Fimela.com, Jakarta Lidah adalah organ penting dalam tubuh manusia yang memiliki peran penting dalam mengunyah makanan dan berbicara. Namun, seperti organ lainnya, lidah juga rentan terhadap berbagai penyakit. Beberapa tanda dan gejala dapat menunjukkan adanya masalah kesehatan pada lidah, yang perlu diwaspadai dan diperhatikan.
Salah satu tanda yang sering muncul adalah perubahan warna pada lidah. Warna lidah yang tidak normal, seperti merah terang, putih, atau kebiruan, bisa menjadi indikasi adanya gangguan kesehatan. Selain itu, adanya luka atau bintik-bintik yang tidak sembuh-sembuh juga perlu diwaspadai, karena bisa menjadi tanda adanya infeksi atau bahkan kanker.
Mengingat pentingnya peran lidah dalam kehidupan sehari-hari, penting bagi kita untuk selalu memperhatikan tanda dan gejala yang muncul. Berikut berbagai penyakit pada lidah yang perlu dipahami gejalanya agar bisa ditangani dengan lebih tepat.
Advertisement
Advertisement
Penyakit pada Lidah
1. Sariawan
Sariawan adalah kondisi umum yang ditandai dengan luka kecil di lidah atau di dalam mulut. Sariawan umumnya disebabkan oleh kekurangan vitamin dan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Konsumsi buah-buahan yang berasa asam dan memakai kawat gigi juga dapat menyebabkan sariawan.
Biasanya, sariawan tidak memerlukan perawatan khusus. Rasa sakit biasanya mereda dalam rentang waktu 1-2 minggu. Dianjurkan untuk menjaga kebersihan mulut dengan membersihkan gigi dan lidah secara teratur, terutama setelah makan, dan menghindari konsumsi makanan pedas atau asam sampai sariawan sembuh.
2. Kandidiasis mulut (oral thrush)
Kandidiasis mulut adalah suatu kondisi di mana lidah dipengaruhi oleh infeksi jamur yang dikenal sebagai Candida albicans. Kondisi ini ditandai dengan adanya bercak putih pada lidah dan bagian dalam mulut. Kandidiasis mulut biasanya ditemukan pada bayi, orang tua, dan mereka yang memakai gigi palsu.
Penyakit lidah ini dapat diobati dengan berkumur dengan larutan garam atau 1 sendok teh soda kue yang dilarutkan dalam air hangat dua kali sehari. Obat antijamur dapat diresepkan oleh dokter gigi untuk mengobati kondisi ini.
3. Lichen planus
Lichen planus adalah suatu kondisi medis yang dapat berdampak pada lidah. Kondisi ini disebabkan oleh gangguan sistem kekebalan tubuh dan ditandai dengan adanya bercak dan garis-garis putih pada lidah dan mulut. Lichen planus
Lichen planus juga dapat menyebabkan gejala tambahan seperti rasa terbakar atau nyeri pada lidah, rasa tidak nyaman pada mulut, dan gusi bengkak, kemerahan, dan nyeri.
Untuk kasus lichen planus yang ringan, tidak diperlukan perawatan khusus. Namun, dianjurkan untuk menjaga kebersihan mulut dengan menggunakan obat kumur untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada mulut. Jika kondisinya memburuk atau tidak membaik, dokter biasanya meresepkan obat kortikosteroid.
Penyakit pada Lidah
4. Lidah geografik (geographic tongue)
Lidah geografis adalah kondisi medis yang ditandai dengan munculnya bercak kemerahan dengan tepi putih. Penyebab penyakit ini belum diketahui secara pasti, tetapi mungkin terkait dengan penyakit tertentu seperti psoriasis dan lichen planus.
Penyakit lidah geografis biasanya sembuh tanpa pengobatan. Jika bercak tidak hilang dalam waktu 2 minggu, sangat disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter. Untuk mencegah penyakit ini memburuk, dianjurkan untuk membatasi asupan makanan pedas, asam, minuman beralkohol, dan rokok.
