Fimela.com, Jakarta Tingkat gula darah yang tinggi bisa menjadi faktor risiko berbagai kondisi kesehatan. Salah satu risiko yang erat kaitannya dengan gula darah tinggi adalah diabetes. Terkadang, kebiasaan yang dianggap sepele di kehidupan sehari-hari bisa memicu risiko peningkatan gula darah ini. Berbagai kebiasaan yang dianggap remeh ini, ternyata berkontribusi besar pada peningkatan kadar gula dalam darah.
Apa saja kiranya berbagai kebiasaan tersebut? Mari simak yang berikut ini dan coba untuk berhenti tidak lagi menganggapnya sepele Sahabat Fimela.
Advertisement
Tidur Setelah Makan
Mungkin terdengar nyaman, tetapi tidur segera setelah makan, terutama makanan berat atau berlemak tinggi, bisa memperlambat proses pencernaan. Kebiasaan ini memengaruhi kontrol gula darah. Ini juga rentan menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah setelah makan. Kebiasaan tidur setelah makan bahkan bisa memicu beragam masalah kesehatan lain termasuk masalah lambung.
Konsumsi Gula Berlebihan
Mengonsumsi gula berlebihan, baik dari makanan maupun minuman, bisa menyebabkan lonjakan gula darah secara cepat. Makanan dan minuman yang tinggi gula mudah diserap oleh tubuh dan meningkatkan kadar gula darah secara drastis.
Kurang Gerak atau Olahraga
Kurangnya aktivitas fisik atau olahraga bisa mengurangi sensitivitas insulin, hormon yang membantu mengatur gula darah. Kondisi ini rentan menyebabkan peningkatan kadar gula darah seiring waktu.
Tidak Membatasi Konsumsi Karbohidrat Olahan
Mengonsumsi karbohidrat olahan, seperti roti putih, pasta, dan makanan olahan lainnya, bisa menyebabkan peningkatan gula darah. Makanan ini dipercaya bisa cepat dicerna oleh tubuh menjadi gula.
Advertisement
Stres yang Berlebihan
Stres bisa memicu pelepasan hormon stres seperti kortisol. Ini bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Salah satunya meningkatkan kadar gula darah. Peningkatan gula darah ini tentunya bisa menjadi sangat berisiko, terutama jika terjadi secara berulang.
Pola Makan Tidak Teratur
Tidak menjaga pola makan yang teratur juga bisa menyebabkan fluktuasi kadar gula darah. Akan lebih baik jika kamu terbiasa makan dalam porsi kecil dan sering, daripada makan besar sekali tapi jarang.
Kurang Asupan Serat
Mengonsumsi makanan rendah serat bisa mempengaruhi penyerapan gula dalam darah. Serat membantu melambat penyerapan gula dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Sementara kurang serat, akan mempercepat penyerapan gula darah dan meningkatkannya.
Konsumsi Alkohol Saat Perut Kosong
Konsumsi minuman beralkohol saat perut kosong, bisa menyebabkan penurunan kadar gula darah secara drastis pada beberapa orang. Namun, seiring berjalannya waktu, alkohol juga bisa menyebabkan peningkatan gula darah secara signifikan.
Advertisement
Kurang Konsumsi Air
Kurang minum air bisa menyebabkan dehidrasi. Iini juga bisa memengaruhi keseimbangan gula darah. Air membantu dalam proses pencernaan dan pengangkutan gula ke dalam sel secara lebih baik. Sementara kurang asupan air, tentu ini sangat berbahaya.
Kurang Tidur
Kurang tidur juga bisa memengaruhi resistensi insulin, meningkatkan hormon stres, dan memicu peningkatan kadar gula darah. Kurang tidur bahkan bisa memicu obesitas atau kegemukan.
Melakukan perubahan kecil dalam gaya hidup sehari-hari bisa membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki respons yang berbeda terhadap faktor-faktor ini. Konsultasi dengan profesional kesehatan sebelum melakukan perubahan besar sangat disarankan. Pastikan untuk menghindari berbagai kebiasaan di atas jika tak ingin gula darah naik drastis dan muncul beragam masalah lainnya. Semoga informasi ini bermanfaat.