Fimela.com, Jakarta Melasma adalah kondisi kulit yang ditandai dengan adanya bercak gelap atau hiperpigmentasi pada wajah. Gejala ini umumnya terjadi pada wanita yang berusia 20-50 tahun, meski juga dapat terjadi pada pria. Bercak-barcak gelap ini umumnya muncul di area wajah bagian pipi, dahi, dagu, dan sekitar bibir.
Penyebab utama dari melasma adalah paparan sinar matahari dan perubahan hormon, seperti kehamilan, penggunaan kontrasepsi hormonal, atau hormon tiroid yang tidak seimbang. Selain itu, faktor genetik juga dapat mempengaruhi kemungkinan seseorang mengalami melasma.
Tak hanya itu saja, melasma juga bisa terjadi karena berbagai kebiasaan buruk yang terus-terusan dilakukan. Melasma mungkin tidak berbahaya, tapi perlu diatasi karena mengganggu penampilan. Berikut berbagai penyebab melasma yang perlu diketahui.
Advertisement
Advertisement
Penyebab Melasma
Beberapa penyebab melasma meliputi paparan sinar matahari secara berlebihan, perubahan hormon selama kehamilan atau penggunaan kontrasepsi hormonal, penggunaan kosmetik yang mengandung zat iritan, dan faktor genetik. Paparan sinar matahari secara berlebihan dapat memicu produksi melanin yang berlebihan, sedangkan perubahan hormon selama kehamilan atau penggunaan kontrasepsi hormonal dapat menyebabkan perubahan pigmentasi kulit.
Penggunaan kosmetik yang mengandung bahan-bahan iritan seperti parfum atau pewarna tertentu juga dapat memicu reaksi kulit yang menyebabkan melasma. Selain itu, faktor genetik juga dapat berperan dalam kemungkinan seseorang mengalami melasma, di mana orang dengan riwayat keluarga yang menderita melasma memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi ini.
Gejala Melasma
Gejala utama dari melasma adalah penampilan bercak coklat atau abu-abu gelap yang tidak terang dan menonjol di area wajah yang terkena. Walaupun tidak terasa gatal atau menyebabkan rasa tidak nyaman, bercak-barcak ini seringkali menjadi hal yang mengganggu bagi banyak individu. Selain itu, melasma juga cenderung menjadi lebih gelap ketika terpapar sinar matahari, dan dapat sulit dihilangkan.
Meskipun secara spesifik belum diketahui apa yang menyebabkan melasma, beberapa faktor risiko telah diidentifikasi, termasuk paparan sinar matahari, perubahan hormon seperti kehamilan atau penggunaan pil kontrasepsi, dan faktor genetik. Kondisi kulit tertentu, seperti kulit berwarna gelap atau cokelat, juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena melasma.
Advertisement
Pencegahan Melasma
Melasma sering kali sulit dicegah, terutama jika dikaitkan dengan faktor genetik dan kehamilan. Namun, disarankan untuk memprioritaskan kesehatan kulit untuk meminimalkan kemungkinan berkembangnya melasma. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan antara lain:
Untuk melindungi kulit Anda dari sinar matahari yang kuat, disarankan untuk mengenakan pakaian lengan panjang, topi, kacamata hitam, dan mengoleskan tabir surya dengan SPF minimal 30.
Pilih produk perawatan kulit yang memiliki tekstur lembut dan tanpa wewangian.
Disarankan untuk menghindari penggunaan tanning bed untuk perawatan kulit.
Sertakan makanan dalam dietmu yang meningkatkan kesehatan kulit dan menyediakan vitamin D, seperti ikan, jamur, susu, dan telur.
Dianjurkan untuk meminta nasihat dari ahli kesehatan mengenai penggunaan kontrasepsi hormonal.
Pengobatan Melasma
Tabir surya
Paparan sinar matahari dalam waktu lama dapat memperburuk melasma atau menyebabkan pembentukan bercak baru. Untuk mengatasi kondisi ini, pasien biasanya dianjurkan untuk menggunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi secara teratur.
Obat oles
Dokter mungkin meresepkan obat yang mengandung hidrokuinon, tretinoin, kortikosteroid, atau vitamin C untuk mengatasi bercak kecokelatan pada kulit yang disebabkan oleh melasma.
Chemical peeling
Jika melasma resisten terhadap perawatan konvensional seperti tabir surya dan obat-obatan, dokter mungkin menyarankan untuk menjalani prosedur pengelupasan kimiawi. Prosedur ini melibatkan penggunaan bahan kimia tertentu pada area kulit yang terkena.
Terapi laser
Terapi laser adalah pilihan yang efektif untuk mengobati bercak kecokelatan yang disebabkan oleh melasma ketika perawatan lain, seperti pengelupasan kulit kimiawi, tidak berhasil.