Fimela.com, Jakarta Kaki sakit dan pegal bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari cedera fisik hingga kondisi medis yang lebih serius. Salah satu penyebab yang umum adalah radang sendi, yang dapat terjadi akibat penggunaan sepatu yang tidak sesuai atau adanya tekanan berlebih pada sendi kaki.
Selain itu, gaya hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok, kurangnya olahraga, serta makanan yang tidak sehat juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kaki sakit dan pegal. Kebiasaan ini dapat menyebabkan penumpukan lemak pada pembuluh darah di kaki, yang akhirnya dapat mengganggu aliran darah ke kaki dan menyebabkan rasa sakit dan pegal.
Kaki pegal sering dianggap sebagai akibat dari kelelahan saja. Padahal kaki yang terasa pegal-pegal bisa jadi adalah gejala suatu penyakit yang perlu diwaspadai. Berikut berbagai penyebab kaki pegal-pegal yang kamu alami.
Advertisement
Advertisement
Penyebab Kaki Pegal-pegal
1. Kolesterol Tinggi
Menurut sebuah studi dalam Journal of Neurology yang dilaporkan oleh Medical News Today, kadar kolesterol yang tinggi telah terbukti menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Penyumbatan ini dapat memengaruhi berbagai organ dan bagian tubuh, termasuk kaki, yang mengakibatkan nyeri kaki atau rasa tidak nyaman akibat arteri yang tersumbat.
Kurangnya suplai darah ke kaki dapat menyebabkan kelemahan, kelesuan, dan nyeri. Rasa sakit ini dapat menjalar ke bokong, betis, paha, atau area lain pada kedua kaki.
2. Sakit Jantung
Ketika arteri menyempit, terjadi penurunan aliran darah ke kaki. Penyempitan ini disebabkan oleh penumpukan plak di dalam pembuluh darah.
Ketika hal ini terjadi, mungkin ada ketidaknyamanan yang signifikan yang dialami di daerah kaki, terutama saat berjalan.
Arteri yang menyempit adalah penyebab umum serangan jantung. Penting untuk mengetahui penyebab ini ketika mengalami nyeri dan pegal pada kaki.
3. Skiatika
Skiatika adalah suatu kondisi yang ditandai dengan rasa sakit di sepanjang jalur saraf skiatik, yang membentang dari bagian belakang panggul, melalui bokong, dan ke bawah kaki. Inilah sebabnya mengapa individu dengan skiatika sering mengalami ketidaknyamanan di area bokong dan kaki. Skiatika dapat disebabkan oleh saraf yang tertekan atau gangguan saraf panggul lainnya.
Nyeri linu panggul umumnya memengaruhi panggul dan dapat menyebabkan sensasi terbakar atau kesemutan pada kaki, kelemahan, mati rasa, dan kesulitan menggerakkan kaki. Nyeri kaki biasanya berlangsung di satu sisi bagian belakang kaki, tergantung pada sisi saraf skiatik yang terkena.
4. Deep Vein Thrombosis (DVT)
DVT, atau trombosis vena dalam, adalah suatu kondisi di mana bekuan darah terbentuk di dalam vena, biasanya di kaki seperti paha atau betis. Hal ini dapat menyebabkan nyeri dan pembengkakan pada kaki, dan jika gumpalan darah berjalan ke paru-paru, dapat mengakibatkan kondisi serius yang disebut emboli paru.
DVT dapat terjadi karena tiga faktor: gangguan aliran darah, kerusakan pembuluh darah, atau kondisi peningkatan pembekuan darah.
DVT terkadang dapat terjadi tanpa gejala, tetapi juga dapat muncul dengan gejala khas termasuk kaki terasa hangat, nyeri kaki yang memburuk saat menekuk, bengkak pada salah satu kaki (terutama betis), kram malam hari yang dimulai dari betis, dan perubahan warna kaki menjadi pucat, merah, atau lebih gelap.
5. Asam Urat
Nyeri dan pegal-pegal pada kaki, terutama pada telapak kaki, dapat disertai pembengkakan dan mungkin disebabkan oleh asam urat.
Jempol kaki umumnya terkena gout, diikuti oleh bagian tubuh lainnya seperti lutut, pergelangan tangan, kaki, dan telapak kaki. Gout juga dapat terjadi pada lengan, tangan, pergelangan tangan, dan siku.
Selama serangan asam urat, area yang terkena akan menjadi bengkak, panas, kemerahan, nyeri, dan kaku, yang menyebabkan rasa sakit yang hebat pada kaki.
6. Rheumatoid Arthritis
Artritis reumatoid adalah gangguan inflamasi kronis yang umumnya menyerang kaki dan dapat menyebabkan nyeri dan pegal-pegal pada kaki.
Salah satu efek samping artritis reumatoid adalah deformasi tulang dan nyeri.
Artritis reumatoid, suatu kondisi yang menyebabkan nyeri dan pegal-pegal pada kaki, harus segera ditangani oleh dokter, karena dapat memengaruhi kualitas hidup.
7. Diabetes
Neuropati diabetik dapat menjadi salah satu komplikasi yang disebabkan oleh diabetes. Hal ini ditandai dengan mati rasa atau kesemutan pada kaki dan jari-jari kaki, serta rasa sakit seperti terbakar atau sensasi tajam (nyeri saraf diabetes).
Pada awalnya, nyeri kaki mungkin ringan, tetapi berpotensi memburuk seiring berjalannya waktu dan berpotensi memengaruhi anggota tubuh lainnya, termasuk tangan.
Cara Mengobati Kaki Pegal-pegal
Kaki sakit dan pegal dapat menjadi masalah yang mengganggu aktivitas sehari-hari seseorang. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kelelahan, cedera, atau penyakit tertentu. Untuk mengatasi kaki sakit dan pegal, ada beberapa metode pengobatan yang bisa dilakukan.
Pertama-tama, istirahat yang cukup sangat penting untuk memulihkan kaki yang sakit dan pegal. Memberikan waktu istirahat yang cukup kepada kaki akan membantu proses penyembuhan. Hindari aktivitas yang membebani kaki seperti berdiri atau berjalan dalam waktu yang lama.
Selain istirahat, melakukan kompres dengan air hangat juga dapat membantu mengurangi rasa sakit dan pegal pada kaki. Air hangat dapat membantu mengurangi kekakuan otot dan meredakan nyeri pada kaki. Lakukan kompres selama 15-20 menit beberapa kali sehari untuk hasil yang lebih optimal.
Selain itu, pijatan atau terapi refleksi pada kaki juga bisa membantu mengurangi rasa sakit dan pegal. Pijatan dapat membantu memperbaiki peredaran darah dan meredakan kekakuan otot. Lakukan pijatan dengan lembut dan perlahan pada kaki yang sakit untuk hasil yang lebih baik.
Penggunaan koyo atau obat pereda nyeri juga dapat menjadi pilihan dalam mengatasi kaki sakit dan pegal. Pilihlah obat yang mengandung bahan aktif pereda nyeri seperti menthol, kamfer, atau minyak kayu putih untuk meredakan rasa sakit dan pegal pada kaki.
Terakhir, pastikan untuk memeriksakan kaki yang sakit dan pegal ke dokter jika kondisi tidak kunjung membaik. Kondisi kaki yang sakit dan pegal bisa menjadi gejala dari masalah kesehatan yang lebih serius seperti arthritis atau varises. Dengan berkonsultasi ke dokter, Anda bisa mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi kaki Anda.