Penyebab Adanya Benjolan di Belakang Telinga yang Bikin Khawatir

Jerawat di Telinga, Ternyata Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya — Ilustrasi penyebab bengkak di belakang telinga. Credit via Shutterstock.com

Fimela.com, Jakarta Benjolan di belakang telinga adalah kondisi medis yang umum terjadi dan bisa menjadi sumber kekhawatiran bagi siapa pun yang mengalaminya. Ada beberapa penyebab yang mungkin menyebabkan benjolan di belakang telinga, dan penting untuk memahami faktor-faktor yang mungkin berperan dalam kondisi tersebut.

Salah satu penyebab umum dari benjolan di belakang telinga adalah kelenjar getah bening yang membengkak. Kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk membantu melawan infeksi. Ketika tubuh mengalami infeksi, kelenjar getah bening bisa membengkak sebagai respons terhadap infeksi tersebut. Maka dari itu, benjolan di belakang telinga bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang berjuang melawan infeksi.

Tak hanya itu saja, benjolan di belakang telinga bisa muncul karena berbagai hal. Berikut berbagai kondisi yang menyebabkan munculnya benjolan di belakang telinga yang sering bikin khawatir.

TERKAIT: Resep Steak Tuna Ala Restoran yang Simpel, Hanya dengan 8 Bahan!

TERKAIT: Potret Kebaya Keluarga Anang dan Ashanty yang Kompak dan Serasi

TERKAIT: 5 Arti Mimpi Bertemu Bapak yang Akan Membuat Tercengang dan Penasaran

Penyebab Adanya Benjolan di Belakang Telinga

Sakit Telinga — Ilustrasi penyebab bengkak di belakang telinga/Credit: pexels.com/Leva

Penyebab munculnya benjolan di belakang telinga bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu penyebab utama adalah pembengkakan kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. Ketika kelenjar getah bening mengalami pembengkakan, dapat menyebabkan benjolan di belakang telinga.

Pembengkakan kelenjar getah bening dapat disebabkan oleh infeksi seperti flu, pilek, atau infeksi tenggorokan. Selain itu, kondisi medis seperti mononukleosis, infeksi telinga, infeksi kulit, atau bahkan kanker juga dapat menjadi penyebabnya. Selain pembengkakan kelenjar getah bening, benjolan di belakang telinga juga dapat disebabkan oleh lipoma, yaitu pertumbuhan jaringan lemak yang bersifat jinak.

Selain itu, trauma atau cedera pada daerah belakang telinga juga dapat menyebabkan benjolan. Misalnya, jika seseorang mengalami benturan atau pukulan di area tersebut, dapat menyebabkan terbentuknya benjolan akibat pembengkakan jaringan atau kumpulan darah.

Cara Mengobati Benjolan di Belakang Telinga

Telinga - Vania — Ilustrasi penyebab bengkak di belakang telinga/https://www.shutterstock.com/Serhii Bobyk

Jika kamu mengalami benjolan di belakang telinga, pertama-tama kamu harus segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Benjolan di belakang telinga dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari infeksi sampai tumor. Setelah mendapatkan diagnosis, dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai.

Salah satu penyebab umum benjolan di belakang telinga adalah infeksi pada kelenjar getah bening. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh bakteri atau virus dan dapat membuat kelenjar getah bening membengkak. Untuk mengobati infeksi ini, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik jika infeksinya disebabkan oleh bakteri. Selain itu, dokter juga mungkin akan meresepkan obat pereda nyeri dan antiinflamasi untuk mengurangi gejala seperti nyeri dan pembengkakan.

Selain infeksi, benjolan di belakang telinga juga bisa disebabkan oleh kondisi seperti lipoma atau kista. Lipoma adalah benjolan lemak jinak yang sering kali tidak memerlukan pengobatan medis kecuali jika benjolan tersebut menimbulkan ketidaknyamanan. Sedangkan kista dapat diobati dengan cara mengurangi pembengkakan dan meminimalkan risiko infeksi.

Penting untuk diingat bahwa pengobatan untuk benjolan di belakang telinga bergantung pada penyebabnya. Jadi, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memulai pengobatan sendiri. Jangan pernah mencoba untuk mengobati benjolan di belakang telinga sendiri tanpa saran medis karena hal tersebut dapat memperburuk kondisi yang kamu derita.