Fimela.com, Jakarta Kembar siam, atau dikenal juga dengan istilah "Siamese twins," adalah kondisi di mana dua individu kembar terikat secara fisik pada bagian tubuh tertentu. Istilah "Siamese twins" sendiri berasal dari kembar siam yang paling terkenal, Chang dan Eng, yang berasal dari Siam (sekarang Thailand) dan menjadi atraksi sirkus di abad ke-19.
Kondisi kembar siam terjadi ketika embrio yang terpisah gagal untuk memisahkan sepenuhnya selama perkembangan awal dalam kandungan. Hal ini mengakibatkan kedua individu kembar terikat oleh jaringan tubuh yang bersama-sama, seperti bagian dada, perut, atau panggul. Meskipun jarang, kembar siam dapat hidup dengan kondisi ini, tergantung dari seberapa besar dan kompleksitas hubungannya.
Kembar siam memang mengkhawatirkan. Oleh karena itu, ibu hamil bahkan perempuan yang sedang mempersiapkan diri untuk hamil harus memahami mengenai kembar siam. Berikut penjelasan mengenai kembar siam yang harus dipahami.
Advertisement
Advertisement
Penyebab Kembar Siam
Penyebab pasti dari kembar siam masih belum sepenuhnya dipahami, namun studi menunjukkan bahwa faktor genetik dan lingkungan dapat memainkan peran penting dalam kondisi ini.
Salah satu faktor utama dalam pembentukan kembar siam adalah perkembangan embrio yang tidak sempurna. Ketika embrio terpisah tidak sepenuhnya selama tahap awal kehamilan, hal ini dapat menyebabkan tubuh yang terhubung bersama pada kedua individu.
Selain itu, faktor genetik juga dapat memainkan peran penting dalam pembentukan kembar siam. Beberapa kondisi genetik yang jarang, seperti gangguan pembelahan embrio, juga dapat menyebabkan kembar siam.
Selain faktor genetik, lingkungan juga dapat mempengaruhi perkembangan embrio dan berpotensi menjadi penyebab terjadinya kembar siam. Terpaparnya embrio pada zat kimia atau radiasi selama kehamilan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini.
Cara Mencegah Kembar Siam
Meskipun kembar siam sebagian besar tidak dapat dicegah, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini. Faktor-faktor tersebut antara lain termasuk riwayat keluarga, usia ibu saat hamil, serta paparan terhadap zat-zat yang berpotensi menyebabkan kelainan genetik. Oleh karena itu, penting untuk melakukan konsultasi medis secara rutin selama kehamilan guna melakukan pencegahan yang tepat, serta memastikan kesehatan janin dalam kandungan.
Selain melakukan konsultasi medis, penting pula bagi calon ibu untuk menjaga gaya hidup sehat seperti menghindari konsumsi alkohol dan merokok, serta mengonsumsi makanan yang bergizi untuk mendukung perkembangan janin dan mengurangi risiko terjadinya kelainan genetik.
Advertisement
Apa yang Harus Dilakukan?
Jika ibu hamil mendapati dirinya dalam keadaan hamil kembar siam, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencari bantuan medis segera. Dengan bantuan dokter dan tenaga medis yang kompeten, orang tua dapat memperoleh informasi dan saran yang mereka butuhkan untuk merencanakan perawatan dan persalinan yang aman.
Selain itu, pasangan yang mengalami kehamilan kembar siam juga memerlukan dukungan sosial dan emosional. Menghadapi situasi yang tidak biasa ini selama sembilan bulan, orang tua memerlukan dukungan dari keluarga, teman, dan mungkin juga dari kelompok pendukung atau konseling. Semua ini akan membantu mereka menjalani perjalanan yang membingungkan dan menantang ini dengan lebih baik.