Fimela.com, Jakarta Kepala pusing dan mual bersamaan bisa menjadi tanda vertigo, suatu kondisi yang dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari seseorang. Vertigo adalah suatu kondisi dimana seseorang merasa sensasi pusing yang tidak stabil, sehingga membuatnya sulit untuk menyeimbangkan tubuhnya.
Gejala ini bisa terjadi tiba-tiba dan seringkali disertai dengan mual yang parah. Meskipun gejalanya mungkin terasa sangat mengganggu, namun vertigo pada umumnya bukan suatu tanda dari penyakit serius. Namun, jika vertigo terjadi secara teratur dan secara signifikan mengganggu keseharian seseorang, maka dapat mengindikasikan adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
Selain kepala pusing dan terasa mual, ada berbagai gejala lain dari vertigo yang perlu diperhatikan. Hal ini perlu dipahami agar kondisinya bisa segera diatasi. Berikut penjelasan mengenai vertigo yang perlu dipahami.
Advertisement
Advertisement
Penyebab Vertigo
Ada beberapa penyebab yang dapat menyebabkan vertigo, di antaranya adalah gangguan pada telinga dalam yang disebut penyakit Meniere, infeksi telinga tengah yang dapat merusak keseimbangan, peradangan pada saraf kranial, gangguan pada saraf pusat, maupun kondisi lain seperti migrain vestibular atau vertigo posisional paroksismal benigna (VPPB).
Salah satu kondisi paling umum yang dapat menyebabkan vertigo adalah penyakit Meniere. Penyakit ini terjadi akibat penumpukan cairan dalam telinga dalam, yang dapat memengaruhi keseimbangan dan pendengaran seseorang. Gejala penyakit Meniere meliputi vertigo, gangguan pendengaran, tinitus (dengung atau berdengung di telinga), serta sensasi penuh atau berat di telinga.
Selain itu, infeksi telinga tengah juga dapat menjadi penyebab vertigo. Infeksi ini dapat merusak keseimbangan karena menimbulkan tekanan di telinga tengah, sehingga mengganggu fungsi keseimbangan.
Gejala Vertigo
Pusing adalah gejala umum vertigo dan biasanya diperburuk oleh gerakan kepala. Rasa pusing biasanya digambarkan sebagai sensasi berputar, dengan pergerakan benda atau ruangan di sekelilingnya yang tampak jelas. Selain pusing, gejala vertigo lainnya yang mungkin juga terjadi meliputi:
- Banyak berkeringat.
- Mual.
- Muntah.
- Sakit kepala.
- Telinga berdenging atau berdengung.
- Gangguan pendengaran.
- Gerakan mata yang tidak disengaja.
- Kehilangan keseimbangan.
Advertisement
Pengobatan Vertigo
Salah satu cara mengobati vertigo adalah dengan melakukan terapi fisik. Terapi ini dapat membantu mengembalikan keseimbangan tubuh dan mengurangi rasa pusing yang dirasakan oleh penderita vertigo. Terapi fisik ini mencakup latihan-latihan yang dirancang khusus untuk menguatkan otot-otot leher dan kepala, serta latihan-latihan keseimbangan yang dapat membantu penderita vertigo mengatasi rasa pusing yang mereka rasakan.
Selain itu, pemberian obat-obatan juga dapat membantu mengobati vertigo. Obat-obatan ini biasanya diresepkan oleh dokter dan dapat membantu mengurangi gejala vertigo seperti rasa pusing dan mual. Beberapa obat yang umumnya diresepkan untuk mengobati vertigo termasuk antihistamin, obat anti mabuk perjalanan, dan obat anti mual.
Selain terapi fisik dan pemberian obat-obatan, ada juga teknik-teknik relaksasi dan perubahan gaya hidup yang dapat membantu mengobati vertigo. Beberapa teknik relaksasi seperti meditasi dan yoga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan keseimbangan tubuh. Selain itu, menghindari faktor pemicu vertigo seperti merokok, konsumsi minuman beralkohol, serta makanan yang tinggi garam juga dapat membantu mengurangi gejala vertigo.
Dalam beberapa kasus yang lebih parah, penderita vertigo mungkin memerlukan intervensi medis seperti tindakan operasi atau terapi dengan menggunakan alat bantu dengar. Namun, untuk sebagian besar kasus, vertigo dapat diobati dengan menggunakan metode-metode yang telah disebutkan di atas.
Jika kamu menderita vertigo, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli terapi fisik untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dengan pengobatan dan perubahan gaya hidup yang tepat, vertigo dapat diatasi dan penderitanya dapat merasa nyaman dalam menjalani aktivitas sehari-hari.