Fimela.com, Jakarta Menstruasi adalah salah satu proses alami yang dialami oleh setiap wanita. Namun, terkadang menstruasi bisa menjadi tidak normal, seperti adanya menstruasi yang berlangsung dalam waktu yang lama. Menstruasi yang berlangsung lebih dari 7 hari atau disebut juga menoragia bisa menjadi masalah bagi beberapa wanita.
Beberapa faktor penyebab menstruasi yang berlangsung lama antara lain adalah gangguan hormon, polip rahim, atau adanya kondisi medis tertentu seperti gangguan pembekuan darah.
Menstruasi yang tak kunjung selesai atau berlangsung dalam waktu yang lama adalah kondisi yang mengkhawatirkan dan harus segera diatasi. Namun sebelumnya, perlu dipahami faktor yang menyebabkan kondisi ini terjadi terlebih dahulu. Berikut berbagai penyebab menstruasi terjadi lebih lama yang perlu dipahami.
Advertisement
Advertisement
Penyebab Menstruasi Lama
1. Perdarahan Uterus Disfungsional (DUB)
Perdarahan uterus disfungsional (DUB) adalah penyebab umum menstruasi yang berkepanjangan. DUB mengacu pada disfungsi hormonal yang dapat mengganggu lapisan rahim dan menyebabkan bercak di luar siklus menstruasi. Kemungkinan menstruasi berkepanjangan yang disebabkan oleh DUB lebih tinggi pada wanita berusia di atas 40 tahun.
Selain itu, kondisi kesehatan tertentu seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) juga dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan menyebabkan haid lama.Source: morulaivf.co.id
2. Sering Ganti Pil KB
Siklus menstruasi yang berkepanjangan dapat diakibatkan oleh penggunaan kontrasepsi hormonal, seperti pil KB. Hal ini dikarenakan pil KB memiliki kemampuan untuk mengubah durasi, frekuensi, dan tingkat keparahan perdarahan selama setiap siklus menstruasi. Berganti-ganti merek pil KB juga dapat berdampak pada siklus menstruasi.
3. Berat Badan
Masalah berat badan, seperti kenaikan berat badan yang signifikan, juga dapat berdampak pada durasi siklus menstruasi. Hal ini terjadi karena obesitas menyebabkan penumpukan sel lemak ekstra yang memproduksi estrogen. Sel-sel estrogen ini mensimulasikan gejala kehamilan, mencegah ovulasi sambil mempertahankan lapisan pada dinding rahim hingga periode menstruasi.
4. Pertumbuhan Sel Abnormal Jinak
Kemungkinan penyebab lain dari menstruasi yang berkepanjangan dan tidak teratur adalah perkembangan pertumbuhan abnormal non-kanker pada jaringan otot rahim, seperti kista, polip, atau fibroid rahim. Namun, penyebab pastinya masih belum diketahui. Beberapa wanita mungkin mengalami gejala, sementara yang lain mungkin tidak mengalaminya.
5. Gangguan Kelenjar Tiroid
Gangguan kelenjar tiroid seperti hipertiroidisme, penyakit Graves, atau Hashimoto terkadang dapat menyebabkan menstruasi yang berkepanjangan. Hubungan antara siklus menstruasi dan penyakit tiroid masih belum pasti, tetapi ada bukti hubungan yang signifikan antara keduanya, terutama dengan durasi menstruasi yang berkepanjangan.
6. Gaya Hidup Tidak Sehat
Selain itu, gaya hidup yang tidak sehat juga dapat menjadi penyebab haid lama. Diet yang tidak seimbang, kurangnya olahraga, stres, dan kebiasaan merokok atau mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat memengaruhi fungsi reproduksi tubuh dan menyebabkan haid yang tidak teratur.
Selain faktor-faktor di atas, penyakit tertentu seperti gangguan tiroid, diabetes, atau masalah kesehatan lainnya juga dapat menyebabkan haid lama.
Cara Mengatasi Haid Berkepanjangan
Ada beberapa cara untuk mengatasi haid berkepanjangan, yaitu dengan menjaga pola makan yang sehat dan mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi. Kekurangan zat besi dapat menjadi penyebab utama dari menoragia, sehingga penting untuk memastikan tubuh tercukupi zat besi dengan mengkonsumsi makanan seperti daging, sayuran berdaun hijau, dan kacang-kacangan.
Selain itu, mengatur pola tidur dan menjaga stres juga dapat membantu mengatasi haid berkepanjangan. Kondisi stres dapat memengaruhi siklus haid dan memperparah menoragia. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan emosi dan menghindari stres yang berlebihan.
Selain upaya-upaya tersebut, konsultasi dengan dokter juga sangat dianjurkan. Dokter dapat membantu dalam mendiagnosis penyebab dari menoragia dan memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi masing-masing individu. Terapi hormonal atau penggunaan obat-obatan tertentu dapat menjadi pilihan dalam mengatasi haid berkepanjangan.