5. Lidah pecah-pecah (fissured tongue)
Lidah pecah-pecah atau retak ditandai dengan terbentuknya celah pada lidah, yang menghasilkan tampilan yang pecah-pecah. Tidak perlu khawatir karena kondisi ini normal terjadi pada lidah. Penyebab lidah pecah-pecah diyakini diturunkan secara genetis, namun penelitian lebih lanjut diperlukan.
Dalam kasus tertentu, lidah pecah-pecah tidak memerlukan perawatan khusus. Untuk menjaga kebersihan mulut, disarankan untuk membersihkan lidah secara teratur untuk mencegah potensi infeksi yang disebabkan oleh sisa-sisa makanan.
6. Glossitis
Glositis adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan peradangan pada lidah, yang mengakibatkan pembengkakan dan kemerahan. Kondisi ini terkadang dapat menyebabkan kesulitan makan dan berbicara.
Glositis dapat dicegah dan diobati dengan menjaga kebersihan mulut secara teratur dan mengikuti pola makan yang bergizi. Dalam kasus tertentu, pengobatan untuk glositis dapat mencakup antibiotik dan kortikosteroid, seperti yang diresepkan oleh ahli kesehatan.
Advertisement
Penyakit pada Lidah
7. Lidah terbakar (burning mouth syndrome)
Wanita yang memasuki masa menopause sering mengalami sensasi perih atau terbakar pada lidah mereka. Selain menopause, keluhan lidah yang sakit juga dapat disebabkan oleh alergi, penggunaan pasta gigi atau obat kumur yang mengandung bahan kimia yang keras, gangguan sistem kekebalan tubuh, dan stres.
Untuk mencegah dan meringankan nyeri lidah, disarankan untuk menghindari makanan dan minuman asam, makanan pedas, minuman beralkohol, dan merokok. Selain itu, jika keluhan yang dirasakan cukup signifikan, mungkin perlu mencari perawatan medis.
8. Leukoplakia
Leukoplakia adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan adanya bercak putih pada lidah. Bercak putih pada leukoplakia tidak hilang meskipun dibersihkan menggunakan sikat gigi. Kondisi ini terutama disebabkan oleh kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol.
Leukoplakia biasanya tidak berbahaya atau menyakitkan. Namun, hal ini dapat menjadi indikasi awal kanker mulut. Leukoplakia jenis ini dikaitkan dengan virus Epstein-Barr dan lebih sering terjadi pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti mereka yang mengidap HIV.
Pengobatan leukoplakia umumnya dilakukan oleh seorang profesional medis dengan tujuan menghilangkan bercak putih yang membesar. Metode laser atau pembedahan dapat dipertimbangkan jika leukoplakia dinyatakan ganas (kanker).
9. Kanker lidah
Kanker lidah adalah salah satu bentuk kanker yang dapat terjadi pada rongga mulut. Kondisi lidah ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi HPV dan merokok atau konsumsi alkohol dalam jangka panjang.
Kanker lidah pada tahap awal sering kali tidak menunjukkan gejala. Kanker lidah dapat menimbulkan beberapa gejala dari waktu ke waktu, termasuk sariawan yang tidak sembuh-sembuh yang berlangsung selama lebih dari 2 minggu, lidah berdarah, benjolan pada lidah, dan lidah mati rasa.
Jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Penyakit lidah biasanya tidak berbahaya dan sering kali sembuh tanpa pengobatan. Ada beberapa penyakit lidah, termasuk kanker lidah, yang memerlukan perawatan medis segera.
Untuk mencegah penyakit lidah, dianjurkan untuk menerapkan gaya hidup sehat yang meliputi menyikat gigi dan membersihkan gigi dengan benang gigi secara teratur, minum banyak air putih, mengonsumsi makanan bergizi, serta menghindari merokok dan mengonsumsi alkohol.
Penting untuk menjadwalkan pemeriksaan gigi secara teratur setiap 6 bulan sekali untuk menjaga kesehatan mulut. Hal ini penting bagi dokter untuk menilai kondisi lidah, gigi, gusi, dan mulut serta memberikan perawatan yang diperlukan untuk penyakit lidah.