Sukses

Health

Penyebab Air Ketuban Sedikit yang Perlu Dipahami Ibu Hamil serta Cara Menanganinya

Fimela.com, Jakarta Air ketuban memainkan peran penting dalam perkembangan janin selama kehamilan. Ketika jumlah air ketuban itu berkurang atau sedikit, hal ini dapat berpotensi berdampak pada perkembangan janin. Air ketuban berfungsi sebagai proteksi untuk bayi, membantu dalam gerakan dan perkembangan otot janin, serta memberikan ruang bagi janin untuk tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, penting bagi Moms untuk memperhatikan kesehatan air ketuban selama kehamilan.

Air ketuban yang sedikit atau berkurang dapat menyebabkan janin mengalami keterbatasan ruang untuk bergerak dan berkembang. Hal ini dapat menghambat perkembangan otot dan tulang janin, serta berpotensi menjadi faktor risiko untuk masalah kesehatan janin seperti retardasi pertumbuhan atau kelainan lahir. Selain itu, kurangnya air ketuban juga dapat menyebabkan peningkatan risiko komplikasi selama persalinan, seperti prolaps tali pusat dan tekanan pada tali pusat.

Dalam hal ini, penting bagi Moms untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter kandungan guna memastikan kesehatan air ketuban. Konsultasikan dengan dokter jika memang timbul kekhawatiran mengenai jumlah air ketuban selama kehamilan.

Moms bisa memahami penyebab air ketuban sedikit yang dialami selama hamil. Berikut beberapa faktor yang menyebabkan air ketuban sedikit atau berkurang selama masa kehamilan.

Penyebab Air Ketuban Sedikit Saat Hamil

1. Saluran kemih janin tidak berkembang sempurna

Salah satu penyebab potensial cairan ketuban yang rendah adalah sistem saluran kemih janin yang belum berkembang. Jika sistem saluran kemih dan ginjal tidak berkembang sempurna, janin dapat menghasilkan urin dalam jumlah terbatas. Perlu dicatat bahwa urin adalah komponen penting dari cairan ketuban selama trimester kedua kehamilan.

2. Masalah plasenta

Salah satu penyebab utama air ketuban yang sedikit adalah masalah plasenta. Plasenta yang sehat dan berfungsi dengan baik sangat penting dalam penyediaan nutrisi dan oksigen untuk janin. Namun, jika plasenta mengalami masalah seperti placental insufficiency, hal ini dapat menyebabkan produksi air ketuban yang sedikit.

3. Kantung ketuban pecah

Robekan kecil pada kantung ketuban dapat mengakibatkan kebocoran cairan ketuban dari rahim. Jika tidak ditangani, ketuban pecah dini dapat menyebabkan berkurangnya atau habisnya cairan ketuban, yang dapat menyebabkan gangguan pada janin.

4. Hamil kembar

Kadar air ketuban yang rendah dapat terjadi pada wanita hamil yang mengandung janin kembar karena komplikasi sindrom transfusi kembar (twin to twin transfusion syndrome, TTTS), di mana janin kembar berbagi plasenta, yang mengakibatkan salah satu dari mereka menerima lebih sedikit air ketuban.

5. Obat-obatan tertentu

Mengonsumsi ACE inhibitor selama kehamilan dapat menyebabkan penurunan volume cairan ketuban. Contoh penghambat ACE termasuk ramipril, kaptopril, dan lisinopril.

Selain faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya, penyakit tertentu yang dialami oleh ibu hamil, seperti hipertensi, diabetes, atau lupus, juga dapat menyebabkan penurunan jumlah cairan ketuban.

Cara Menangani Air Ketuban Sedikit

Pertama, segera berkonsultasi dengan dokter kandungan. Jika Moms mengalami gejala-gejala seperti sulit bernapas, nyeri perut, atau penurunan gerakan janin, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat. Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan penanganan yang diperlukan sesuai dengan kondisi Moms dan janin.

Kedua, perhatikan gaya hidup dan pola makan yang sehat. Mengonsumsi air putih yang cukup dan makan makanan bergizi dapat membantu menjaga kesehatan Moms dan janin. Hindari konsumsi makanan dan minuman yang dapat meningkatkan risiko komplikasi, seperti makanan pedas, berminyak, dan berlemak. Selain itu, hindari juga kebiasaan merokok dan minum alkohol karena dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan janin. Dengan menjaga gaya hidup dan pola makan yang sehat, Moms dapat membantu mengurangi risiko komplikasi akibat air ketuban yang sedikit.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading