Sukses

Health

Berbagai Jenis Radang Mata dan Penyebabnya yang Perlu Diwaspadai

Fimela.com, Jakarta Radang mata atau konjungtivitis merupakan peradangan pada selaput lendir yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan bagian depan bola mata. Radang mata dapat disebabkan oleh bakteri, virus, alergi, atau iritasi akibat benda asing. Konjungtivitis bisa menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun dewasa.

Ada beberapa jenis radang mata yang perlu diwaspadai, di antaranya adalah radang mata akibat bakteri, virus, alergi, atau iritasi. Radang mata akibat bakteri biasanya disertai dengan keluarnya cairan nanah yang dapat membuat mata menjadi lengket.

Radang mata akibat virus dapat menyebabkan mata merah, gatal, dan terasa nyeri. Sementara itu, radang mata alergi biasanya disertai dengan mata merah dan gatal. Sedangkan radang mata akibat iritasi dapat terjadi akibat penggunaan lensa kontak yang salah atau paparan benda asing di mata.

Radang mata adalah kondisi medis yang perlu diwaspadai. Ternyata ada berbagai jenis radang mata yang perlu diketahui. Berikut berbagai jenis radang mata dan penyebabnya yang perlu dipahami.

Jenis Radang Mata

1. Uveitis anterior

Uveitis anterior sering disebut iritis karena berdampak pada iris, yaitu bagian berwarna pada bagian depan mata. Iritis adalah bentuk peradangan mata yang sering dijumpai.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk trauma mata dan masalah kesehatan tertentu, seperti artritis reumatoid, sifilis, tuberkulosis, dan herpes zoster.

2. Intermediate uveitis

Kondisi ini memengaruhi uvea sentral dan juga dikenal sebagai iridosiklitis. Istilah 'intermediate' digunakan untuk menggambarkan lokasi peradangan dan bukan tingkat keparahannya.

Jenis peradangan mata ini dapat terjadi pada individu dari segala usia, tetapi lebih sering terjadi pada orang dewasa muda dan umumnya dikaitkan dengan penyakit autoimun, seperti multiple sclerosis.

3. Uveitis posterior

Peradangan mata ini umumnya disebut sebagai koroiditis karena secara khusus menargetkan koroid, yang bertanggung jawab mengangkut darah ke bagian belakang mata melalui jaringan pembuluh darah.

Uveitis posterior biasanya dianggap lebih parah daripada uveitis anterior, karena berpotensi merusak jaringan retina, yang mengakibatkan kemungkinan gangguan penglihatan atau kebutaan. Jenis peradangan mata ini umumnya terkait dengan penyakit infeksi dan autoimun.

4. Panuveitis

Panuveitis adalah bentuk peradangan mata yang parah yang berdampak pada seluruh uvea dan komponen mata yang penting, seperti iris, badan siliaris, dan koroid. Panuveitis dapat menyebabkan berbagai gejala yang khas dari berbagai bentuk peradangan mata.

Peradangan mata, yang dikenal sebagai uveitis, dapat terjadi secara akut dalam waktu singkat atau secara kronis dalam waktu yang lama, dan juga dapat kambuh. Untuk mengatasi masalah ini, dianjurkan untuk mengobati radang mata berdasarkan penyebabnya.

Cara Mengatasi Radang Mata

Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah dengan membersihkan mata secara teratur. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan air hangat dan kapas bersih untuk membersihkan kotoran atau lendir yang mungkin menempel di sekitar mata. Penting juga untuk tidak menggosok mata terlalu keras saat membersihkannya agar tidak menyebabkan iritasi lebih lanjut.

Selain itu, menggunakan tetes mata atau salep yang direkomendasikan oleh dokter juga dapat membantu mengatasi radang mata. Tetes mata biasanya mengandung zat antiinflamasi atau antihistamin yang dapat membantu meredakan iritasi dan pembengkakan pada mata.

Selain itu, menjaga kebersihan tangan juga sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi. Hindari menyentuh mata dengan tangan yang kotor atau tidak dicuci, dan selalu cuci tangan sebelum dan setelah menyentuh area sekitar mata.

Jika radang mata disebabkan oleh alergi, menghindari pemicu alergi juga dapat membantu mengurangi gejala radang mata. Misalnya, menggunakan kacamata hitam ketika berada di luar ruangan untuk melindungi mata dari serbuk sari atau debu.

Terakhir, jika gejala radang mata tidak kunjung membaik setelah melakukan langkah-langkah di atas, segera dapatkan pertolongan medis dari dokter mata.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading