Fimela.com, Jakarta Apabila ada benjolan di bagian tubuh tertentu, terkadang terasa menakutkan. Banyak orang merasa benjolan mengindikasikan gejala penyakit tertentu. Namun belum tentu benar.
Namun ada pula yang tidak memedulikan benjolan tersebut. Bahkan tidak mengobatinya sama sekali. Munculnya benjolan di bagian tubuh tertentu, di leher misalnya, biasanya memang tidak terasa sakit. Sehingga wajar jika banyak orang memilih untuk mengabaikannya.
Namun sebenarnya munculnya benjolan tidak boleh diabaikan. Contohnya seperti benjolan yang muncul di bawah dagu. Kondisi ini bisa muncul karena berbagai penyebab. Berikut penyebab munculnya benjolan di bawah dagu yang tak boleh diabaikan.
Advertisement
Advertisement
Penyebab Munculnya Benjolan di Bawah Dagu
1. Jerawat
Perubahan hormon, terutama pada masa pubertas atau menstruasi, dapat memicu pertumbuhan jerawat di dagu dan garis rahang. Jerawat di dagu cenderung lebih besar, dalam, dan meradang, sehingga dapat menimbulkan benjolan.
2. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Benjolan di bawah dagu dapat disebabkan oleh pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati), yang terjadi saat kelenjar tersebut berusaha melawan infeksi. Benjolan ini umumnya terasa lunak dan sensitif saat disentuh.
3. Gondok
Pembesaran kelenjar tiroid pada penyakit gondok dapat menyebabkan benjolan hingga ke bawah dagu. Meskipun biasanya tidak menyakitkan, benjolan ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas, berbicara, atau menelan makanan jika ukurannya besar.
4. Gondongan
Meskipun sering disamakan dengan gondok, gondongan merupakan penyakit infeksi oleh paramyxovirus yang menyerang kelenjar parotis. Keduanya dapat menyebabkan pembengkakan di dagu dan leher.
5. Abses Gigi
Infeksi bakteri pada gigi yang parah dapat membentuk abses, benjolan berisi nanah yang dapat terasa hingga ke dagu dan garis rahang. Ini bisa disertai rasa nyeri berdenyut yang parah.
6. Peradangan Kelenjar Air Liur
Peradangan kelenjar air liur (sialadenitis) dapat menciptakan benjolan di bawah dagu, terutama pada kelenjar submandibular di rahang bawah. Kondisi ini sering terjadi pada individu yang rentan mengalami dehidrasi atau memiliki batu kelenjar ludah.
7. Tumor Jinak
Benjolan di bawah dagu dapat disebabkan oleh tumor jinak, seperti kista yang berisi cairan akibat infeksi, lipoma yang merupakan pertumbuhan sel lemak di bawah kulit, atau fibroma berupa benjolan bulat yang memengaruhi jaringan ikat. Tumor jinak umumnya tidak berbahaya dan tidak menyebar ke bagian tubuh lain.
Cara Mengatasinya
Cara mengatasi benjolan di bawah dagu bervariasi tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Beberapa kasus benjolan biasanya mengalami pengecilan dan hilang secara alami. Apabila disebabkan oleh infeksi, dokter mungkin akan meresepkan obat antibiotik atau antivirus sesuai dengan penyebabnya.
Meskipun demikian, cara terbaik untuk mengobati benjolan di bawah dagu adalah dengan berkonsultasi langsung dengan dokter. Hal ini menjadi lebih penting apabila kamu mencurigai adanya tumor atau kanker.
Dokter akan menyarankan melakukan biopsi pada benjolan tersebut. Proses ini melibatkan pengambilan sedikit sampel jaringan untuk menguji apakah terdapat sel kanker atau tidak.
Apabila benjolan ternyata merupakan tumor jinak, dokter mungkin akan memilih untuk membiarkannya. Namun, jika benjolan mengganggu penampilan atau fungsi rahang, prosedur pembedahan dapat menjadi pilihan.
Jika benjolan bersifat kanker, dokter akan merekomendasikan tindakan pembedahan. Kemoterapi dan radioterapi juga dapat dilakukan untuk mengobati kanker dan mencegah penyebarannya ke bagian tubuh lain.
Jika kamu memiliki kekhawatiran terkait kondisi ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai.