala diabetes secara bertahap.
Jogging menjadi pilihan olahraga ringan yang efektif. Melalui gerakan kaki dan tangan yang menyeluruh, tubuh membakar kalori. Michelle May MD, penulis buku berjudul Eat What You Love, mencatat bahwa melakukan olahraga selama 45 menit dapat menurunkan kadar gula darah hingga 155 mg/dL. Dengan rutin melibatkan diri dalam aktivitas ini, Anda dapat mengelola gula darah dengan lebih baik.
2. Terapkan Pola Makan Sehat
Mengutip dari alodokter.com, mengkonsumsi makanan yang kaya serat, seperti buah dan sayuran, dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Selain itu, biji-bijian utuh juga bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Disarankan agar asupan serat mencapai 25–32 gram untuk wanita dan 30–35 gram untuk pria guna mendukung kesehatan.
Dalam upaya mengontrol gula darah, disarankan untuk membatasi konsumsi gula hingga maksimal 24 gram atau sekitar 6 sendok teh per hari. Dengan mengikuti pedoman ini, Anda dapat menjaga keseimbangan gula darah secara lebih efektif.
Advertisement
3. Menjaga Berat Badan atau Diet
Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko diabetes karena penumpukan lemak di dalam sel otot, menyulitkan penyerapan gula darah. Dalam studi DPP, diketahui bahwa menurunkan berat badan sekitar 5-7 persen (4,5-6,8 kilogram untuk berat badan 90 kilogram) dapat mengurangi risiko diabetes.
Sebagai solusi, makanan sehari-hari perlu dibatasi dengan porsi yang lebih kecil dan resep khusus yang memiliki rasa yang lebih hambar. Contohnya, menggantikan sarapan dengan roti gandum, makan siang dengan porsi nasi yang sedikit dan lauk rendah kalori, serta menutup hari dengan konsumsi buah-buahan pada makan malam. Dengan cara ini, kontrol berat badan dapat ditingkatkan, mengurangi risiko diabetes secara signifikan.
4. Pemantauan Gula Darah
Mengutip dari informasi Redcliffe labs yang ditinjau secara medis oleh Dr. Ragiinii Sharma, pemantauan gula darah sangat penting bagi penderita diabetes, terutama yang mengandalkan insulin.
Manajemen diabetes berfokus pada kontrol kadar gula darah dalam rentang yang ditargetkan. Pemantauan rutin memungkinkan individu melacak tingkat glukosa darahnya dan memahami bagaimana pola makan, aktivitas fisik, pengobatan, serta faktor lain memengaruhi pengendalian diabetesnya.
Advertisement
5. Manajemen Stres
Mengutip dari alodokter.com, stres yang berkelanjutan dapat berdampak pada peningkatan kadar gula darah, karena hormon kortisol yang dihasilkan tubuh saat stres mempengaruhi kinerja insulin.
Oleh karena itu, disarankan untuk mengelola stres guna menjaga kadar gula darah tetap stabil. Anda dapat mengerjakan kegiatan yang menyenangkan seperti membaca, melukis, menonton film, atau mendengarkan musik.
Selain itu, praktik teknik relaksasi dan pemenuhan waktu istirahat juga dapat membantu, dengan tidur 7–9 jam setiap harinya untuk mengurangi tingkat stres. Dengan cara ini, Anda dapat menjaga keseimbangan gula darah dan meningkatkan kualitas hidup Anda secara keseluruhan.
Obat Apakah yang Bisa Menurunkan Gula Darah?
Dikutip dari halodoc yang ditinjau oleh dr. Rizal Fadli, beberapa jenis obat diabetes direkomendasikan untuk membantu mengurangi tingkat gula darah. Seperti Metformin 500 mg, Gliquidone 30 mg, Glibenclamide 5 mg, dan Jardiance 10 mg.
Advertisement
Daun Apa yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah?
Daun kelor mengandung asam klorogenik yang terbukti memberikan manfaat dalam pengaturan kadar gula darah, serta membantu proses pengambilan dan pelepasan glukosa oleh sel sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Daun Apa yang Bisa Menurunkan Kolesterol dan Gula Darah?
Daun salam seringkali digunakan sebagai bahan penyedap makanan karena aroma khasnya. Namun, faktanya daun salam juga memiliki manfaat untuk menurunkan tingkat kolesterol dan gula darah.
Advertisement
Makanan Pemicu Gula Darah Naik Apa Saja?
Menurut informasi dari Siloam Hospitals, berbagai jenis makanan dan minuman yang dapat menjadi pemicu diabetes perlu dibatasi konsumsinya. Hal ini mencakup makanan tinggi karbohidrat, camilan kemasan, buah kering, makanan berlemak, minuman beralkohol, dan daging olahan.
Gula Darah Tinggi Sebaiknya Makan Buah Apa?
Buah-buahan dari kelompok beri memiliki kandungan antioksidan, vitamin, dan serat yang bermanfaat untuk mengendalikan tingkat gula darah. Buah-buahan beri seperti stroberi dan blueberry direkomendasikan untuk individu yang mengidap diabetes.