Fimela.com, Jakarta Stretch mark adalah hal yang umum terjadi dan dapat muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk payudara, perut, pinggul, paha, dan bokong. Stretch mark dapat terjadi pada semua jenis kelamin dan usia, dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Namun, kondisi ini umumnya terjadi pada wanita hamil, terutama pada trimester akhir. Stretch mark umumnya ditemukan di area seperti paha, payudara, bokong, dan perut.
Stretch mark atau garis-garis merah muda atau ungu yang terbentuk di kulit adalah masalah umum yang dialami oleh banyak orang. Penyebab stretch mark dapat bervariasi, tetapi umumnya terjadi karena perubahan yang signifikan dalam berat badan atau perubahan hormonal.
Meskipun stretch mark mungkin mengganggu bagi sebagian orang, namun harus diakui bahwa stretch mark adalah hal yang umum terjadi. Namun kamu perlu mengetahui berbagai penyebab munculnya stretch mark. Berikut berbagai faktor yang menyebabkan munculnya stretch mark yang sering dianggap mengganggu penampilan.
Advertisement
Advertisement
Penyebab Stretch Mark
1. Olahraga Berlebihan
Binaraga adalah salah satu bentuk olahraga yang berpotensi menyebabkan stretch mark. Peningkatan massa otot yang signifikan pada bahu dan lengan dapat menyebabkan timbulnya stretch mark di daerah ini.
Membuat jadwal dapat membantu mencegah olahraga yang berlebihan. Selain itu, disarankan untuk menggunakan pelembab kulit untuk menjaga kelembapan kulit.
2. Kebutuhan Air Putih Tidak Tercukupi
Asupan air yang tidak mencukupi dapat menyebabkan masalah kesehatan kulit. Stretch mark dapat terjadi akibat dehidrasi, yang menyebabkan berkurangnya elastisitas kulit.
Agar kulit tetap terhidrasi dengan baik, disarankan untuk menghindari konsumsi alkohol dan minuman manis secara berlebihan. Memiliki kulit yang terhidrasi dengan baik dapat membantu mengurangi kemungkinan timbulnya stretch mark.
3. Pola Makan Tidak Terjaga
Stretch mark sering kali disebabkan oleh bertambahnya berat badan. Penting untuk menjaga pola makan yang sehat untuk mencegah kenaikan berat badan secara tiba-tiba.
Penting untuk memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi setiap hari mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi kulit untuk menjaga kesehatan kulit yang optimal.
4. Kurang Vitamin C
Vitamin C penting untuk mendukung sistem kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan kulit. Vitamin C memainkan peran penting dalam produksi kolagen untuk kulit.
5. Perubahan Berat Badan
Salah satu penyebab stretch mark yang paling umum adalah perubahan berat badan yang cepat. Ketika tubuh mengalami pertambahan berat badan yang signifikan dalam waktu singkat, kulit tidak memiliki cukup waktu untuk meregang secara alami, sehingga menyebabkan peregangan yang berlebihan dan terbentuknya stretch mark.
6. Perubahan Hormon
Selain itu, perubahan hormonal juga dapat menjadi faktor penyebab stretch mark. Hal ini sering terjadi selama masa pubertas, kehamilan, atau saat mengalami perubahan hormonal yang signifikan. Peningkatan kadar hormon tertentu, seperti hormon kortisol, dapat mempengaruhi elastisitas kulit dan menyebabkan timbulnya stretch mark.
7. Faktor Genetik
Faktor genetik juga dapat memainkan peran dalam munculnya stretch mark. Jika seseorang memiliki anggota keluarga yang memiliki stretch mark, maka kemungkinan besar ia juga akan mengalami hal yang sama.
Cara Mencegah Munculnya Stretch Mark
1. Jaga berat badan tetap ideal
Penyebab paling umum dari stretch mark adalah kenaikan berat badan yang signifikan. Inilah sebabnya mengapa penting untuk menjaga berat badan yang sehat.
Untuk penurunan berat badan yang optimal, disarankan untuk menerapkan perubahan pola makan secara bertahap. Disarankan untuk membatasi penurunan berat badan tidak lebih dari ½ kilogram atau 500 gram per minggu.
Penting bagi wanita hamil, khususnya, untuk menjaga kenaikan berat badan untuk mengurangi risiko stretch mark. Pertambahan berat badan selama kehamilan biasanya berkisar antara 10 hingga 12,5 kilogram. Selain itu, disarankan agar wanita hamil tidak membatasi pola makan mereka selama kehamilan untuk mengelola berat badan.
Asupan makanan yang seimbang selama kehamilan sangat penting untuk mempertahankan berat badan yang sehat dan menghindari kenaikan yang signifikan. Selain itu, wanita hamil memiliki pilihan untuk menggunakan bahan-bahan alami seperti lidah buaya atau minyak zaitun untuk membantu memudarkan garis-garis halus ini.
2. Jaga asupan makanan
Diet yang seimbang juga dapat berkontribusi dalam menjaga kesehatan kulit, yang berpotensi mengurangi terjadinya stretch mark. Mengkonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C, E, protein, dan seng dapat membantu meningkatkan kadar kolagen dalam tubuh. Kandungan ini dapat ditemukan dalam berbagai jenis buah.
3. Penuhi asupan cairan tubuh
Selain itu, menjaga hidrasi yang tepat juga penting untuk menjaga kulit tetap sehat, lembap, dan lembut. Hal ini karena kulit yang terhidrasi dengan baik memiliki risiko lebih rendah terkena stretch mark dibandingkan dengan kulit yang kering.
Batasi konsumsi minuman berkafein tinggi, seperti kopi, karena berpotensi meningkatkan kemungkinan timbulnya garis-garis halus. Disarankan untuk mengonsumsi setidaknya 2 liter air mineral per hari atau sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
4. Rutin menggunakan pelembap
Pilihlah pelembap yang mengandung bahan-bahan seperti kolagen, elastin, asam hialuronat, atau minyak alami seperti minyak zaitun atau minyak kelapa. Pelembab ini harus dioleskan secara teratur ke area tubuh yang rentan terhadap stretch mark, seperti perut, pinggul, dan paha.
Ada berbagai produk yang tersedia yang secara khusus didesain untuk mencegah atau menyamarkannya. Produk ini dapat berupa krim, lotion, atau minyak yang mengandung bahan-bahan seperti retinoid, asam hialuronat, atau vitamin E. Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan produk ini, terutama jika sedang hamil.